BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Manipulasi laba akrual diskresioner jangka pendek x1 tidak mempengaruhi kinerja saham perusahaan yang melakukan IPO. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan
Widyaningdyah 2001,
Saiful 2004 Annisaa’rahman, dan Yanthi H. 2007 dan bertentangan dengan Ali et al. 2000 dan Sokarina 2006.
2. Manipulasi laba akrual diskresioner jangka panjang x2 tidak mempengaruhi
kinerja saham perusahaan yang melakukan IPO. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan
Widyaningdyah 2001,
Saiful 2004 dan bertentangan dengan Ali et al. 2000, Annisaa’rahman, dan Yanthi H. 2007 dan Sokarina 2006.
3. Manipulasi aktivitas nyata melalui arus kas kegiatan operasi x3 tidak
mempengaruhi kinerja saham perusahaan yang melakukan IPO. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Annisaa’rahman, dan Yanthi H. 2007 dan bertentangan dengan Koyuimirsa 2011
Universitas Sumatera Utara
4. Manipulasi aktivitas nyata melalui biaya diskresioner x4 tidak mempengaruhi
kinerja saham perusahaan yang melakukan IPO. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Annisaa’rahman, dan Yanthi H. 2007 dan bertentangan dengan Koyuimirsa 2011
5. Earning management secara simultan tidak mempengaruhi kinerja saham
perusahaan yang melakukan IPO. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
perusahaan-perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2006 – 2008 yaitu 54 perusahaan dibandingkan dengan 3 tiga tahun sebelumnya yaitu 24 perusahaan.
Budiarto, 2007 mengatakan bahwa investor lebih percaya pada analisa teknikal dari pada analisa fundamental dalam mengambil keputusan. Analisa teknikal ini
yang dilihat dari pola pergerakan harga saham pada periode sebelumnya, sehingga investor kurang menanggapi adanya manajemen laba. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Widyaningdyah 2001, Syaiful 2004 dan bertentangan dengan Ali et al. 2000, Cohen 2004, Ardiati 2005, dan
Sokarina 2006.
6.2 Keterbatasan Penelitian