Gambar 2.26 Scaffolding yang menggunakan roda
2.4 Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi
Kecelakaan kerja di sektor konstruksi merupakan penyumbang angka kecelakaan kerja terbesar pada beberapa tahun terakhir ini di samping kecelakaan
kerja di sektor lainnya. Pekerjaan-pekerjaan yang paling berbahaya adalah pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian dan pekerjaan galian. Pada kedua jenis pekerjaan ini
kecelakaan kerja yang terjadi cenderung serius bahkan sering kali mengakibatkan cacat tetap dan kematian. Jatuh dari ketinggian adalah risiko yang sangat besar dapat
terjadi pada pekerja yang melaksanakan kegiatan konstruksi pada elevasi tinggi. Biasanya kejadian ini akan mengakibat kecelakaan yang fatal. Sementara risiko
tersebut kurang dihayati oleh para pelaku konstruksi, dengan sering kali mengabaikan penggunaan peralatan pelindung personal fall arrest system yang sebenarnya telah
diatur dalam pedoman K3 konstruksi. Berdasarkan hasil evaluasi atas kejadian-kejadian kecelakaan kerja selama ini
dapat disimpulkan beberapa faktor penyebab terjadi kecelakaan baik yang telah menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka meliputi terjadinya kegagalan
konstruksi yang antara lain disebabkan tidak dilibatkannya ahli teknik konstruksi, penggunaan metode pelaksanaan yang kurang tepat, lemahnya pengawasan
pelaksanaan konstruksi di lapangan, belum sepenuhnya melaksanakan ketentuan-
Universitas Sumatera Utara
ketentuan atau peraturan-peraturan yang menyangkut K3 yang telah ada, lemahnya pengawasan penyelenggaraan K3, kurang memadainya baik dalam kualitas dan
kuantitas ketersediaan peralatan pelindung diri dan kurang disiplinnya para tenaga kerja didalam mematuhi ketentuan mengenai K3 yang antara lain pemakaian alat
pelindung diri kecelakaan kerja. Dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja pada tempat kegiatan
konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja,diperlukan upaya-upaya kedepan untuk mewujudkan tecapainya zero accident di tempat kegiatan
konstruksi. Zero accident adalah suatu kondisi dimana kecelakaan kerja pada suatu perusahaan atau industri tidak terjadi kecelakaan kerja angka kecelakaan kerja nol.
Oleh karena itu diperlukan peran dari semua pihak agar dapat mewujudkan zero accident tersebut Wiryanto, 2012
2.5 Penilaian Risiko Kecelakaan Kerja