Tertimpa benda jatuh atau kejatuhan material

kematian d. Terjatuh yang menyebabkan luka berat, patah tulang, kecacatan hingga kematian e. Kelelahan yang dikarenakan harus bekerja selama 5 jam dengan sikap berdiri dan sangat memungkinkan menyebabkan pekerja terjatuh f. Terpleset dan terjatuh yang menyebabkan luka berat, patah tulang, kecacatan hingga kematian g. Tertumbuk atau terkena ujung sekop semen yang menyebabkan luka sangat ringan atau tidak ada luka khususnya pada bagian tangan

h. Terciprat adukan semen yang menyebabkan luka

ringan atau tidak ada luka i. Terbentur yang terjadi pada saat melakukan plesteran yang menyebabkan luka yang sangat ringan atau tidak ada luka khususnya pada bagian kepala

j. Tertimpa benda jatuh atau kejatuhan material

yang menyebabkan cedera atau sakit dengan kehilangan satu hari kerja

4.3.2.3 Pengacian

Terjatuhnya pekerja akibat kondisi main frame yang bengkok dan berkarat dapat menimbulkan efek yang berbeda pada pekerja. Hal ini dikarenakan ketujuh pekerja yang melakukan pengacian berada di lantai yang berbeda. Terjatuhnya pekerja juga dapat diakibatkan dari papan pijakan yang terbuat dari triplek yang dapat patah karena tidak kuat untuk menopang pekerja. Pekerja yang terjatuh dari ketinggian 10,2 m dapat menyebabkan cedera atau sakit dengan kehilangan satu hari kerja. Terjatuh dari ketinggian 20,4 dapat menyebabkan cedera yang lebih parah dan menyebabkan kehilangan beberapa hari kerja. Terjatuh dari ketinggian 23,4 m dan 27,2 m dapat menyebabkan dampak yang paling parah yaitu luka berat, patah tulang, kecacatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Tidak hanya terjatuh, pekerja juga dapat tertimpa main frame yang berat. Semakin tinggi keberadaan pekerja maka Universitas Sumatera Utara ketika terjatuh konsekuensinya tentu akan semakin berat. Terperosoknya kaki pekerja ketika memanjat dan turun dari besi-besi pada main frame dapat menyebabkan luka ringan pada pekerja seperti luka gores khususnya bagian kaki. Pekerja yang berdiri dan jongkok ketika memplester selama 90 menit dan 2 jam dapat menyebabkan kelelahan pada otot-otos skeletal, terlebih pekerja yang berdiri dan jongkok selama 6 jam, tentu kelelahan yang dialami pekerja lebih lelah dan pekerja juga mengalami kenyeriaan pada pinggang serta ketegangan pada betis dan kaki. Terplesetnya pekerja karena papan pijakan yang licin akibat banyaknya tumpahan semen dan air dapat menyebabkan luka ringan apabila terjadi pada pekerja yang berada di lantai 3. Namun jika pekerja berada di lantai 6, tidak hanya terpleset tetapi pekerja juga dapat terjatuh ketika terpleset sehingga menyebabkan cedera dan kehilangan beberapa hari kerja. Begitu pula pekerja yang berada di lantai 7 dan 8 akan mengalami efek yang lebih berat yaitu berupa luka berat, patah tulang, kecacatan bahkan kematian. Tertimpa atau kejatuhan benda dari atas dapat terjadi pada pekerja akibat pekerja yang tidak memakai salah alat pelindung diri seperti topi, yang dapat menyebabkan pekerja mengalami cedera atau sakit sehinggan kehilangan satu hari kerja. Tertumbuk atau terkena ujung sekop semen dan terciprat semen tidak menyebabkan luka dan jika ada hanya luka sangat ringan yang dapat hanya memerlukan P3K. untuk lebih rinci menegenai konsekuensi pengacian dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Konsekuensi Risiko Kecelakaan Kerja pada Pengguna Scaffolding saat Mengaci di Proyek Pembangunan Hotel Gatoto Subroto Medan Tahun 2012 No. Lokasi Pekerja Konsekuensi 1. Lantai 3

a. Terjatuh dan tertimpa main frame yang