Konsekuensi .1 Pemasangan Bata Risiko Kecelakaan Kerja pada Pengguna Scaffolding di Proyek
sedangkan pekerja yang berada di lantai 6, 7 dan 8 yang tidak memakai pelindung kepala memungkinkan kejatuhan benda dari lantai atas. Semakin rendah posisi
pekerja maka semakin memungkinkan untuk kejatuhan benda dari atas. Para pekerja bekerja di ketinggian dengan menggunakan scaffolding, tetapi pekerja tidak ada yang
menggunakan body harness tali pengait tubuh sehingga sangat memungkinkan pekerja terjatuh saat bekerja khususnya yang berada di lantai 7 dan 8.
4.3.2 Konsekuensi 4.3.2.1 Pemasangan Bata
Tiga orang pekerja yang melakukan pemasangan bata dapat terjatuh dari lantai 8 atau ketinggian 27,2 m dan tertimpa main frame yang memiliki berat 480 –
640 kg akibat main frame yang digunakan sudah banyak yang bengkok dan berkarat. Selain itu papan pijakan pekerja yang terbuat dari kayu atau triplek dapat patah
karena tidak sebanding dengan berat tubuh pekerja sehingga pekerja yang sedang memasang bata dapat terjatuh dari lantai 8. Terjatuhnya pekerja kemudian tertimpa
main frame dapat menyebabkan luka berat pada pekerja, patah tulang, kecacatan bahkan pekerja dapat mengalami kematian.
Pekerja yang memasang bata dengan sikap kerja berdiri membutuhkan energi yang lebih banyak terlebih para pekerja melakukan pemasangan bata selama 3 jam
yang tentu akan menyebabkan kelelahan pada otot-otot skeletal, ketegangan pada kaki dan betis dan kenyerian pada pinggang. Dalam pemasangan bata pekerja juga
banyak membungkuk ketika akan mengambil batu bata. Tidak memakai alat pelindung diri yang benar seperti topi yang terbuat dari bahan plastik yang kuat akan
menyebabkan pekerja yang sedang memasang bata dapat kejatuhan benda-benda dari
Universitas Sumatera Utara
lantai atas sehingga pekerja dapat mengalami luka yang cukup serius hingga dapat menyebabkan kehilangan 1 hari kerja.
Besi-besi pada main frame yang sering digunakan pekerja untuk memanjat dan turun dapat patah dan mempengaruhi kekuatan main frame. Ketika sedang
memanjat dan turun, kaki pekerja dapat terperosok dan tergores besi-besi yang berkarat yang dapat menyebabkan pekerja mengalami luka-luka ringan khususnya
bagian tangan dan kaki. Selain itu pekerja juga dapat mengalami luka ringan akibat tertimpa atau tertiban bata ketika mengangkat bata yang berat dan pasangan bata yang
telah dipasang tidak kuat sehingga roboh dan mengenai pekerja. Tergores pecahan bata yang berserarakan, tertumbuk atau terkena ujung sekop semen ketika memukul
bata dan tersandung material yang diletakkan dibawah pekerja dapat menyebabkan luka yang sangat ringan pada pekerja atau tidak ada luka khususnya pda bagian kaki
dan tangan. Untuk lebig rincinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Konsekuensi Risiko Kecelakaan Kerja pada Pengguna Scaffolding saat
Memasang Bata di Proyek Pembangunan Hotel Gatot Subroto Medan Tahun 2012
No. Lokasi Pekerja Konsekuensi
1. Lantai 8