Karakteristik responden Pengetahuan Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

penduduk laki-laki. hal ini dapat terlihat dari sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100 Kecamatan Batang Angkola dalam angka, 2012

4.2. Karakteristik responden

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka data hasil penelitian ini akan diuraikan gambaran data demografi terhadap 78 responden yang terdiri dari usia, pendidikan, dan pekerjaan. Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Karakteristik Frekuensi Persentase 1. Umur : a. 32 tahun b. ≥ 32 tahun 36 42 46,2 53,8 Total 78 100,0 2. Pendidikan: a. Rendah b. Tinggi 46 32 59,0 41,0 Total 78 100,0 3. Pekerjaan: a. Tidak Bekerja b. Bekerja 37 41 47,4 52,6 Total 78 100,0 Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan usia ≥ 32 tahun yaitu berjumlah 42 orang 53,8. Dilihat dari sisi latar belakang pendidikan, bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan latar belakang pendidikan rendah yaitu seanyak 46 orang 59,0. Berdasarkan status pekerjaan, sebanyak 41 orang 52,6 responden bekerja. Universitas Sumatera Utara

4.3. Pengetahuan

Pengetahuan yang diukur berkenaan dengan segala sesuatu yang diketahui oleh responden mengenai penyakit malaria. Pengkategorikan pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Pengetahuan Frekuensi Persentase 1. Baik 2 2,6 2. Sedang 14 17,9 3. Kurang 62 79,5 Jumlah 78 100,0 Pada tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori kurang yaitu sebanyak 62 orang 79,5. Rincian jawaban responden dalam mengukur pengetahuan tentang pencegahan penyakit malaria dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Cara penularan penyakit malaria

Tabel 4.3. Rincian Jawaban tentang Cara penularan penyakit malaria No. Cara penularan penyakit malaria Frekuensi Persentase 1. Melalui gigitan nyamuk 58 74.4 2. Tidak tahu 20 25.6 Jumlah 78 100,0 Dari Tabel 4.3. diketahui sebanyak 58 orang 74,4 mengetahui tentang cara penularan penyakit malaria, yaitu melalui gigitan nyamuk. Universitas Sumatera Utara 2. Tempat Perindukan Nyamuk Malaria Tabel 4.4. Rincian Jawaban tentang Tempat Perindukan Nyamuk Malaria No. Tempat perindukan nyamuk malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Rawa 49 62.8 29 37.2 78 100,0 2. Air tergenang 13 16.7 65 83.3 78 100,0 3. Air selokan 36 46.2 42 53.8 78 100,0 Dari Tabel 4.4. diketahui bahwa sebanyak 49 orang 62,8 mengetahui tempat perindukan nyamuk malaria yaitu di tempat rawa. Selain jawaban tersebut, responden juga menyatakan air selokan sebanyak 36 orang q46,2 dan air tergenang sebanyak 13 orang 16,7. 3. Yang Bisa Terkena Penyakit Malaria Tabel 4.5. Rincian Jawaban tentang Yang Bisa Terkena Penyakit Malaria No. Yang Bisa Terkena Penyakit Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Anak-anak 43 55.1 35 44.9 78 100,0 2. Remaja 18 23.1 60 76.9 78 100,0 3. Dewasa 37 47.4 41 52.6 78 100,0 4. Lansia 12 15.4 66 84.6 78 100,0 Dari Tabel 4.5. diketahui bahwa sebanyak 43 orang 55,1 mengetahui kelompok yang bisa terkena penyakit malaria yaitu anak-anak. Selain jawaban tersebut, responden juga menyatakan dewasa 47,4, remaja 23,1, dan lansia 15,4. Universitas Sumatera Utara 4. Gejala Penyakit Malaria Tabel 4.6. Rincian Jawaban tentang Gejala Penyakit Malaria No. Gejala Penyakit Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Demam panas 33 42.3 45 57.7 78

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Kasus Malaria Di Desa Aek Badak Jae Kec. Batang Angkola Jae Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1999-2001

0 37 81

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Petani Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Alue Drien Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2005

1 35 79

Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

6 50 96

Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

2 87 83

Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar

1 54 118

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pencegahan penyakit malaria Di Desa Lubuk Batang Wilayah Kerja Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015.

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 7

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 12