f. Tindakan adalah segala perbuatan yang telah dilakukan responden dalam hal
pencegahan penyakit malaria.
3.6 Aspek Pengukuran
a. Umur
Variabel umur dikelompokkan dalam 2 dua kategori, yaitu: −
rata-rata −
≥ rata-rata
b. Pendidikan
Variabel pendidikan dibedakan atas 2 kategori, yaitu: −
Rendah, bila pendidikan terakhir adalah: tidak sekolah, SD, atau SMP −
Tinggi, bila pendidikan terakhir adalah: SMA atau DIII Peguruan Tinggi
c. Pekerjaan
Untuk pekerjaan responden dibagi atas: −
PNS −
Berdagangwiraswasta −
PetaniBuruh tani −
Ibu Rumah Tangga
d. Pengetahuan
Pengetahuan responden diukur melalui 15 pertanyaan. Apabila setiap menjawab dengan benar diberi nilai 1. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat
diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu Arikunto, S, 2006 :
Universitas Sumatera Utara
− Baik
: Jika nilai yang diperoleh 75 dari total skor. −
Sedang : Jika nilai yang diperoleh 45-75 dari total skor.
− Kurang
: Jika nilai yang diperoleh 45 dari total skor.
e. Sikap
Pengukuran sikap dengan menggunakan skala likert, yaitu dengan 15 pernyataan. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju
atau ketidaksetujuan terhadap suatu kejadian. Pada pernyataan nomor 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10, dan 13, maka diberi nilai 4 jika responden menjawab sangat setuju, nilai 3
jawaban setuju, nilai 2 jawaban tidak setuju, dan nilai 1 jika menjawab sangat tidak setuju. Sementara pernyataan nomor 2, 5, 8, 11, 12, 14, dan 15, akan diberi nilai 1
jika responden menjawab sangat setuju, nilai 2 jawaban setuju, nilai 3 jawaban tidak setuju, dan nilai 4 jika menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan jumlah nilai
tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 60. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu Arikunto, S, 2006 :
− Baik
: Jika nilai yang diperoleh 75 dari total skor. −
Sedang : Jika nilai yang diperoleh 45-75 dari total skor.
− Kurang
: Jika nilai yang diperoleh 45 dari total skor.
f. Tindakan
Tindakan diukur melalui 15 pertanyaan. Bila responden menjawab ”ya” diberi nilai 1, dan jika menjawab ”tidak” diberi nilai 0. Jumlah nilai tertinggi yang dapat
dicapai responden adalah 30 dan yang terendah 0. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori Arikunto, S, 2006 :
Universitas Sumatera Utara
− Baik
: Jika nilai yang diperoleh 75 dari total skor. −
Sedang : Jika nilai yang diperoleh 45-75 dari total skor.
− Kurang
: Jika nilai yang diperoleh 45 dari total skor. 3.7. Teknik Analisis Data
a. Analisis univariat : tujuan analisis ini untuk menjelaskan distribusi frekwensi dari
masing-masing variabel, yaitu variabel umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap, dan tindakan.
b. Analisis bivariat : tujuan analisis ini untuk menjelaskan hubungan antara variabel
independen umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, sikap yang diduga kuat mempunyai hubungan bermakna dengan variabel dependen
tindakan, dengan menggunakan uji Chi-square
2
χ
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan batang angkola memiliki luas wilayah 485,93 km
2
atau sebesar 12,80 dari total luas Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Batang Angkola
sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, secara administratif berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan dan Kota
Padangsidimpuan di sebelah Utara, Kabupaten Mandailing Natal di sebelah Barat, Kecamatan Sayur Matinggi di sebelah Selatan dan Kabupaten Padang Lawas Utara di
sebelah Timur. Pada tahun 2011, Kecamatan Batang Angkola termasuk daerah terluas nomor 2 dari 14 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Topografi desa dan
kelurahan di Kecamatan Batang Angkola berkisar datar sampai dengan berbukit, dengan jarak dari desakelurahan ke ibukota kecamatan berkisar 0,5 sampai dengan
14,50 km. Komposisi penduduk kecamatan batang angkola didominasi oleh penduduk
muda yang mendominasi kelompok usia 0-19 tahun. Penduduk dengan usia 20-29 tahun jumlahnya jauh lebih rendah dari kelompok penduduk usia yang lebih muda
yaitu 15-19 tahun, ini menunjukkan penduduk usia 20-29 tahun bekerja di luar kecamatan batang angkola. jumlah penduduk kecamatan batang angkola mencapai
32.395 jiwa pada tahun 2011. Rata-rata penduduk per rumahtangga sebesar 4,19, dengan kepadatan penduduk sebanyak 66,66 orang tiap km
2
tahun 2011. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
Universitas Sumatera Utara
penduduk laki-laki. hal ini dapat terlihat dari sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100 Kecamatan Batang Angkola dalam angka, 2012
4.2. Karakteristik responden