Tindakan Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

4.5. Tindakan

Pengkategorikan tindakan responden terhadap pencegahan penyakit malaria dapat dilihat pada tabel 4.20 di bawah ini. Tabel 4.20. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Tindakan Frekuensi Persentase 1. Baik 11 14,1 2. Sedang 24 30,8 3. Kurang 43 55,1 Jumlah 87 100,0 Dari tabel 4.20 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tindakan kategori kurang yaitu sebanyak 43 orang 55,1. Rincian jawaban responden tentang tindakan terhadap pencegahan penyakit malaria dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 4.21. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan dalam Pengelolaan Sampah di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Pernyataan Jawaban n Ya Tidak f f 1. Keluarga setiap malam menggunakan obat nyamuk bakarsemprotoles malam hari. 33 42.3 45 57.7 78 100,0 2. Agar tidak digigit nyamuk saat keluar rumah pada malam hari, maka setiap anggota keluarga menggunakan pakaian lengan panjangtertutup yang dapat melindungi diri dari gigitan nyamuk. 16 20.5 62 79.5 78 100,0 3. Agar tidak digigit nyamuk, maka setiap malam seluruh anggota keluarga menggunakan kelambu pada saat tidur. 26 33.3 52 66.7 78 100,0 4. Jika ada air tergenang di sekitar rumah, maka saya akan mencoba mengalirkan air itu atau menimbun genangan air itu dengan tanah. 39 50.0 39 50.0 78 100,0 5. Saya selalu membersihkan saluran pembuangan air atau parit di sekitar rumah setiap minggu. 29 37.2 49 62.8 78 100,0 6. Saya selalu membersihkan halaman sekitar rumah dari semak dan sampah secara teratur untuk mengurangi sarang dan tempat perkembangbiakan nyamuk. 46 59.0 32 41.0 78 100,0 Universitas Sumatera Utara 7. Saya sering melibatkan anggota keluarga lainnya pada saat membersihkan lingkungan rumah. 25 32.1 53 67.9 78 100,0 8. Saya sebagai ibu rumah tangga lebih banyak berperan untuk melakukan pencegahan penyakit malaria di dalam keluarga. 66 84.6 12 15.4 78 100,0 9. Saya sebagai ibu rumah tangga selalu membatasi waktu berkumpul setiap anggota keluarga dengan teman- temannya di luar rumah pada malam hari. 54 69.2 24 30.8 78 100,0 10. Saya selalu mengusahakanmengupayakan agar tidak ada kain bergelantungan di tempat gelap dalam rumah. 19 24.4 59 75.6 78 100,0 11. Jika ada gotong royong dalam membersihkan lingkungan yang dilakukan aparat desa, maka saya selalu turut serta. 22 28.2 56 71.8 78 100,0 12. Ketika ada kegiatan penyuluhan tentang pencegahan penyakit malaria di desa, maka saya selalu mengikutinya. 21 26.9 57 73.1 78 100,0 13. Saya selalu memberi makanan yang bergizi kepada seluruh anggota keluarga terutama anak balita agar lebih dapat mengatasi penyakit malaria jika suatu saat terkena. 30 38.5 48 61.5 78 100,0 14. Apabila ada anggota keluarga mengalami demam, menggigil dan sakit kepala, maka saya langsung membawanya untuk berobat tempat pelayanan kesehatan. 40 51.3 38 48.7 78 100,0 15. Saya memelihara ikan kepala timah, gambus, nila, atau mujair untuk mencegah munculnya nyamuk penyebab penyakit malaria. 20 25.6 58 74.4 78 100,0 4.5. Hubungan Umur dengan Tindakan Tabel 4.22. Hubungan Umur dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit Malaria No. Umur Tindakan n P value Kurang Sedang Baik f f f n 1. 32 tahun 22 61,1 10 27,8 4 11,1 36 100.0 0,591 2. ≥ 32 tahun 21 50,0 14 33,3 7 16,7 42 100.0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 36 orang yang berumur 32 tahun, tindakan baik sebanyak 4 11,1, sedangkan dari 42 orang yang berumur ≥ 42 tahun, tindakan baik sebanyak 7 16,7. Hasil analisis menggunakan uji Chi- Universitas Sumatera Utara Square diperoleh p-value sebesar 0,591 p-value 0.05, yang berarti bahwa variabel umur tidak berhubungan secara signifikan dengan tindakan dalam pencegahan penyakit malaria. 4.6. Hubungan Pendidikan dengan Tindakan Tabel 4.23. Hubungan Pendidikan dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit Malaria No. Pendidikan Tindakan n P value Kurang Sedang Baik f f f n 1. Rendah 30 65,2 13 28,3 3 6,5 46 100.0 0,032 2. Tinggi 13 40,6 11 34,4 8 25,0 32 100.0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 46 orang yang berpendidikan rendah, tindakan baik sebanyak 3 orang 6,5, sedangkan dari 32 orang yang berpendidikan tinggi, tindakan baik sebanyak 8 orang 25,0. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,032 p-value 0.05, yang berarti bahwa variabel pendidikan berhubungan secara signifikan dengan tindakan dalam pencegahan penyakit malaria. 4.7. Hubungan Status Pekerjaan dengan Tindakan Tabel 4.24. Hubungan Status Pekerjaan dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit Malaria No. Status Pekerjaan Tindakan n P value Kurang Sedang Baik f f f n 1. Tidak bekerja 20 54,1 13 35,1 4 10,8 37 100.0 0,609 2. Bekerja 23 56,1 11 26,8 7 17,1 41 100.0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 37 orang yang tidak memiliki pekerjaan, tindakan baik sebanyak 4 orang 10,8, sedangkan dari 41 Universitas Sumatera Utara orang yang memiliki pekerjaan, tindakan baik sebanyak 7 orang 17,1. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,609 p-value 0.05, yang berarti bahwa variabel status pekerjaan tidak berhubungan secara signifikan dengan tindakan dalam pencegahan penyakit malaria. 4.7. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Tabel 4.25. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit Malaria No. Pengetahuan Tindakan n P value Kurang Sedang Baik f f f n 1. Kurang 38 61,3 15 24,2 9 14,5 62 100,0 0,000 2. Sedang 5 35,7 9 64,3 0 0,0 14 100,0 3. Baik 0,0 0,0 2 100,0 2 100,0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 62 orang yang memiliki pengetahuan kurang, tindakan baik sebanyak 9 orang 14,5, sedangkan dari 2 orang yang memiliki pengetahuan baik, diperoleh semua responden memiliki tindakan baik. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,000 p-value 0.05, yang berarti bahwa variabel pengetahuan berhubungan secara signifikan dengan tindakan dalam pencegahan penyakit malaria. 4.7. Hubungan Sikap dengan Tindakan Tabel 4.26. Hubungan Sikap dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit Malaria No. Sikap Tindakan n P value Kurang Sedang Baik f f f n 1. Kurang 4 66,7 2 33,3 0 0,0 6 100,0 0,000 2. Sedang 34 73,9 10 21,7 2 4,3 46 100,0 3. Baik 5 19,2 12 46,2 9 34,6 26 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 6 orang yang memiliki sikap kategori sedang, tindakan baik sebanyak 2 orang 4,3, sedangkan dari 26 orang yang memiliki sikap baik, diperoleh sebanyak 9 orang 34,6 memiliki tindakan baik. Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square diperoleh p-value sebesar 0,000 p-value 0.05, yang berarti bahwa variabel sikap berhubungan secara signifikan dengan tindakan dalam pencegahan penyakit malaria. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Karakteristik dengan Tindakan dalam Pencegahan Penyakit

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Kasus Malaria Di Desa Aek Badak Jae Kec. Batang Angkola Jae Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1999-2001

0 37 81

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Petani Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Alue Drien Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2005

1 35 79

Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

6 50 96

Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

2 87 83

Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar

1 54 118

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pencegahan penyakit malaria Di Desa Lubuk Batang Wilayah Kerja Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015.

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 7

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 12