78 Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

4. Gejala Penyakit Malaria Tabel 4.6. Rincian Jawaban tentang Gejala Penyakit Malaria No. Gejala Penyakit Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Demam panas 33 42.3 45 57.7 78 100,0 2. Menggigil 6 7.7 72

92.3 78

100,0 3. Berkeringat disertai sakit kepala 25 32.1 53 67.9 78 100,0 4. Mual dan muntah 21 26.9 57 73.1 78 100,0 5. Nafsu makan menurun 26 33.3 52 66.7 78 100,0 Dari Tabel 4.6. diketahui bahwa sebanyak 33 orang 42,3 mengetahui gejala penyakit malaria, yaitu demam panas. Responden juga mengatakan bahwa gejala penyakit malaria adalah nafsu makan menurun 33,3, berkeringat disertai sakit kepala 32,1, mual dan muntah 26,9, serta menggigil 7,7. 5. Waktu Nyamuk Malaria Bisa Menggigit Manusia Tabel 4.7. Rincian Jawaban tentang Waktu Nyamuk Malaria Bisa Menggigit Manusia No. Waktu Nyamuk Malaria Bisa Menggigit Manusia Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Siang hari 13 16.7 65 83.3 78 100,0 2. Pagi hari 10 12.8 68 87.2 78 100,0 3. Sore hari 17 21.8 61 78.2 78 100,0 4. Malam hari 38 48.7 40 51.3 78 100,0 Dari Tabel 4.7. diketahui bahwa pada umumnya responden 48,7 mengatakan bahwa malam hari merupakan waktu nyamuk malaria bias menggigit manusia. Sementara jawaban yang paling sedikit dijawab oleh responden adalah pada waktu pagi hari 16,7. Universitas Sumatera Utara 6. Jalan Masuk Kuman Malaria Ke Dalam Tubuh Manusia Tabel 4.8. Rincian Jawaban tentang Jalan Masuk Kuman Malaria Ke Dalam Tubuh Manusia No. Jalan Masuk Kuman Malaria Ke Dalam Tubuh Manusia Frekuensi Persentase 1. Sel-sel darah merah 38 48.7 2. Tidak tahu 40 51.3 Jumlah 78 100,0 Dari Tabel 4.8. diketahui sebanyak 38 orang 48,7 mengetahui jalan masuk kuman malaria ke dalam tubuh manusia yaitu melalui sel-sel darah merah. 7. Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Penular Penyakit Malaria Tabel 4.9. Rincian Jawaban tentang Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Penular Penyakit Malaria No. Cara Mencegah Gigitan Nyamuk Penular Penyakit Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Tidur dalam kelambu 49 62.8 29 37.2 78 100,0 2. Pada malam hari berada di dalam rumah 3 3.8 75 96.2 78 100,0 3. Memakai baju lengan panjang 10 12.8 68 87.2 78 100,0 4. Mengoles badan dengan obat anti nyamuk 36 46.2 42 53.8 78 100,0 5. Memakai obat nyamuk bakar atau semprot 21 26.9 57 73.1 78 100,0 6. Memasang kasa pada lubang angin 5 6.4 73 93.6 78 100,0 7. Menjauhkan kandang ternak dari rumah 12 15.4 66 84.6 78 100,0 Dari Tabel 4.9. diketahui bahwa pada umumnya responden 62,8 mengatakan bahwa cara mencegah gigitan nyamuk penular penyakit malaria adalah dengan menggunakan kelambu pada saat tidur di malam hari. Selain jawaban tersebut, responden juga mengatakan mengoles badan dengan obat anti nyamuk, memakai obat nyamuk bakar atau semprot, menjauhkan kandang ternak dari rumah, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 8. Pada Saat Dimana Manusia Bisa Digigit Oleh Nyamuk Malaria Tabel 4.10. Rincian Jawaban tentang Pada Saat Dimana Manusia Bisa Digigit Oleh Nyamuk Malaria No. Pada Saat Dimana Manusia Bisa Digigit Oleh Nyamuk Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Di luar rumah beraktivitas 32 41.0 46 59.0 78 100,0 2. Di dalam rumah istirahat 24 30.8 54 69.2 78 100,0 3. Di sawah 4 5.1 74 94.9 78 100,0 4. Di warung 14 17.9 64 82.1 78 100,0 Dari Tabel 4.10. diketahui bahwa pada umumnya responden 41,0 mengatakan bahwa manusia bias digigit oleh nyamuk malaria pada saat berada di luar rumah, dan ada juga responden yang mengatakan pada saat di dalam rumah, di sawah, dan di warung. 9. Tempat Hinggap Yang Disukai Oleh Nyamuk Malaria Tabel 4.11. Rincian Jawaban tentang Tempat Hinggap Yang Disukai Oleh Nyamuk Malaria No. Tempat Hinggap Yang Disukai Oleh Nyamuk Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Rumput dan semak-semak ditepi saluran air atau genangan air 15 19.2 63 80.8 78 100,0 2. Kain-kain yang bergantungan di dalam kamar 48 61.5 30 38.5 78 100,0 3. Semak-semak di sekitar rumah 3 3.8 75 96.2 78 100,0 Dari Tabel 4.11. diketahui bahwa sebanyak 48 orang 61,5 mengetahui tempat hinggap yang disukai oleh nyamuk malaria yaitu di kain-kain yang bergantungan di dalam kamar. Selain jawaban tersebut, responden juga menyatakan Universitas Sumatera Utara rumput dan semak-semak ditepi saluran air atau genangan air 19,2, dan semak- semak di sekitar rumah 3,8. 10. Tempat Berkembang Biak Nyamuk Malaria Tabel 4.12. Rincian Jawaban tentang Tempat Berkembang Biak Nyamuk Malaria No. Tempat Berkembang Biak Nyamuk Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Persawahan 36 46.2 42 53.8 78 100,0 2. Tambak-tambak ikan yang tidak dipelihara 10 12.8 68 87.2 78 100,0 3. Rawa-rawa 49 62.8 29 37.2 78 100,0 4. Genangan air 12 15.4 66 84.6 78 100,0 5. Air yang mengalir lambat atau saluran air yang tidak terpelihara 2 2.6 76 97.4 78 100,0 Dari Tabel 4.12. diketahui bahwa sebanyak 49 orang 62,8 mengetahui tempat berkembang biak nyamuk malaria yaitu di rawa-rawa. Selain jawaban tersebut, responden juga mengatakan bahwa tempat berkembang biak nyamuk malaria adalah di persawahan, tambak-tambak ikan yang tidak dipelihara, genangan air, dan air yang mengalir lambat atau saluran air yang tidak terpelihara. 11. Pada musim Apa Biasanya Penyakit Malaria Paling Banyak Terjadi Tabel 4.13. Rincian Jawaban tentang Pada musim Apa Biasanya Penyakit Malaria Paling Banyak Terjadi No. Penyakit Malaria Paling Banyak Terjadi Frekuensi Persentase 1. Musim hujan 47 60.3 2. Tidak tahu 31 39.7 Jumlah 48 100,0 Dari Tabel 4.13. diketahui sebanyak 47 orang 60,3 mengetahui bahwa penyakit malaria yang paling banyak terjadi pada musin hujan. Universitas Sumatera Utara

12. Cara Pencegahan Malaria Tabel 4.14. Rincian Jawaban tentang Cara Pencegahan Malaria

No. Cara Pencegahan Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Menghindari gigitan nyamuk 29 37.2 49 62.8 78 100,0 2. Pemberantasan sarang nyamuk 17 21.8 61 78.2 78 100,0 3. Menyemprot dengan racun serangga 37 47.4 41 52.6 78 100,0 4. Pemeliharaan ikan kepala timah 10 12.8 68 87.2 78 100,0 5. Menyemprot anti larva pada genangan air 2 2.6 76 97.4 78 100,0 Dari Tabel 4.14. diketahui ebanyak 37 orang 47,7 mengetahui bahwa menyemprot dengan racun serangga adalah cara pencegahan malaria. Selain jawaban tersebut, responden juga mengatakan bahwa cara pencegahan malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, pemberantasan sarang nyamuk, pemeliharaan ikan kepala timah, dan menyemprot anti larva pada genangan air.

13. Cara Memberantas Sarang Nyamuk Malaria Tabel 4.15. Cara Memberantas Sarang Nyamuk Malaria

No. Cara Memberantas Sarang Nyamuk Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Memberihkan rumput dan semak di sekitar rumah 8 10.3 70 89.7 78 100,0 2. Melipat kain-kain yang bergelantungan di rumah 35 44.9 43 55.1 78 100,0 3. Mengusahakan di dalam rumah tidak gelap dan lembab 10 12.8 68 87.2 78 100,0 4. Mengalirkan genangan air 26 33.3 52 66.7 78 100,0 5. Menimbun semua genangan air di sekitar rumah 16 20.5 62 79.5 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.15. diketahui sebanyak 35 orang 44,9 mengetahui bahwa menyemprot dengan racun serangga adalah cara pencegahan malaria. Selain jawaban tersebut, responden juga mengatakan bahwa cara pencegahan malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk, pemberantasan sarang nyamuk, pemeliharaan ikan kepala timah, dan menyemprot anti larva pada genangan air.

14. Jenis Ikan Pemakan Jentik Nyamuk Malaria Tabel 4.16. Jenis Ikan Pemakan Jentik Nyamuk Malaria

No. Jenis Ikan Pemakan Jentik Nyamuk Malaria Jawaban n Dapat Dijawab Tidak Dapat Dijawab f f 1. Kepala timah 31 39.7 47 60.3 78 100,0 2. Gambus 13 16.7 65 83.3 78 100,0 3. Nila 5 6.4 73 93.6 78 100,0 4. Mujair 17 21.8 61 78.2 78 100,0 Dari Tabel 4.16. diketahui sebanyak 35 orang 44,9 mengetahui bahwa jenis ikan pemakan jentik nyamuk malaria adalah ikan kepala timah 39,7, mujair 21,8, gabus 16,7, dan nila 6,4.

15. Anggota Keluarga Yang Seharusnya Lebih Berperan Dalam Melakukan Pencegahan Malaria

Tabel 4.17. Rincian Jawaban tentang Anggota Keluarga Yang Seharusnya Lebih Berperan Dalam Melakukan Pencegahan Malaria No. Anggota Keluarga Yang Seharusnya Lebih Berperan Dalam Melakukan Pencegahan Malaria Frekuensi Persentase 1. Ibu Rumah Tanga 53 67.9 2. Tidak tahu 25 32.1 Jumlah 78 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.17. diketahui sebanyak 58 orang 74,4 mengetahui tentang cara penularan penyakit malaria, yaitu melalui gigitan nyamuk 4.4. Sikap Pengkategorikan sikap responden terhadap pencegahan penyakit malaria dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini. Tabel 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Sikap Frekuensi Persentase 1. Baik 26 33,3 2. Sedang 46 59,0 3. Kurang 6 7,7 Jumlah 87 100,0 Dari tabel 4.18 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap kategori sedang yaitu sebanyak 46 orang 59,0. Rincian jawaban responden tentang sikap terhadap pencegahan penyakit malaria dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 4.19. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap terhadap Pengelolaan Sampah di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan No. Pernyataan Jawaban n SS S TS STS f f f f 1. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penular penyakit malaria 39 50.0 39 50.0 0.0 0.0 78 100,0 2. Memeriksakan kesehatan tidak perlu segera dilakukan bila hanya merasakan gejala penyakit malaria 4 5.1 22 28.2 9 11.5 43 55.1 78 100,0 3. Penyakit malaria dapat dicegah dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar 26 33.3 30 38.5 22 28.2 0.0 78 100,0 4. Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyakit malaria 32 41.0 46 59.0 0.0 0.0 78 100,0 Universitas Sumatera Utara lebih baik daripada mengobati setelah sakit 5. Genangan air di sekitar rumah tidak akan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit malaria 23 29.5 17 21.8 38 48.7 0.0 78 100,0 6. Memasang kelambu perlu saat tidur malam hari untuk menghindari gigitan nyamuk malaria 25 32.1 24 30.8 29 37.2 0.0 78 100,0 7. Menghilangkan jentik nyamuk dengan penyemprotan adalah salah satu pencegahan penyakit malaria. 20 25.6 24 30.8 34 43.6 0.0 78 100,0 8. Penyemprotan tidak perlu dilakukan apabila ditemukan hanya ada satu atau dua kasus penderita malaria di lingkungan tempat tinggal. 13 16.7 38 48.7 19 24.4 8 10.3 78 100,0 9. Penyemprotan seharusnya tetap dilakukan meskipun diharuskan untuk membayar 9 11.5 32 41.0 27 34.6 10 12.8 78 100,0 10. Menebarkan ikan pemakan jentik di rawa, kolam atau di saluran air merupakan upaya pencegahan penyakit malaria 17 21.8 23 29.5 33 42.3 5 6.4 78 100,0 11. Anggota keluarga yang bekerja atau ke luar rumah malam hari tidak perlu menggunakan pakaian tertutup, karena tidak akan melindunginya dari gigitan nyamuk 0.0 33 42.3 41 52.6 4 5.1 78 100,0 12. Kegiatan penyuluhan tentang penyakit malaria tidak harus diikuti, karena hanya akan membuang waktu saja. 0.0 0.0 52 66.7 26 33.3 78 100,0 13. Kebiasaan berada di luar rumah sampai larut malam akan memudahkan untuk digigit nyamuk malaria. 10 12.8 45 57.7 20 25.6 3 3.8 78 100,0 14. Mengikuti kegiatan penyuluhan tentang penyakit malaria tidak akan dapat menambah pengetahuan tentang pencegahan penyakit malaria. 0.0 0.0 21 26.9 57 73.1 78 100,0 15. Penderita malaria tidak harus mendapatkan pengobatan malaria dari tenaga kesehatan, karena perawatan di rumah saja sudah cukup. 0.0 0.0 12 15.4 66 84.6 78 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.5. Tindakan

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Kasus Malaria Di Desa Aek Badak Jae Kec. Batang Angkola Jae Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 1999-2001

0 37 81

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Petani Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Alue Drien Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2005

1 35 79

Hubungan Karakteristik Individu dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Puskesmas Amplas Tahun 2005

6 50 96

Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Tolang Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan

2 87 83

Hubungan Penyuluhan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar

1 54 118

Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pencegahan penyakit malaria Di Desa Lubuk Batang Wilayah Kerja Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015.

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik dengan Tindakan Ibu dalam Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Sorik Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012

0 0 7

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 12