meluas dapat menyebabkan kematian. Protein kaya histidin P. falciparum ditemukan pada tonjolantonjolan tersebut.
2.2.7. Gejala Klinis
Gejala klinis malaria yang meliputi keluhan dan tanda klinis merupakan petunjuk yang penting dalam diagnosa malaria. Gejala klinis ini dipengaruhi oleh
jenisstrain plasmodium, imunitas tubuh dan jumlah parasit yang menginfeksi. Waktu mulai terjadinya infeksi sampai timbulnya gejala klinis dikenal sebagai waktu
inkubasi, sedangkan waktu antara terjadinya infeksi sampai ditemukannya parasit dalam darah disebut periode prepatent. Baik waktu inkubasi dan periode prepatent
dipengaruhi oleh jenis plasmodium. Infeksi yang terjadi melalui transfusi darah biasanya lebih pendek, akan tetapi tetap dipengaruhi oleh jumlah parasit dan imunitas
tubuh. Pada beberapa daerah mempunyai gejala spesifik, seperti di Irian banyak terjadi diare sebagai gejala malaria. Pada anak-anak lebih banyak dijumpai batuk
dibandingkan pada orang dewasa. Gejala dari P. falciparum umumnya lebih berat dan lebih akut dibandingkan jenis iainnya, sedangkan gejala P. malariae, P. ovale
merupakan yang paling ringan Gandahusada, S., 2006. Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium
mempnyai gejala utama ialah demam. Diduga terjadinya demam berhubungan dengan proses skizogoni pecahnya merozoitskizon, atau akhir-akhir ini dihubungkan
dengan pengaruh GPI glycosyl phosphatdylinositol atau terbentuknya sitokin dan atau toksin lainnya. Pada beberapa penderita, bias tidak terjadi demam misalnya pada
daerah hiperendemik, banyak orang dengan parasitemia tanpa gejala. Gambaran karakteristik dari malaria ialah demam periodik, anemia dan splenomegali. Berat
Universitas Sumatera Utara
ringannya manifestasi malaria tergantung jenis plasmodium yang menyebabkan infeksi. Dikenal 4 jenis plasmodium yaitu Harijanto, P. N, 2000 :
1. P. vivax merupakan infeksi yang paling ringan dan menyebabkan malaria tertiana
vivax demamnya tiap hari ke - 3. 2.
P. falciparum, memberikan banyak komplikasi dan mempunyai periangsungan yang cukup ganasmudah resisten dengan pengobatan dan menyebabkan malaria
tropika falciparum demam tiap 24 - 48 jam. 3.
P. malariae, jarang dan dapat menimbulkan sindroma nefrotik dan menyebabkan malaria quartana malariae demam tiap hari ke - 4.
4. P. ovale, di jumpai pada daerah Afrika dan Pasifik Barat, di Indonesia di jumpai
di Nusa Tenggara dan Irian, memberikan infeksi yang paling ringan dan sering sembuh spontan tanpa pengobatan, menyebabkan malaria ovale
2.2.8. Lingkungan 1. Lingkungan Fisik