Jenis Pemecahan Saham Teori Pemecahan Saham

2 Tanggal terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Bursa Efek. 3 Tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Bursa Efek. 4 Tanggal terakhir dilakukannya penyelesaian transaksi dengan nilai nominal lama. 5 Tanggal dimulainya penyelesaian dengan transaksi dengan nilai nominal baru dan distribusi saham dengan nilai nominal baru ke dalam rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di KSEI.

2.1.2.2 Jenis Pemecahan Saham

Jenis pemecahan saham yang dapat dilakukan menurut Ewijaya dan Indriantoro 1999 adalah sebagai berikut: a. Pemecahan turun split down atau reverse split Pemecahan turun adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dan mengurangi jumlah saham yang beredar. Misalnya dengan faktor pemecahan 1:2, 1:3, dan 1:4. b. Pemecahan naik split up atau forward split Pemecahan naik adalah penurunan nilai nominal per lembar saham yang mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya pemecahan saham dengan faktor pemecahan yang telah ditentukan sebelumnya 2:1, 3:1, dan 4:1 2:1, angka 2 merupakan jumlah saham yang beredar dan angka 1 adalah nilai nominal saham. Jadi, split down merupakan kebalikan dari split up.

2.1.2.3 Teori Pemecahan Saham

Menurut Halim 2007, terdapat dua teori utama menjelaskan motivasi pemecahan saham, yaitu: 1. Trading Range Theory menyatakan bahwa alasan manajemen melakukan stock split didorong oleh perilaku pasar yang konsisten dengan anggapan bahwa dengan melakukan stock split, maka dapat menjaga harga saham agar tidak terlalu mahal. Dengan adanya stock split, nilai nominal saham dipecah sehingga meningkatkan daya beli investor, dengan tujuan agar tetap banyak pelaku pasar modal yang mau memperjualbelikan saham bersangkutan. Harga saham yang terlampau tinggi menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan. Universitas Sumatera Utara Melalui stock split, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi. 2. Signalling Theory, menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal yang positif karena manajemen akan menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Alasan ini didukung dengan adanya kenyataan bahwa perusahaan yang melakukan stock split adalah perusahaan yang mempunyai kondisi kinerja keuangan yang baik. Tidak semua perusahaan dapat melakukan stock split. Hanya perusahaan yang sesuai dengan kondisi yang disinyalkan yang akan bereaksi positif. Perusahaan yang memberikan sinyal yang tidak valid akan mendapat dampak negatif. Stock split yang dilakukan emiten memerlukan biaya yang harus ditanggung dan hanya perusahaan yang mempunyai prospek yang baik yang dapat menanggung biaya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan pasar bereaksi positif.

2.1.2.4 Tujuan Pemecahan Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006 – 2011

5 132 59

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 6

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Kebijakan Stock Split Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.

2 6 98

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 122