2.1.4 Likuiditas Saham
Likuiditas menurut Bursa Efek Indonesia informasi umum pasar modal, stock exchange adalah kelancaran yang menunjukkan tingkat
kemudahan dalam mencairkan modal investasi. Koentin menyatakan bahwa likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat
diubah menjadi uang tunai melalui mekanisme pasar modal, likuiditas saham baik berarti bahwa setiap saat ia dapat datang ke pialang dan menjual
sahamnya dalam Deden Mulyana, 2011. Parameter yang sering digunakan untuk mengukur likuiditas suatu
saham, menurut Conroy et.al., dalam Mulyana, 2011 adalah sebagai berikut: a. Volume perdagangan
b. Tingkat spread c. Information flow aliran informasi
d. Jumlah pemegang saham e. Jumlah saham yang beredar
f. Transaction cost besarnya biaya transaksi g. Harga saham
h. Volatilitas harga saham
Dalam penelitian ini, parameter yang digunakan adalah adalah volume perdagangan dan Bid-Ask Spread.
2.1.4.1 Volume Perdagangan
Volume perdagangan adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu saham. Volume
perdagangan adalah rasio antara jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar
pada waktu tertentu. Perubahan volume perdagangan dapat diukur dengan
Universitas Sumatera Utara
Trading Volume Activity TVA. Menurut Widayanto dan Sunarjanto, “Trading Volume Activity TVA merupakan suatu indikator yang dapat
digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar
modal” dalam Lubis, 2010. Perubahan volume perdagangan saham di pasar modal menunjukkan aktivitas perdagangan saham di bursa dan
mencerminkan keputusan investasi investor. Besar kecilnya perubahan rata-rata TVA antara sebelum dan sesudah pemecahan saham merupakan
ukuran besar kecilnya akibat yang ditimbulkan oleh adanya pemecahan saham terhadap volume perdagangan saham. Harga saham yang lebih
rendah setelah dilakukannya stock split akan meningkatkan kemampuan investor untuk melakukan investasi sehingga akan menunjukkan pasar
yang semakin likuid. Kondisi ini akan mempengaruhi frekuensi transaksi di bursa, di mana dengan adanya stock split, frekuensi transaksi akan
meningkat dan ini berpengaruh terhadap volume perdagangan.
2.1.4.2 Bid-Ask Spread
Halim dan Hidayat dalam Hadi, 2008:20 menyatakan bahwa Bid- Ask Spread merupakan selisih harga beli tertinggi yang trader pedagang
saham bersedia membeli suatu saham dengan harga jual terendah yang trader bersedia menjual saham tersebut. Bid-Ask Spread merupakan selisih
antara bid price dengan ask price. Bid price adalah harga penawaran pembelian tertinggi. Ask price adalah harga penawaran penjualan terendah
Hartono, 2000:57. Bid-Ask Spread dijadikan sebagai ukuran dimana
Universitas Sumatera Utara
semakin kecil Bid-Ask Spread maka semakin likuid suatu saham. Seperti yang dikemukakan Rusliati dan Farida 2010 bahwa:
semakin kecil Bid-Ask Spread suatu perusahaan berarti saham semakin likuid. Bid-Ask Spread terkecil yang benilai nol 0
disebabkan oleh saham yang mempunyai harga jual tertinggi sama dengan harga beli terendahnya artinya banyak investor
yang tertarik untuk bertransaksi, banyaknya investor yang tertarik akan menaikkan harga saham sehingga menaikkan
likuiditas saham tersebut.
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Bid-Ask Spread yang baik adalah yang memiliki nilai yang kecil. Semakin kecil nilainya
maka likuiditas saham pun semakin meningkat. Harga saham yang lebih rendah setelah dilakukannya stock split menyebabkan pertemuan antara
harga penawaran dan harga permintaan relatif besar. Situasi ini mengakibatkan perbedaan antara besarnya harga penawaran dan harga
permintaan saham Bid-Ask Spread semakin kecil.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut: 1. Ali Sadikin 2011, menganalisis abnormal return saham dan volume
perdagangan saham, sebelum dan sesudah pemecahan saham di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh signifikan terhadap abnormal return baik sebelum dan sesudah pengumuman stock split, sedangkan terhadap volume
perdagangan terdapat pengaruh signifikan baik sebelum dan sesudah stock split.
Universitas Sumatera Utara