Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

0,0031307, sedangkan rata-rata Trading Volume Activity setelah pemecahan saham stock split adalah 0,0023227. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa terjadi penurunan rata-rata Trading Volume Activity setelah stock split sebesar 0,000808. Volume perdagangan saham terlihat menurun setelah dilakukannya stock split dan secara statistik penurunan ini signifikan. Berdasarkan temuan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemecahan saham stock split berpengaruh signifikan terhadap naik turunnya kualitas likuiditas saham. Dengan begitu, pernyataan hipotesis ketiga bahwa terdapat perbedaan signifikan Trading Volume Activity antara sebelum dan sesudah stock split, dapat diterima .

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil pengujian ketiga hipotesis di atas diketahui bahwa ada dua hipotesis yang dapat diterima dan hanya satu hipotesis yang tidak dapat diterima. Pada hipotesis yang pertama ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata return saham setelah stock split mengalami penurunan namun tidak signifikan secara statistik. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa pemecahan saham stock split tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan go public yang dalam penelitian ini merupakan perusahaan jenis industri manufaktur, pertambangan, dan agrikultur yang terdaftar di BEI untuk periode 2007-2011. Menurut teori yang mendasari kebijakan stock split, kondisi Universitas Sumatera Utara pada hipotesis pertama tidak sesuai dengan signalling theory yang menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada publik yang belum mengetahuinya. Kemungkinan, hipotesis pertama tidak dapat diterima disebabkan pihak perusahaan yang akan melakukan kebijakan stock split kurang informatif dalam menginformasikan prospek masa depan perusahaannya kepada publik sehingga kurang menarik minat para investor untuk mengambil keputusan terhadap kebijakan stock split ini. Prospek masa depan perusahaan yang dimaksud adalah adanya peningkatan return saham yang signifikan yang dapat berupa sinyal laba jangka pendek atau laba jangka panjang yang dapat diprediksi, dan tentunya prospek masa depan ini dapat terjadi jika kinerja perusahaan yang melakukan stock split adalah baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ellen Rusliati dan Esti Nur Farida 2010 yang menyatakan bahwa pemecahan saham stock split berpengaruh negatif terhadap return saham secara signifikan. Meskipun penelitian ini tidak sejalan dengan signalling theory dan penelitian yang dilakukan oleh Ellen Rusliati dan Esti Nur Farida 2010, hasil peneltian ini sejalan dengan penelitian Winda Sari Lubis 2010 yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split. Berdasarkan hasil pengolahan dan penelitian data, pada hipotesis kedua ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan Bid-Ask Spread antara sebelum dan sesudah stock split. Dari hasil olah data terlihat bahwa rata-rata Bid-Ask Spread mengalami peningkatan setelah dilakukannya stock split dan secara Universitas Sumatera Utara statistik peningkatan tersebut signifikan. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan Bursa Efek Indonesia sebagai pasar modal sedang berkembang saat ini. Banyak investor memberikan reaksi yang bervariasi ketika mendapatkan informasi adanya stock split sehingga memberikan penafsiran yang berbeda-beda tentang stock split, ditambah dengan kurang meratanya informasi yang diterima oleh masing-masing investor tentang kabar kebijakan stock split membuat Bid-Ask Spread meningkat. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa pemecahan saham stock split berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham. Pada hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa terdapat perbedaan signifikan Trading Volume Activity antara sebelum dan sesudah stock split. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa pemecahan saham stock split berpengaruh signifikan terhadap naik turunnya likuiditas Trading Volume Activity saham pada perusahaan go public khususnya perusahaan jenis industri manufaktur, pertambangan, dan agrikultur yang terdapaftar di BEI periode 2007-2011. Hipotesis ketiga tidak didukung oleh trading range theory yang menyatakan bahwa alasan menajemen melakukan stock split didorong oleh perilaku pasar yang konsisten dengan anggapan bahwa dengan melakukan stock split maka dapat menjaga harga saham agar tidak terlalu mahal. Kenyataannya pada penelitian ini volume perdagangan tidak meningkat setelah dilakukan stock split. Padahal, harga nominal saham sudah turun atau tidak mahal lagi karena sudah dipecah sehingga seharusnya bisa menarik minat publik untuk membeli saham dan membuat saham semakin likuid yang menyebabkan volume perdagangan saham meningkat. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Winda Sari Lubis 2010 yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan Universitas Sumatera Utara volume perdagangan saham antara sebelum dan sesudah stock split. Meskipun penelitian ini tidak sejalan dengan trading range theory dan penelitian yang dilakukan oleh Winda Sari Lubis 2010, penelitian ini sejalan dengan penelitian I Gusti Mila W 2010 dan Ali Sadikin 2011 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan Trading Volume Activity volume aktifitas perdagangan saham antara sebelum dan sesudah stock split. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat perbedaan signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split. Hal ini berarti pemecahan saham stock split tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Hasil ini dibuktikan dengan hasil olah data SPSS versi 17.0 yang menyimpulkan bahwa t hitung sebesar 1,349 dan t tabel 0.05; 14 sebesar 2,145 t hitung = 1,349 t tabel = 2,145 dengan probabilitas sebesar 0,199 dan taraf signifikansi 0,05 probabilitas = 0,199 taraf signifikansi = 0,05. Return saham mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah stock split. Informasi stock split tidak memberikan sinyal positif kepada pasar yang dicerminkan dengan turunnya return saham setelah stock split. Kondisi ini mungkin terjadi disebabkan pihak perusahaan kurang informatif dalam menginformasikan prospek masa depan perusahaannya, yaitu adanya peningkatan return saham yang substansial berupa sinyal laba jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat diprediksi oleh publik sehingga kurang menarik minat para investor untuk mengambil keputusan terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006 – 2011

5 132 59

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 6

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Kebijakan Stock Split Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia.

2 6 98

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 122