Pasar modal juga memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi dari pasar modal adalah pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan
yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana investor dan pihak yang memerlukan dana issuer. Dengan adanya pasar modal, diharapkan para
pihak yang memiliki kelebihan dana investor dapat menginvestasikan dana tersebut kepada pihak yang memerlukan dana issuer dengan harapan
memperoleh imbalan atas investasinya tersebut. Dalam fungsi keuangan, pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan
return bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih Darmadji, 2001:2.
Pada pasar modal instrumen yang diperdagangkan disebut efek. Efek adalah surat berharga jangka panjang yang diperjualbelikan di pasar modal
seperti surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, obligasi konversi, sertifikat rights, warrants, opsi. Di Bursa Efek Jakarta
BEJ jenis-jenis sekuritas yang diperdagangkan antara lain: saham biasa, saham preferen, obligasi, obligasi konversi, sertifikat right.
2.1.2 Pemecahan Saham
2.1.2.1 Pengertian Pemecahan Saham
Pemecahan saham stock split adalah penerbitan saham tambahan bagi pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikan. Melakukan
Universitas Sumatera Utara
pemecahan saham berarti menurunkan nilai nominal atau nilai tertera di saham Weygandt, 2008:191.
Van Horne 1994:63, “pemecahan saham stock split juga berarti peningkatan jumlah saham melalui pengurangan yang proporsional dalam
nilai nominal saham. Pemecahan saham stock split dilakukan oleh perusahaan pada kesempatan-kesempatan dimana perusahaan ingin
mencapai suatu penurunan yang besar dalam harga pasar per lembar saham”.
Menurut Brigham 1999:95, “pemecahan saham stock split adalah tindakan suatu perusahaan untuk menambah jumlah saham yang
beredar dengan memberikan kepada setiap pemegang saham dua lembar saham baru untuk satu saham yang sebelumnya dipegang”. Pemecahan
saham biasanya digunakan untuk menurunkan harga secara besar-besaran setelah saham mengalami kenaikan harga yang tajam.
Stock split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi pecahan yang lebih kecil Darmadji, 2001:131. Menurut Brigham and
Gapeski dalam Lestari dan Sudaryono, 2008 stock split adalah aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan publik untuk menaikkan jumlah saham
yang beredar. Menurut Darmadji 2001:132, ada beberapa hal penting mengenai
stock split yang harus diketahui oleh para pemodal, yaitu: 1 Rasio stock split yaitu perbandingan jumlah saham baru
terhadap saham lama. Misalnya, rasio 2 untuk 1 berarti dua saham baru ditukar dengan setiap saham lama, 3 untuk 2 berarti
tiga saham baru dapat ditukar dengan dua saham lama.
Universitas Sumatera Utara
2 Tanggal terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Bursa Efek.
3 Tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Bursa Efek.
4 Tanggal terakhir dilakukannya penyelesaian transaksi dengan nilai nominal lama.
5 Tanggal dimulainya penyelesaian dengan transaksi dengan nilai nominal baru dan distribusi saham dengan nilai nominal baru ke
dalam rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di KSEI.
2.1.2.2 Jenis Pemecahan Saham