Domain Perilaku Perilaku 1 Pengertian

2.11.4. Domain Perilaku

Perilaku manusia adalah totalitas penghayatan dan aktivitas seseorang, yang merupakan hasil bersama atau resultan antara berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Dengan perkataan lain perilaku manusia sangatlah kompleks, dan mempunyai bentangan yang sangat luas. Benyamin Bloom 1908 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia itu kedalam 3 tiga domain, tanah atau kawasan yakni : kognitif Cognitif, efektif Affectif, psikomotor phsychomotor. Dalam perkembangannya, teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni : 1. Pengetahuan Pengertian Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan pada suatu objek tertentu. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya seperti mata, hidung, telinga dan sebagainya Notoatmodjo, 2003. Tingkat pengetahuan terdiri dari yaitu : 1. Tahu Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam tingkat pengetahuan ini adalah mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu “Tahu” ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa orang tahu tentang Universitas Sumatera Utara apa yang dipelajari yaitu menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya. 2. Memahami Memahami diartikan sebagai satu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek dan materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan , meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang di pelajari. 3. Aplikasi Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi yang rill sebenarnya. 4. Analisis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5. Sintesis Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian Universitas Sumatera Utara atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ketahui dan dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas Notoatmodjo, 2003. 2. Sikap a. Pengertian Sikap adalah merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoatmodjo, 2003. b. Tingkatan sikap Tingkatan sikap terdiri dari : 1. Menerima Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperlihatkan stimulus yang diberikan. 2. Merespon Memberikan jawaban apabila ditanya mengerjakan dan menyalesaikan tugas yang diberikan. 3. Menghargai Mengajak orang lain untuk mengaerjakan dan mendiskusikan suatu masalah. 4. Bertanggung jawab Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling penting. 5. Praktek atau tindakan a. Pengertian Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata Universitas Sumatera Utara diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. b. Tingkatan tindakanpraktek 1. Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai oobjek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. Respon terpimpin guided respon Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar, sesuai dengan contoh adalah merupakan praktek tingkat dua. 3. Mekanisme Apabilah seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu merupakan kebiasaan maka sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4. Adaptasi Adaptasi adalah praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut Notoatmodjo, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.12. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

20 95 157

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 2 17

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 6

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 36

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

1 3 5

Cover from analisis aplikasi higiene sanitasi makanan di instalasi gizi rumah sakit umum daerah palembang BARI 2009

0 0 4

analisis aplikasi higiene sanitasi makanan di instalasi gizi rumah sakit umum daerah palembang BARI 2009

0 0 11

ANALISIS KONDISI HIGIENE DAN SANITASI STAF INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sakit 2.1.1. Definisi Rumah Sakit - Analisis Higiene dan Sanitasi Staf Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2013

0 0 33