meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para petugas gizi dalam merencanakan dan mengelola program gizi yang sesuai dengan standar kesehatan
bagi pasien, sekaligus untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Untuk mencapai
tujuan tersebut,
maka penting
diterapkan manajemen
dalam penyelenggaraan makanan sehingga menghasilkan makanan yang bermutu dan
kebersihan makanan yang memenuhi syarat kesehatan Rachmat, dkk, 2004. Berdasarkan observasi, penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit Umum
Kota Langsa masih dijumpai tenaga instalasi gizi yang tidak memakai tutup kepala, sarung tangan, masker dan sebagian ada yang tidak memakai celemek saat bekerja,
berbicara dan ada yang merokok pada saat bekerja, sehingga kondisi ini memungkinkan terjadinya kontaminasi makanan dari mikroorganisme melalui tenaga
pencuci, atau alat makan yang digunakan dalam proses pemasakan dan penyajian. Selain itu pada saat mengantarkan makanan ke tempat pasien, masih ada dijumpai
petugas yang tidak menggunakan kereta dorong yang dalam keadaan tertutup, sehingga dapat memungkinkan terjadinya pencemaran. Berdasarkan uraian di atas
maka peneliti ingin menganalisis kondisi higiene sanitasi instalasi gizi di RSUD Kota Langsa Tahun 2013.
1.2. Perumusan Masalah
Pelayanan gizi rumah sakit PGRS yang tidak memenuhi higiene dan prinsip sanitasi pengolahan makanan menurut peraturan kesehatan yang ditetapkan akan
dapat menimbulkan masalah kesehatan kepada pasien rumah sakit seperti keracunan makanan, sehingga untuk kepentingan pasien pengguna rumah sakit dan
pengembangan ilmu pengetahuan perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
bagaimana Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2013.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi higiene dan sanitasi instalasi gizi di RSUD Kota Langsa Tahun 2013.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran kondisi higiene dan sanitasi instalasi gizi
pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan,pengolahan makanan,penyimpanan makanan jadi,pengangkutan makanan, penyajian
makanan pada instalasi gizi di RSUD Kota Langsa Tahun 2013. 2.
Untuk mengetahui gambaran prilaku petugas instalasi gizi pengetahuan, sikap dan tindakan petugas di RSUD Kota Langsa Tahun 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi
petugas Instalasi gizi dan penyaji makanan di RSUD Kota Langsa dalam penanggulangan penularan penyakit melalui makanan.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi
rumah sakit dalam pembinaan dan pengawasan terhadap petugas penjamah makanan di bagian istalasi gizi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Rumah Sakit 2.1.1. Definisi Rumah Sakit
Rumah Sakit
adalah sebuah
institusi pelayanan
kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan, dan gawat darurat Permenkes RI
No.147 MenkesPerI2010 .
2.2. Pengertian Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi
Ditinjau dari ilmu kesehatan lingkungan istilah hygiene dan sanitasi mempunyai tujuan yang sama dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang
lain,yaitu mengupayakan cara hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit.Tetapi pada penerapannya memiliki arti yang berbeda,sanitasi menitik beratkan kepada
faktor lingkungan hidup manusia,sedangkan hygiene lebih menitikberatkan kepada individu Azwar,1990
2.2.1. Pengertian Higiene
Higiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit
karena pengaruh lingkungan tersebut,serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan Azwar,1990
Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk
melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan
Universitas Sumatera Utara