usia remaja. Status gizi yang optimal pada usia remaja dapat mencegah penyakit yang terkait dengan diet pada usia dewasa.
Pada wanita, puncak pertumbuhan terjadi sekitar 12-18 bulan sebelum mengalami menstruasi. Maksimal tinggi badan wanita diperoleh paling awal
pada usia 16 tahun, atau paling akhir 23 tahun. Beberapa tahun setelah selesai pertumbuhan tinggi badan, tulang pinggul masih tumbuh sedangkan puncak masa
tulang akan tercapai hingga usia 25 tahun. Proses optimalisasi pertumbuhan ini penting untuk mengurangi resiko gangguan ketika proses melahirkan ADBSCN,
2001.
2.1.1 Gizi Remaja
Masa remaja amat penting diperhatikan karena merupakan transisi antara anak-anak dan dewasa. Gizi seimbang pada masa ini akan sangat menentukan
kematangan mereka di masa depan. Perhatian khusus perlu diberikan kepada remaja putri agar status gizi dan kesehatan yang optimal dapat dicapai. Alasannya
remaja putri akan menjadi seorang ibu yang akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik Dedeh dkk, 2010.
Kebutuhan energi dan zat gizi diusia remaja ditunjukkan untuk deposisi jaringan tubuhnya. Total kebutuhan energi dan zat gizi remaja juga lebih tinggi
dibandingkan dengan rentan usia sebelum dan sesudahnya. Gizi seimbang pada masa tersebut akan sangat menentukan kematangan mereka dimasa depan Dedeh
dkk, 2010. Intinya masa remaja adalah saat terjadinya perubahan-perubahan cepat, sehingga asupan gizi remaja putri harus diperhatikan dengan benar agar
dapat tumbuh optimal. Apalagi di masa ini aktifitas fisik remaja pada umumnya
Universitas Sumatera Utara
lebih banyak. Selain disibukkan dengan berbagai aktifitas disekolah, umumnya mereka mulai menekuni berbagai kegiatan seperti olahraga, hobi, kursus, semua
ini tentu akan menguras energi yang berujung pada keharusan menyesuaikan dengan asupan zat gizi seimbang.
Energi dan protein yang dibutuhkan remaja lebih banyak daripada orang dewasa, begitu juga vitamin dan mineral.Seorang remaja putri membutuhkan
2000kalori perhari untuk mempertahankan badan agar tidak gemuk. Vitamin B1, B2 dan B3 penting untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi, asam folat dan
vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah dan vitamin A untuk pertumbuhan jaringan. Sebagai tambahan, untuk pertumbuhan tulang dibutuhkan
kalsium dan vitamin D yang cukup. Vitamin A, C, dan E penting untuk menjaga jaringan-jaringan baru supaya berfungsi optimal. Dan yang amat penting adalah
zat besi terutama untuk perempuan dibutuhkan dalam metabolisme pembentukan sel-sel darah merah.
Remaja membutuhkan energi dan nutrisi untuk melakukan deposisi jaringan.Peristiwa ini merupakan suatu fenomena pertumbuhan tercepat yang
terjadi kedua kali setelah yang pertama dialami pada tahun pertama kehidupannya.Nutrisi dan pertumbuhan mempunyai hubungan yang sangat
erat.Kebutuhan nutrisi remaja dapat dikenal dari perubahan tubuhnya, dan selanjutnya mempengaruhi kebutuhan nutrisinya Soetjiningsih, 2004.
Kecukupan energi diperlukan untuk kegiatan sehari-hari dan proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat
dilihat dari berat badannya. Pada remaja perempuan usia 10-12 tahun kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
energinya sebesar 50-60 kkalkg BBhari, sedangkan usia 13-18 tahun sebesar 40- 50 kkalkg BBhari. Pada remaja laki-laki usia 10-12 tahun kebutuhan energinya
sebesar 55-60 kkalkg BBhari, sedangkan usia 13-18 tahun sebesar 45-55 kkalkg BBhari Dedeh dkk, 2010.
Semantara itu kecukupan energi yang diperlukan untuk kegiatan sehari- hari dan proses metabolisme tubuh menurut Angka Kecukupan Gizi AKG 2013
remaja perempuan usia 10-12 tahun kebutuhan energinya sebesar 2000 kkalhari, sedangkan usia 13-15 tahun kebutuhan energinya sebesar 2125 kkalhari. Pada
remaja laki-laki usia 10-12 tahun kebutuhan energinya sebesar 2100 kkalhari, sedangkan usia 13-15 tahun kebutuhan energinya sebesar 2475 kkalhari.
Permenkes, 2013, Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan
aktifitas otot, Fungsi metabolik lainnya menjaga suhu tubuh, dan menyimpan lemak tubuh, dan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang disebabkan
oleh karena sakit dan cidera. WHO menganjurkan rata-rata konsumsi energi makan sehari adalah 10-
15 berasal dari protein, 15-30 dari lemak, dan 55-75 dari karbohidrat Almatsier, 2002. Kecukupan gizi rata-rata menurut AKG 2013 bagi remaja usia
10-18 tahun dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Kecukupan Gizi Rata-Rata Bagi Remaja Usia 10-18 Tahun Per Orang Per Hari
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi 2.1.2 Perkembangan Psikologi Remaja
Ciri-ciri psikologi Remaja putri menurut Asrinah dkk 2011, yaitu:
1. Pemekaran diri sendiri extension of the self, yang ditandai dengan kemampuan seseorang untuk menganggap orang atau hal lain sebagai dari
dirinya sendiri juga. Perasaan egoisme mementingkan diri sendiri berkurang, sebaliknya tumbuh perasaan ingin memiliki. Salah satu ciri
No Zat Gizi
Anak Pria
tahun Wanita
tahun 7-9
10-12 13-15
16-18 10-12
13-15 16-
18 1
Energi kal
1850 2100
2475 2675
2000 2125
2125
2 Protein
gr 49
56 72
66 60
69 59
3 Vit. A
RE 500
600 600
600 600
600 600
4
Vit. B1 mg
0,9 1,1
1,2 1,3
1,0 1,1
1,1
5 Vit B2
mg 1,1
1,3 1,5
1,6 1,2
1,3 1,3
6
Vit B12 mg
1,2 1,8
2,4 2,4
1,8 2,4
2,4
7 A.Folat
mg 300
400 400
400 400
400 400
8 Vit. C
mg 45
50 75
90 50
65 75
9
Kalsium mg
1000 1200
1200 1200
1200 1200
1200
10 Fosfor
mg 500
1200 1200
1200 1200
1200 1200
11
Besi mg 10
13 19
15 20
26 26
12
Seng mg 11
14 18
17 13
16 14
13 Iodium
mcg 120
120 150
150 120
150 150
Universitas Sumatera Utara
khas adalah tumbuhnya kemampuan untuk mencintai orang lain dan alam sekitarnya
2. Kemampuan diri untuk melihat diri sendiri secara obyektif self obyektivication ditandai dengan kemampuan untuk mempunyai wawasan
tentang diri sendiri self insight dan kemampuan untuk menangkap humor sense of humortermasuk yang menjadikan dirinya sendiri sebagai
sasaran. 3. Memiliki falsafah hidup tertentu unifying philosophy of life. Hal ini dapat
dilakukan tanpa, merumuskan dan mengucapkannya dalam kata-kata orang yang sudah dewasa tahu dengan tepat tempatnya dalam rangka
susunan obyek-obyek lain di dunia.
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Remaja Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada remaja adalah :
1. Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang gizi
2. Pekerjaan: Data terbaru dari kesehatan nasional dan survei pengujian ilmu gizi NHNES menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11
sampai 51 tahun bervariasi dari kalori yang rendah sekitar 1329 sampai kalori yang tinggi sekitar 1958 kalori. Konsumsi makanan wanita perlu
mempertimbangkan kadar lemak dari 30 dan tinggi kalsium sekitar 800- 1200 mghari.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Anemia Remaja