Tabel 4.1  Distribusi  Siswi  SMP  Negeri  2  Kotapinang  Berdasarkan  Umur Pada Tahun 2014
Umur Tahun n
Persentase
11-12 39
44,3 13-14
49 55,7
Jumlah 88
100,0
Sumber  :  Profil  SMP  Negeri  2  Kotapinang  Kabupaten  Labuhan  Batu  Selatan Tahun 2014
4.2 Kejadian Anemia
Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kotapinang tahun  2014,  diperoleh  distribusi  proporsi  prevalens  anemia  pada  siswi  SMP
Negeri  2  Kotapinang  tahun  2014  adalah 73,9.  Data  selengkapnya  dapat  dilihat pada Tabel 4.2berikut :
Tabel 4.2  Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Kejadian  Anemia  di SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Kejadian Anemia n
Persentase
Anemia 65
73,9 Tidak Anemia
23 26,1
Jumlah 88
100,0
4.3. Pengetahuan Gizi
Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kotapinang tahun 2014, diperoleh distribusi proporsi responden berdasarkan pengetahuan gizi
yang  berpengetahuan  baik  sebesar  36,4,  berpengetahuan  cukup  sebesar  52,3, dan yang berpengetahuan kurang sebesar 11,4. Data selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 4.3berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3  Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Pengetahuan  Gizi di SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Gizi n
Persentase
Baik 32
36,4 Cukup
46 52,3
Kurang 10
11,4
Jumlah 88
100,0 4.4
Frekuensi Makan
Frekuensi  pangan  siswi  diperoleh  dengan  menggunakan  formulir  food frequency,  hasil  penelitian  yang  dilakukan  terhadap  88  siswi  SMP  Negeri  2
Kotapinang  tahun  2014  dapat  diketahui  bahwa  distribusi  proporsi  berdasarkan frekuensi makan siswi yang sering  sebesar 28,4, dan yang tidak sering sebesar
71,6. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.4berikut :
Tabel 4.4  Distribusi  Frekuensi  Makan  Pada  Siswi  SMP  Negeri  2 Kotapinang Tahun 2014
Frekuensi Makan n
Persentase
Sering 25
28,4 Tidak Sering
63 71,6
Jumlah 88
100,0
4.5 Jenis Makanan
Jenis  pangan  siswi  diperoleh  dengan  menggunakan  formulir  food frequency.Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel  4.5    Distribusi  Jenis    Bahan  Makanan  yag  Dikonsumsi  Siswi  SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Jenis Bahan
Makan an
Frekuensi Jumlah
1-3hari 1-3minggu
4-5minggu 1-2bulan
1- 2ta
hun Tidak pernah
n n
n n
n n
n
Makanan Pokok
Nasi 86
97,7 1
1,1 1
1,1 88
100 Mie
11 12,5
17 19,3
14 15,9
46 52,3
88 100
Roti 6
6,8 16
18,2 33
37,5 15
17,0 18
20,5 88
100
Lauk pauk
Daging 10
11,4 12
13,6 23
26,1 25
28,4 18
20,5 88
100 Daging
ayam 52
59,1 22
25,0 9
10,2 5
5,7 88
100 Ikan laut
9 10,2
39 44,3
16 18,2
11 12,5
0      13 14,8
88 100
Ikan teri 27
30,7 26
29,5 15
17,0 4
4,5 16
18,2 88
100 Ikan asin
14 15,9
24 27,3
14 15,9
16 18,2
12 13,6
8 9,1
88 100
Telur 25
28,4 28
31,8 15
17,0 10
11,4 10
11,4 88
100 Tahute
mpe 26
29,5 26
29,5 19
21,6 8
9,1 1
1,1 8
9,1 88
100
Sayuran
Bayam 21
23,9 34
38,6 15
17,0 9
10,2 9
10,2 88
100 Daun ubi
45 51,1
19 21,6
15 17,0
1 1,1
8 9,1
88 100
Kangkun g
22 25,0
34 38,6
13 14,8
12 13,6
7 8,0
88 100
Kol 37
42,0 21
23,9 23
26,1 1
1,1 15
17,0 88
100 Sawi
28 31,8
25 28,4
19 21,6
1 1,1
15 17,0
88 100
Kacang panjang
35 39,8
26 29,5
17 19,3
10 11,4
88 100
Wartel 20
22,7 24
27,3 17
19,3 9
10,2 11
12,5 7
8,0 88
100 Terong
36 40,9
14 15,9
14 15,9
13 14,8
11 12,5
88 100
Buah-buahan
Jeruk 20
22,7 27
30,7 20
22,7 15
17,0 6
6,8 88
100 Nenas
1 1,1
18 20,5
22 25,0
39 44,3
5 5,7
3 3,4
88 100
Papaya 10
11,4 20
22,7 18
20,5 34
38,6 1
1,1 5
5,7 88
100 Apel
28 31,8
19 21,6
33 37,5
7 8,0
1 1,1
88 100
Anggur 9
10,2 24
27,3 32
36,4 11
12,5 12
13,6 88
100 Mangga
32 36,4
18 20,5
25 28,4
5 5,7
8 9,1
88 100
Pisang 32
36,4 20
22,7 20
22,7 2
2,3 14
15,9 88
100 Jambu
biji 28
31,8 19
21,6 23
26,1 3
3,4 15
17,0 88
100 Jambu
air 18
20,5 16
18,2      17 19,3      24
27,3 1
1,1       12 13,6
88 100
Sirsak 6
6,8 5
5,7 15
17,0 25
28,4 37
42,0 88
100
Berdasarkan  Tabel  4.5  dapat  diketahui  bahwa  jenis  makanan  yang  paling sering  dikonsumsi  oleh  siswa  pangan  karbohidrat  nasi,  pangan lauk  pauk  ikan
Universitas Sumatera Utara
teri, tahutempe, dan telur, pangan sayuran kangkung, bayam, wartel dan buah jeruk.
Jenis  makanan  dikategorikan  menjadi  kategori  baik  dan  tidak  baik,  hasil pengkategorian  seperti  terlihat  pada  Tabel  4.6  dapat  disimpulkan  bahwa  siswi
yang  mengkonsumsi  jenis  makanan  dengan  baik  yaitu  ≥  4  jenis  perhari sebesar36,4,  dan  yang  tidak  baik    4  jenis  per  hari  sebesar  63,6.  Makanan
yang baik jenisnya adalah makanan yang beragam dengan 4 jenis bahan makanan per hari.Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.6berikut :
Tabel  4.6    Distribusi  Jenis  Makanan  yang  Dikonsumsi  Pada  Siswi  SMP Negeri 2   Kotapinang Tahun 2014
Jenis Makanan n
Persentase
Baik 32
36,4 Tidak Baik
56 63,6
Jumlah 88
100,0 4.6  Jumlah Makanan
Jumlah pangan siswi diperoleh dengan menggunakan formulir food recall 24 jam, hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1.  Makanan Pokok Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kota pinang
tahun 2014 dapat dilihat bahwa distribusi jumlah makanan pokok  baik ≥
350  gramsebesar  29,5,  dan  tidak  baik    350  gram  sebesar  70,5. Adapun  standar  makanan  pokok  nasi  adalah  100  gram  beras  yang
berbentuk nasi untuk satu kali makan.Jadi hidangan sehari semalam terdiri dari  4-
5  porsi  atau  piring  setara  dengan≥  350  gram  beras.  Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.7berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel  4.7  Distribusi  Jumlah  Makanan  Pokok  yang  Dikonsumsi  Oleh Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Jumlah makanan pokok
n Persentase
Baik 26
29,5 Tidak baik
62 70,5
Jumlah 88
100,0
2.  Lauk Pauk Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kota pinang
tahun  2014  dapat  dilihat  bahwa  distribusi  jumlah  lauk  pauk  baik ≥  50
gramsebesar 39,8, dan tidak baik  50 gramsebesar 60,2. 1 potong ikan  atau  2  potong  tempedan  sejenisnya  setara  dengan  ≥  50  gram  lauk
pauk  yang  harus  kita  konsumsi  dalam  sehari.Data  selengkapnya  dapat dilihat pada Tabel 4.8berikut :
Tabel 4.8 Distribusi Jumlah Lauk Pauk yang Dikonsumsi  Oleh Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Jumlah Lauk Pauk
n Persentase
Baik 35
39,8 Tidak baik
53 60,2
Jumlah 88
100,0
3.  Sayuran Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kota pinang
tahun  2014  dapat  dilihat  bahwa  distribusi  jumlah  sayuran  baik ≥  200
gramsebesar  36,4,  dan  tidak  baik    200  gramsebesar  63,6.  Standar porsi  sayur  yang  harus  dikonsumsi  dalam  sehari  ialah  1  mangkok  sayur
dengan isi sayur daun hijau setara dengan ≥ 200 gram. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.9berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel  4.9  Distribusi  Jumlah  Sayuran  yang  Dikonsumsi  Oleh  Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Jumlah Sayuran n
Persentase
Baik 32
36,4 Tidak baik
56 63,6
Jumlah 88
100,0
4.  Buah Penelitian yang dilakukan terhadap 88 siswi di SMP Negeri 2 Kota pinang
tahun 2014 dapat dilihat bahwa distribusi jumlah buah-buahan baik ≥ 150
gram sebesar 14,8, dan tidak baik  150 gramsebesar 85,2. 1 potong buah  segar  setara  dengan  ≥  150  gram  buah  yang  harus  kita  konsumsi
dalam sehari. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10berikut :
Tabel 4.10 Distribusi Jumlah Buah yang Dikonsumsi Oleh Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Jumlah Buah n
Persentase
Baik 13
14,8 Tidak baik
75 85,2
Jumlah 88
100 4.7  Pola Makan
Pola  makan  dikategorikan  menjadi  kategori  baik,cukup  dan  kurang,hasil pengkategorian  seperti  terlihat  pada  Tabel  4.11  dapat  disimpulkan  bahwa  siswi
yang memiliki pola makan yang baik sebesar2,3, dan yang memiliki pola makan kurang  adalah  sebesar  70,5.  Sedangkan  yang  memiliki  pola  makan  cukup
sebesar 27,3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel  4.11  Distribusi  Pola  Makan  Siswi  SMP  Negeri  2  Kotapinang  Tahun 2014
Pola Makan n
Persentase
Baik 2
2,3 Cukup
24 27,3
Kurang 62
70,5
Jumlah 88
100,0 4.8    Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Frekuensi Makan
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang memiliki  tingkat  pengetahuan  gizi  baik  terdapat  25,0  dengan  frekuensi  makan
sering,  sedangkan  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  cukup terdapat  28,3  dengan  frekuensi  makan  sering,  dan  dari  10  orang  siswi  dengan
tingkat  pengetahuan  gizi  kurang  terdapat  40,0  dengan  frekuensi  makan  sering. Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna
antara  pengetahuan  gizi  dengan  frekuensi  makan,  dengan  nilai  p  =  0,656.  Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.12berikut :
Tabel 4.12  Tabulasi Silang Pengetahuan Gizi dengan Frekuensi Makan Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Frekuensi Makan
Jumlah p
Sering Tidak Sering
n n
n
Baik 8
25,0 24
75,0 32
100,0 0,656
Cukup 13
28,3 33
71,7 46
100,0 Kurang
4 40,0
6 60,0
10 100,0
4.9
Hubungan  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jenis  Makanan  yang Dikonsumsi
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang memiliki tingkat pengetahuan gizi baik terdapat 31,2 yang mengkonsumsi jenis
makanan dengan baik, sedangkan dari 46 orang siswi dengan tingkat pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
gizi cukup terdapat 37,0 dengan yang mengkonsumsi makanan dengan baik, dan dari 10 orang siswi dengan tingkat pengetahuan gizi kurang terdapat 50,0 yang
mengkonsumsi  makanan  dengan  baik.Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa tidak  ada  hubungan  yang  bermakna  antara  pengetahuan  gizi  dengan  jenis
makanan yang dikonsumsi, dengan nilai  p=0,557. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut :
Tabel 4.13  Tabulasi  Silang  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jenis  Makanan  yang Dikonsumsi Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Jenis Makanan
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik 10
31,2 22
68,8 32
100,0 0,557
Cukup 17
37,0 29
63,0 46
100,0 Kurang
5 50,0
5 50,0
10 100,0
4.10  Hubungan  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jumlah  Makanan  yang
Dikonsumsi
1.  Hubungan Pengetahuan dengan Jumlah Makanan Pokok yang Dikonsumsi Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang
memiliki  tingkat  pengetahuan  gizi  baik  terdapat  31,2  yang  jumlah  makanan pokok  baik
≥  350  gram,  sedangkan  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat pengetahuan gizi cukup terdapat 26,1 yang jumlah makanan pokok baik
≥ 350 gram,  dan  dari  10  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  kurang  terdapat
40,0  yang  jumlah  makanan  pokok  baik ≥  350  gram.  Hasil  uji  chi-square
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan  jumlah  makanan  pokok  yang  dikonsumsi,  dengan  nilai  p  =  0,659.  Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14  Tabulasi  Silang  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jumlah  Makanan Pokok  yang  Dikonsumsi  Oleh  Siswi  SMP  Negeri  2  Kotapinang
Tahun 2014
Pengetahuan Jumlah Makanan Pokok
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik 10
31,2 22
68,8 32
100,0 0,659
Cukup 12
26,1 34
73,9 46
100,0 Kurang
4 40,0
6 60,0
10 100,0
2.  Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Jumlah Lauk Pauk yang Dikonsumsi Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang
memiliki  tingkat  pengetahuan  gizi  baik  terdapat  37,5  yang  jumlah  lauk  pauk baik
≥ 50 gram, sedangkan dari 46 orang siswi dengan tingkat pengetahuan gizi cukup terdapat 41,3 yang jumlah lauk paukbaik
≥ 50 gram, dan dari 10 orang siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  kurang  terdapat  40,0  yang  jumlah  lauk
pauk  baik ≥  50  gram.  Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan jumlah lauk pauk yang dikonsumsi,  dengan  nilaip  =  0,944.  Untuk  lebih  jelas  dapat  dilihat  pada  Tabel
4.15berikut :
Tabel 4.15 Tabulasi  Silang  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jumlah  Lauk  Pauk yang  Dikonsumsi  Oleh  Siswi  SMP  Negeri  2  Kotapinang  Tahun
2014
Pengetahuan Jumlah Lauk Pauk
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik 12
37,5 20
62,5 32
100,0 0,944
Cukup 19
41,3 27
58,7 46
100,0 Kurang
4 40,0
6 60,0
10 100,0
3.  Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Jumlah Sayuran yang Dikonsumsi Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  yang  memiliki
tingkat  pengetahuan  gizi  baik  terdapat  21,9  yang  jumlah  sayuran  baik ≥  200
Universitas Sumatera Utara
gram,  dan  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  cukup  terdapat 45,7  yang  jumlah  sayuran  baik
≥ 200 gram, dan dari 10 orang siswi dengan tingkat  pengetahuan  kurang  terdapat  40,0  yang  jumlah  sayuran  baik
≥  200 gram.  Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang
bermakna  antara  pengetahuan  gizi  dengan  jumlak  sayuran  yang  dikonsumsi, dengan nilai p= 0,097. Untuk lebih jelas lihat Tabel 4.16berikut :
Tabel  4.16  Tabulasi  Silang  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jumlah  Sayuran  yang Dikonsumsi Oleh Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Jumlah Sayuran
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik 7
21,9 25
78,1 32
100,0 0,097
Cukup 21
45,7 25
54,3 46
100,0 Kurang
4 40,0
6 60,0
10 100,0
4.  Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Jumlah Buah yang Dikonsumsi Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  yang  memiliki
tingkat pengetahuan gizi baik terdapat 6,2  yang jumlah buahbaik ≥ 150 gram,
dan  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  cukup  terdapat  17,4 yang  jumlah  buah  baik
≥  150  gram,  dan  dari  10  orang  siswi  dengan  tingkat pengetahuan  gizi  kurang  terdapat  30,0yang  jumlah  buah  baik
≥  150  gram. Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna
antara  pengetahuan  gizi  dengan  jumlah  buah  yang  dikonsumsi,  dengan    nilaip  = 0,140. Untuk lebih jelas lihat Tabel 4.17berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17  Tabulasi  Silang  Pengetahuan  Gizi  dengan  Jumlah  Buah  yang Dikonsumsi Oleh Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Jumlah Buah
Jumlah p
Baik Tidak Baik
n n
n
Baik 2
6,2 30
93,8 32
100,0 0,140
Cukup 8
17,4 38
82,6 46
100,0 Kurang
3 30,0
7 70,0
10 100,0
4.11   Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Pola Makan
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang memiliki tingkat pengetahuan gizi baik tidak ada0,0yang memiliki pola makan
yang  baik,  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  cukup  terdapat 2,2  yang  memiliki  pola  makan  yang  baik,  dan  dari  10  orang  siswi  dengan
tingkat pengetahuan gizi kurang terdapat  10,0  yang memiliki pola makan yang baik.  Hasil  uji  chi-square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang
bermakna  antara  pengetahuan  gizi  dengan  pola  makan,  dengan  nilai  p  =  0,388. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.18berikut :
Tabel 4.18 Tabulasi Silang Pengetahuan Gizi dengan Pola Makan Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahua n
Pola Makan Jumlah
p Baik
Cukup Kurang
n N
n n
Baik 0,0
7 21,9
25 78,1
32 100,0
0,388
Cukup 1
2,2 14
30,4 31
67,4 46
100,0 Kurang
1 10,0
3 30,0
6 70,5
10 100,0
4.12
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia
Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  dari  32  orang  siswi  SMP  yang memiliki  tingkat  pengetahuan  gizi  baik terdapat  75,0  yang  mengalami  anemia,
sedangkan  dari  46  orang  siswi  dengan  tingkat  pengetahuan  gizi  cukup  terdapat 76,1  yang  mengalami  anemia,  dan  dari  10  orang  siswi  dengan  tingkat
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan  gizi  kurang  terdapat  60,0  yang  mengalami  anemia.  Hasil  uji  chi- square  menunjukkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna  antara
pengetahuan gizi dengan kejadian anemia, dengan nilai p=0,567. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.19sebagai berikut:
Tabel 4.19 Tabulasi Silang Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Siswi SMP Negeri 2 Kotapinang Tahun 2014
Pengetahuan Kejadian Anemia
Jumlah p
Anemia Tidak Anemia
n n
n
Baik 24
75,0 8
25,0 32
100,0 0,567
Cukup 35
76,1 11
23,9 46
100,0 Kurang
6 60,0
4 40,0
10 100,0
4.13 Hubungan Frekuensi Makan dengan Kejadian Anemia