Pengetahuan Gizi dan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Pola Makan Remaja Putri

54

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengetahuan gizi, pola makan frekuensi makan, jumlah makan, dan jenis makanan yang sering dikonsumsi, dan kejadian anemia serta hubungan antara variabel tersebut pada siswi SMP Negeri 2 Kotapinang tahun 2014, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.1 Pengetahuan Gizi dan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri

Pengetahuan Gizi remaja putri adalah segala sesuatu yang diketahui oleh siswi SMP tentang gizi dan makanan. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pengetahuan gizi pada remaja putri sudah berada pada kategori baik 52,3. Dan sedangkan pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa siswi SMP Negeri 2 Kotapinang yang terkena anemia sebanyak 71,4. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswi SMP sudah cukup baik, sesuai dengan pendapat Sediaoetama 1999 yang menerangkan bahwa pengetahuan gizi seseorang didukung oleh latar belakang pendidikannya. Faktor pendukung yang lain adalah karena sumber pengetahuan siswa tidak hanya dari bangku sekolah tetapi juga dari berbagai media seperti televisi, radio. Sedangkan tingginya penderita anemia ini dikarenakan tidak terpenuhinya konsumsi pola makan meliputi jumlah, jenis dan frekuensi pada siswi SMP Negeri 2 Kotapinang. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pola Makan Remaja Putri

Pola makan remaja putri meliputi frekuensi, jenis dan jumlah makanan. Khusus untuk frekuensi makanan, terbanyak 71,6 berada tidak sering yang artinya siswi SMP Negeri 2 Kotapinang jarang atau tidak setiap hari mengkonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah dalam sehari. Hal ini disebabkan karena pada umumnya remaja putri tidak mengkonsumsi makanan 3 kali dalam sehari ataupun lebih terutama sayur dan buah pada umumnya remaja putri tidak menyukai sayur karena baunya yang tidak enak dan hanya mengkonsumsi sayur hanya satu jenis saja ssesuai dengan kesukaan mereka, begitu juga dengan buah, kurang konsumsi buah dikarenakan ketersediaan buah didaerah kotapinang sangatlah sedikit karena buah hanya ada ketika pada musimnya saja. Untuk jenis makanan yang paling banyak berada pada kategori tidak baik 63,6. Ini menunjukkan bahwa siswi SMP Negeri 2 Kotapinang belum cukup baik dalam mengonsumsi jenis makanan yang dianjurkan setiap harinya.Ini disebabkan karena pada umumnya remaja putri hanya mengkonsumsi bahan makanan satu jenis saja seperti lauk pauk, sayuran, dan buah. Untuk jumlah makanan meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah. Khusus makanan pokok jumlahnya yang dikonsumsi berada pada kategori tidak baik 70,5, sementara itu jumlah lauk pauk yang dikonsumsi berada pada kategori tidak baik 60,2, sedangkan jumlah sayuran yang dikonsumsi juga berada pada kategori tidak baik 63,6. Serta jumlah buah yang dikonsumsi juga berada dalam kategori tidak baik 85,2. Universitas Sumatera Utara

5.3 Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Frekuensi Makan