69
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
BAB II PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Di Provinsi 1. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada Bidang teknis yang menangani pengembangan hortikultura di tingkat Provinsi
di 27 Provinsi se-Indonesia, sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 5.
2. Sub Output Komponen Kegiatan Sub Komponen Kegiatan Detail Kegiatan
Output : 08
Registrasi Lahan Usaha Sub Output : tanpa sub output
Komponen : 011 IdentifikasiKoordinasi 012 Penilaian KebunLahan Usaha
013 Surveillance
3. Pelaksana dan Penerima Manfaat
Pelaksana kegiatan ini adalah bidang teknis yang menangani hortikultura di Dinas Tingkat Provinsi, dengan
penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah
70
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
petaniGapoktanpelaku usaha pemilik lahan usaha
budidaya sayuran dan tanaman obat.
4. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN pada DIPA Satker Dinas Pertanian
Provinsi TA. 2012.
5. Metode Pelaksanaan
Kegiatan registrasi lahan usaha meliputi Identifikasi Koordinasi, Penilaian Lahan Usaha dan Surveillance.
Secara rinci metode pelaksanaan kegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
011 IdentifikasiKoordinasi, dengan akun Belanja Bahan 521211, Belanja Jasa Profesi 522151, dan atau
Belanja Perjalanan Lainnya 524119. Kegiatan registrasi lahan usaha diawali dengan
identifikasikoordinasi oleh Dinas Pertanian Provinsi berdasarkan usulan pelaku usaha sayuran dan
tanaman obat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kota.
012 Penilaian KebunLahan Usaha, dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Perjalanan
Lainnya 524119.
71
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
Penilaian lahan usaha dilakukan oleh petugas provinsi yang menangani registrasi GAPSOP melalui
belanja perjalanan dalam rangka verifikasipenilaian lahan usaha pada lahan usaha yang siap diregistrasi
berdasarkan surat permohonan dari Kabupaten Kota.
013 Surveillance, dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Perjalanan Lainnya 524119.
Kegiatan Surveillance berupa belanja perjalanan dalam rangka pembinaan dan bimbingan yang
dilakukan petugas dinas provinsi yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengarahkan pelaku
usaha yang belum lolos registrasi dan atau menilai kembali
penerapan GAPSOP
yang akan
memperpanjang masa berlakunya registrasi lahan usaha sayuran dan tanaman obat.
Sangat diharapkan setiap kelompokGapoktan yang mendapat bantuan dana dari APBN supaya
diikutkan dalam registrasi lahan usaha ini. Karena itu pembinaan dan arahan intensif penerapan
GAPSOP sangat diperlukan sehingga mereka dapat mampu sampai ke registrasi lahan usaha.
72
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
BAB III INDIKATOR KINERJA