48
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
BAB II PELAKSANAAN
A.
Pelaksanaan Di Provinsi Dekonsentrasi
Kegiatan Peningkatan Kapabilitas Petugas dilakukan melalui dana Dekonsentrasi berupa TOT Pemandu Lapang GAP dan
TOT Pemandu Lapang GHP.
1. Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Provinsi di 32 Provinsi di
Indonesia, sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 4.
2. OutputSub OutputKomponen
Output : 06 Peningkatan Kapabilitas Petugas
Sub Output : 001 Peningkatan Kapabilitas Petugas Komponen : 013 TOT pemandu lapang SL GAP
014 TOT Pemandu lapang SL GHP
3. Pelaksana dan Penerima Manfaat
Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan
hortikultura di
tingkat provinsi.
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian
49
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
Provinsi sedangkan penerima manfaat dari kegiatan Pengembangan Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat
adalah petugas sebagai media pembelajaran bagi pemangku kepentingan agribisnis sayuran dan tanaman
obat
dalam menerapkan
teknologi budidaya
dan pascapanen sayuran dan tanaman obat yang baik dan
benar GAP dan GHP.
4. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN melalui dana dekonsentrasi pada
DIPA Satker Dinas Pertanian Provinsi TA. 2012.
5. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan peningkatan kapabilitas petugas melalui kegiatan yang mendukung kegiatan peningkatan
kapabilitas petugaspetani di tingkat Provinsi. Penjelasan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
001. Peningkatan Kapabilitas Petugas
Kegiatan ini
ditujukan untuk
meningkatkan kapabilitas petugas kabupatenkota; adapun rincian
pelaksanaan kegiatan terdiri dari: 013 TOT Pemandu Lapang GAP dengan akun Belanja
Bahan 521211, dan atau Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219, dan atau Belanja
50
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
Perjalanan Lainnya 524119, dan atau Honor Output Kegiatan 521213. Kegiatan ini untuk
mempersiapkan petugas kabupatenkota untuk menjadi pemandu lapangan PL2 yang menguasai
dan memahami penerapan GAPSOP sesuai dengan Permentan 48PermentanOT.140 102009 beserta
turunannya yang telah disusun atau disesuaikan dengan kebutuhan serta dipandu dan dilatih oleh
petugas provinsi yang telah mengikuti pemandu lapangan
PL1 atau
petugas teknis
yang memahami GAPSOP dan PHT. Pembekalan petugas
kabupatenkota pada kegiatan ini diharapkan akan menjadi pembina atau pendamping bagi petani
dalam menerapkan cara budidaya yang baik melalui Sekolah Lapangan SL GAP.
014 TOT Pemandu Lapang GHP dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Barang Non
Operasional Lainnya 521219, dan atau Belanja Perjalanan Lainnya 524119, dan atau Honor
Output kegiatan 521213. Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan petugas kabupatenkota
untuk menjadi pemandu lapangan PL2 yang menguasai dan memahami penerapan GHPSOP
Pascapanen
sesuai dengan
Permentan 44KementanOT.140102009 yang telah disusun
atau disesuaikan dengan kebutuhan serta dipandu
51
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
dan dilatih oleh petugas provinsi yang telah mengikuti pemandu lapangan PL1 atau petugas
teknis yang memahami GHPSOP Pascapanen. Pembekalan petugas kabupatenkota pada kegiatan
ini diharapkan akan menjadi pembina atau pendamping bagi petani dalam menerapkan GHP
melalui Sekolah Lapang SL GHP.
Dalam pelaksanaan TOT dapat juga diikuti dengan praktek dan observasi lapangan, studi kasus dan
kunjungan lapang ke obyekperusahaan yang telah menerapkan GAPGHP dan SOP.
52
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
BAB III INDIKATOR KINERJA