Lokasi Output, Sub Output, Komponen Pelaksana dan Penerima Manfaat Pembiayaan Metode Pelaksanaan

6 Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012 Pengelolaan Bantuan Sosial Lingkup Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2012.

B. Pelaksanaan Di Provinsi

Dekonsentrasi Kegiatan Pengembangan Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat yang dilakukan melalui dana Dekonsentrasi di Provinsi, berupa Pengembangan Kawasan Sayuran, Tanaman Obat dan Jamur.

1. Lokasi

Kegiatan ini dilaksanakan oleh bidang teknis yang menangani pembinaan pengembangan hortikultura di tingkat provinsi di 32 provinsi se-Indonesia seluas 95 Ha sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 1a .

2. Output, Sub Output, Komponen

Output : 002 Pengembangan Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat Sub Output : 010 Pengembangan Kawasan Sayuran, Tanaman Obat dan Jamur Komponen : 011 IdentifikasiKoordinasi 012 Fasilitasi Bantuan Kepada petani 013 PembinaanPendampingan PertemuanSosialisasi 014 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 7 Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012

3. Pelaksana dan Penerima Manfaat

Pelaksana kegiatan adalah bidang teknis yang menangani pengembangan hortikultura di tingkat provinsi. Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi sedangkan penerima manfaat adalah petanikelompok taniGapoktan dan atau masyarakat sebagai media pembelajaran bagi pemangku kepentingan pengembangan agribisnis sayuran dan tanaman obat dalam menerapkan teknologi budidaya dan pascapanen sayuran dan tanaman obat yang baik.

4. Pembiayaan

Kegiatan ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN melalui dana dekonsentrasi pada DIPA Satker Dinas Pertanian Provinsi TA. 2012.

5. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan pengembangan kawasan sayuran, tanaman obat dan jamur dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang mendukung peningkatan pengembangan kawasan tanaman sayuran, tanaman obat dan jamur di tingkat provinsi secara terkoordinasi dan terintegrasi. Pengembangan kawasan sayuran dan tanaman obat dalam bentuk kegiatan Pembuatan Lahan Usaha Model Percontohan Purwoceng di provinsi Jawa Barat seluas 6 ha, 8 Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012 model percontohan jahe dibawah tegakan karet di provinsi Jambi lokasi di Kabupaten Muaro Jambi seluas 5 ha, serta model pengembangan bawang merah dan sayuran dataran rendah di Maluku Utara, dilakukan pada lahan usaha petani atau masyarakat, di provinsi lain dilaksanakan untuk pengembangan jenis komoditas unggulan nasional, dan atau provinsi dan atau kabupaten. Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : 011 Identifikasikoordinasi, dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219, dan atau Belanja Perjalanan Lainnya 524119 dalam rangka CPCL dan Pertemuan Koordinasi yang melibatkan Provinsi pelaksana, dan Dinas Kabupaten terkait. 012 Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219 berupa fasilitasi bantuan sarana produksi kepada petani. 013 Pembinaanpendampinganpertemuansosialisasi, dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Barang Non Operasional Lainnya 521219, dan atau Belanja Jasa Profesi 522151 dan atau Belanja Perjalanan Lainnya 524119 dengan melibatkan petugas tingkat provinsi, kabupatenkota, BPTPH, pemangku kepentingan dan instansi terkait lainnya. 9 Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012 014 Monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219, dan atau Belanja Perjalanan Lainnya 524119 yang dilakukan secara periodik oleh pelaksana kegiatan. Tugas Pembantuan Provinsi Kegiatan pengembangan kawasan sayuran dan tanaman obat yang dilakukan melalui dana tugas pembantuan berupa pengembangan kawasan.

1. Lokasi