106
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
B. Pelaksanaan Di KabupatenKota 1. Lokasi
Kegiatan SL-GHP dilaksanakan oleh bidang teknis yang menangani hortikultura di tingkat kabupaten dengan lokasi
di 60 kabupatenkota, sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 8.
2. Output, Sub Output, Komponen
Output : 03 Sekolah Lapang GHP
Sub output : tanpa sub output Komponen : 011 Identifikasi
012 Pelaksanaan SL-GHP
3. PelaksanaKelompok Sasaran
Pelaksana kegiatan ini adalah Bidang Teknis yang menangani hortikultura di tingkat KabupatenKota dengan
penanggung jawab Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kota. Sedangkan penerima mafaat dari kegiatan tersebut
adalah
petanikelompoktaniGapoktanAsosiasiPelaku usaha yang berada di lokasi kawasan pengembangan
sayuran dan tanaman obat.
107
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
4. Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN melalui dana Tugas Pembantuan pada
Satker Dinas Pertanian KabupatenKota TA. 2012.
5. Metode
Secara umum pelaksanaan kegiatan SL-GHP terdiri dari Identifikasi dan Pelaksanaan SL-GHP. Secara rinci metode
pelaksanaan kegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut :
011 Identifikasi, dengan akun Belanja Bahan 521211,
dan atau Belanja Barang Non Operasional Lainnya 521219 dan atau Belanja Perjalanan Lainnya
524119.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memper- siapkan kegiatan SL-GHP melalui identifikasi
kelompoktani yang akan mengikuti kegiatan dan identifikasi lokasi sebagai demplotpercontohan SL-
GHP.
Petanipelaku usaha peserta dipilih di antara kelompok tani yang siap melaksanakan pedoman
GHPSOP pascapanen sesuai dengan jenis komoditi dan prioritas yang disepakati oleh kelompok, yang
telah melakukan kegiatan pascapanen secara rutin.
108
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
012 Pelaksanaan Sekolah Lapang dengan akun Belanja Bahan 521211, dan atau Belanja Barang Non
Operasional Lainnya 521219, dan atau Honor Output kegiatan 521213.
SL-GHP dilakukan oleh Dinas teknis kabupaten kota dengan dipandu oleh petugas yang telah mengikuti
pemandu lapangan PL2 GHP atau petugas teknis yang memahami penanganan pascapanen yang baik
GHP.
SL-GHP dilaksanakan pada lokasi usaha yang memiliki bangsal pascapanen
packing house
dan dikelola oleh kelompokAsosiasiGapoktan dengan
tujuan pasar yang jelas dan rutin sesuai dengan Buku Pedoman SL-GHP dan mengikuti tahapan-
tahapan yang ada dalam GHP Sayuran dan tanaman obat. Frekuensi pertemuan disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan petanipelaku usaha peserta SL-GHP.
Peserta SL-GHP adalah petanikelompok tani pelaku usaha penerima bantuan sosial di kawasan
sayuran dan tanaman obat atau disesuaikan dengan kebutuhan.
109
Pedoman Teknis Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2012
BAB III INDIKATOR KINERJA