Penilaian Kinerja Pengunduran Diri Mutasi

yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara batasan dan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun dimasa mendatang Mathis Jackson, 2002. Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan.

2.5.4 Penilaian Kinerja

Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara individuorganisasisuborganisasi dengan standar yang telah ditentukan. Ada tiga macam penilaian kinerja, yaitu Deni Kunkun 2013 : 1. Penilaian informal adalah proses yang dilakukan secara terus menerus untuk memberikan masukan kepada bagian yang lebih bawah tentang seberapa baik mereka melakukan pekerjaannya. Penilaian ini dilakukan pada saat melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari. Manajer biasanya secara spontan menyatakan apakah suatu pekerjaan dilaksanakan dengan baik atau tidak. 2. Penilaian formal secara sistematis adalah penilaian yang dilakukan antara satu tahun sekali atau dua kali. Penilaian ini tujuannya untuk: 1. Memberi tahu kepada bagian yang ada di bawah tingkat kinerjanya secara formal. 2. Untuk menentukan bagian bawah yang pantas menerima jasa peningkatan kinerja. 3. Untuk mencari bagian bawah yang masih perlu pelatihan. 4. Untuk mencari calon yang dapat dipromosikan.

2.5.5 Pengunduran Diri

Pengunduran diri karyawan adalah pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti darii perusahaan. Permohonan hendaknya disertai dengan alasan-alasan dan saat akan berhentinya, misalnya bulan depan Hasibuan 2009.

2.5.6 Mutasi

Kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat ketempat kerja lain disebut mutasi. Istilah lain yang mengacu pada pengertian mutasi adalah transfer, alih tugas, job rotation dan pemindahan. Mutasi itu sendiri menurut Siswanto 2002 adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang dapat memberi prestasi yang semaksimal mungkin kepada perusahaan. Menurut Simamora 2000 manfaat pelaksanaan mutasi adalah : 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bagian atau unit yang kekurangan tenaga kerja tanpa merekrut dari luar. 2. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan. 3. Memberikan jaminan bagi pegawai bahwi dia tidak akan diberhentikan dari pekerjaannya. 4. Tidak terjadi kejenuhan. 5. Motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi.

2.5.7 Penggajian