digunakan, tetapi membutuhkan manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung.
2. Peringatan Warning, berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau perubahan-perubahan rencana. Idealnya, manajer menerima peringatan sedini
mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan benar-benar terjadi.
3. Indicator Kunci Key Indicator, berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi, seperti; level keluhan pelanggan,
digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan.
4. Gosip, informasi informal yang berasal dari sumber, seperti; pihak industry terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.
5. Informasi eksternal External Information, informasi yang berasal dari luar perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang,
misalnya; studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi, data yang akan dimasukkan dalam
sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya Kristanto, 2003.
2.4 Pengertian Rancang Bangun
Rancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman
untuk mendeskripsikan secara detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian pengembangan atau bangun sistem
adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian Pressman,
2010.
2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kajian yang terfokus pada masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar
efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Hasibuan, 2009
Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar
dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik
dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak.
Adapun komponen manajemen sumber daya manusia, yaitu Hasibuan, 2009:
1. Pengusaha Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya
untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang
ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa pikiran dan tenaganya dan
mendapatkan kompensasi besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan
berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan
karyawan manajerial pimpinan. a. Karyawan Operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan Manajerial Karyawan manajerial adalah setiap orang. yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.
Karyawan manajerial dibagi atas manajer lini dan manajer staf.
1. Manajer Lini Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang
lini line authority, berhak dan bertanggung jawab merealisasikan tujuan perusahaan.
2. Manajer Staf Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf
staff authority yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar tugas-tugas manajer lini.
3. Pemimpin atau Manajer Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan
Sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program
kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut. 1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektiif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification, job requirement dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan keryawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal. 10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
2.5.1 Penerimaan
Sumber daya manusia yang tangguh merupakan salah satu unsur penentu perusahaan akan dapat bersaing di pasar global. Untuk itu perusahaan harus
mampu membangun kepercayaan atau nilai di kalangan karyawan. Yaitu tekad untuk selalu bekerja berbasis standar mutu tinggi. Semakin tinggi standar,
maka akan semakin berpeluang perusahaan untuk makin maju Mangkuprawira, 2009. Perekrutan adalah hal yang lebih kompleks dari apa
yang dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Pertama-tama, upaya
perekrutan Anda harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Kedua, beberapa metode perekrutan lebih baik dari yang lain, bergantung pada jenis
pekerjaan yang Anda rekrut dan yang menjadi sumber Anda. Ketiga, keberhasilan rekrutmen Anda tergantung pada luasan area masalah dan
kebijakan non-rekrutmen SDM. Yang terpenting adala rencana perekrutan Anda harus konsisten secara internal dan sesuai dengen strategi perusahaan
Dessler, 2003.
2.5.2 Cuti
Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu Adapun macam-macam cuti diantaranya Marwansyah, 2010:
1. Cuti tahunan, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 1 tahun. Lamanya adalah 12 hari kerja
2. Cuti besar, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 6 tahun. Lamanya adalah 3 bulan.
3. Cuti bersalin, lamanya 3 bulan dan diberikan untuk anak pertama dan kedua
4. Cuti karena alasan penting, diberikan berdasarkan pertimbangan pimpinan. Misalnya, menikah.
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.
2.5.3 Pelatihan Training
Pelatihan adalah suatu proses dimana orang orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai organisasi. Oleh karena itu, proses ini
terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai
dengan pengetahuan secara spesifik yang dapat diketahui serta keterampilan
yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara batasan dan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih
luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun
dimasa mendatang Mathis Jackson, 2002. Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat
dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian
kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan
fase pasca pelatihan.
2.5.4 Penilaian Kinerja
Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara individuorganisasisuborganisasi dengan standar yang telah ditentukan.
Ada tiga macam penilaian kinerja, yaitu Deni Kunkun 2013 : 1. Penilaian informal adalah proses yang dilakukan secara terus menerus
untuk memberikan masukan kepada bagian yang lebih bawah tentang seberapa baik mereka melakukan pekerjaannya. Penilaian ini dilakukan
pada saat melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari. Manajer biasanya secara spontan menyatakan apakah suatu pekerjaan dilaksanakan
dengan baik atau tidak.
2. Penilaian formal secara sistematis adalah penilaian yang dilakukan antara satu tahun sekali atau dua kali. Penilaian ini tujuannya untuk:
1. Memberi tahu kepada bagian yang ada di bawah tingkat kinerjanya secara formal.
2. Untuk menentukan bagian bawah yang pantas menerima jasa peningkatan kinerja.
3. Untuk mencari bagian bawah yang masih perlu pelatihan. 4. Untuk mencari calon yang dapat dipromosikan.
2.5.5 Pengunduran Diri
Pengunduran diri karyawan adalah pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti darii
perusahaan. Permohonan hendaknya disertai dengan alasan-alasan dan saat akan berhentinya, misalnya bulan depan Hasibuan 2009.
2.5.6 Mutasi
Kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat ketempat kerja lain disebut mutasi. Istilah lain yang mengacu pada pengertian mutasi
adalah transfer, alih tugas, job rotation dan pemindahan. Mutasi itu sendiri menurut Siswanto 2002 adalah kegiatan ketenagakerjaan yang
berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja
yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang dapat memberi prestasi yang semaksimal mungkin kepada perusahaan.
Menurut Simamora 2000 manfaat pelaksanaan mutasi adalah : 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bagian atau unit yang kekurangan
tenaga kerja tanpa merekrut dari luar. 2. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan.
3. Memberikan jaminan bagi pegawai bahwi dia tidak akan diberhentikan dari pekerjaannya.
4. Tidak terjadi kejenuhan. 5. Motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, berkat tantangan dan situasi baru
yang dihadapi.
2.5.7 Penggajian
Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upahgaji sebagai suatu penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu
pekerjaanjasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan
produksi. Upahgaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan serta
dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja Sadili. 2006.
Penggajian disini meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan bonus. Gajiupah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja,
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Sedangkan tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang
teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk
pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat
dimasukan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh
pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan. Pasal 94 UU Ketenagakerjaan.
2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Object Oriented Analysis and Design
Salah satu klaim pendekatan berorientasi objek dalam pengembangan sistem adalah transisi yang mulus seamlessdari dunia eksternal menjadi objek-objek
software. Pengembangan berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian berorientasi objek.
Pemahaman pendekatan objek sangat diperlukan dalam pengembangan sistem berorientasi objek. Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek Harianto,
2004. Pendekatan berorientasi objek mempunyai keunggulan sebagai berikut:
1. Pendekatan objek penuntun penggunaan ulang reuse komponen- komponen program sebelumnya. Penggunaan kembali menuntun
pengembangan software yang lebih cepat dan berkualitas lebih tinggi. 2. Software yang dikembangkan dengan berorientasi objek mempermudah
pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah decouple. Hal ini dimaksudkan bahwa ketika dilakukan pemeliharaan, maka akan
menyentuh seluruh struktur yang diwariskan, karena orientasi objek bersifat satu kesatuan.
3. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan skala sistem menjadi lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit
subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang Hariyanto, 2004
2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek
Pemodelan obek adalah suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. Model objek
juga memperlihatkan hubungan objek terhadap objek-objek lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri suatu kelas tertentu
untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi atau software tertentu Nugroho, 2002
2.6.1.1 Objek dan Kelas
Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang penting bagi sustu aplikasi software danatau
sistem informasi. Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau himpunan objek dengan atribut atau property yang mirip, perilaku operasi yang
mirip, serta hubungan dengan objek yang lain dengan cara yang mirip. Diagram objek menyediakan cara penggambaran objek, kelas, serta
hubungannya satu terhadap yang lain. Atribut adalah data yang memiliki suatu objek dalam kelas. Sedangkan metode dan operasi adalah fungsi atau
transformasi yang mungkin dapat diaplikasikan keoleh suatu objek dalam kelas Nugroho, 2002.
2.6.1.2 Link dan Asosiasi
Link adalah hubungan fisik atau konseptual antar objek. Link memperlihatkan hubungan dua atau lebih objek. Asosiasi dan link tidak
terbatas pada hubungan satu ke satu, tetapi juga bisa diterapkan pada hubungan-hubungan yang lain. Multiplisitas menunjukan jumlah suatu
objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Agregasi adalah hubungan “bagian-dari” atau bagian ke-seluruhan. Agregasi merupakan
suatu bentuk khusus dari suatu asosiasi Nugroho, 2002
2.6.1.3 Generalisasi dan Pewarisan
Generalisasi serta pewarisan adalah suatu cara yang sangat berdayaguna untuk berbagai apa yang dimiliki suatu kelas atau objek
bagi kelas-kelas atau objek-objek yang lain. Generalisasi serta pewarisan memungkinkan yang utama penggunaan komponen-komponen tertentu
pada suatu software aplikasi secara bersamaan. Selain itu, konsep ini juga memungkinkan penulisan kode program yang semakin sedikit Nugroho,
2002.
2.6.2 Tools Pengembangan Sistem
Unified Modeling Language UML adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek Whitten et.al, 2004.
Unified Modeling Language UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di
sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain Munawar, 2005. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh
Booch, Object Modeling Technique OMT dan Object Oriented Software Engineering OOSE. Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan
nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 empat tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada
detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan
entity-relationship.
2.6.2.1 Diagram UML
Unified Modeling Language UML memiliki beberapa diagram diantaranya Munawar, 2005:
1. Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
antara user pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. Munawar, 2005. Use
case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait skenario, baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan
melengkapi satu tugas bisnis tunggal Whitten et al, 2004. Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di
sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu
terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3
notasi yang menunjukkan aspek dari sistem Munawar, 2005: a. Actor Pengguna yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang
mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan
“apa” yang di kerjakan software aplikasi, bukan “bagaimana” softwareaplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama
yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.
c. Relationship hubungan yaitu hubungan antara actorpelaku dengan use case di mana terjadi interaksi di antara mereka.
Berikut adalah simbol simbol dari use case.
Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case Munawar, 2005
2. Class Diagram Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 dua suku kata atau
lebih, maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari
sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih
attribute Munawar, 2005. Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau
yang anda atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class
yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation Munawar, 2005.
Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram Munawar, 2005
3. Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart,akan tetapi
perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa Munawar, 2005.
Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram Munawar, 2005
4. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada
sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message pesan yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use
case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis
dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical Munawar, 2005.
Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram Munawar, 2005
2.7 e-HRM electronic-Human Resource Management
e-HRM adalah sebuah tool yang berbasis web yang secara otomatis mendukung proses sumber daya manusia Biesalski, 2008. e-HRM adalah sebuah
jalan untuk mengimplementasikan strategi HRM, kebijakan dan praktek dalam
organisasi secara sadar dan didukung dengan arahan penuh dari dasar teknologi berbasis web.
Peran HRM dalam organisasi terdiri dari Huub Tanya, 2004: untuk memperlihatkan pengaruh karyawn, aliran, penghargaan dan sistem kerja
berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan pada lingkungan stabil dari perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila perusahaan ingi merubah
lingkungannya dan kebijakan kaumgolongan yang lebih kepada kepercayaan kualitas layanan dan inovasi.
Tujuan akhir e-HRM adalah Huub Tanya, 2004: 1. Meningkatkan orientasi strategi dari HRM.
2. Mengurangi biayaefisiensi keuntungan. 3. Fasilitas untuk manajemen dan karyawan
Macam-macam tipe dari e-HRM adalah: 1. Operasional HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus
pada penggajian dan data personal pegawai. 2. Relational HRM, yaitu focus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus
pada perekrutan, seleksi personil baru, training, manajemen pelaksanaan dan penilaian dan penghargaan.
3. Transformational HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi, berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses,
orientasi kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen pengetahuan stategi.
2.8 Metodologi Penelitian