Rancang bangun E-HRM (Electronic-Human Resources Management) (studi kasus: BPRS harta insan karimah kantor pusat)

(1)

SKRIPSI

RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC-HUMAN RESOURCES MANAGEMENT)

(Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)

Disusun Oleh: RIZKY ADHI SURYA

109093000107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ii

ii

RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT)

(Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakutas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh: RIZKY ADHI SURYA

NIM : 109093000107

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

iii


(4)

iv


(5)

v


(6)

vi

vi ABSTRAK

RIZKY ADHI SURYA (109093000107), Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat). Dibawah bimbingan NIA KUMALADEWI dan RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS

Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang tersebar pada konsumen kecil dan menengah, ritel dan bisnis serta memiliki kinerja keuangan yang baik. Pada saat dilakukan penelitian terdapat permasalahan berkaitan dengan sumber daya manusia. Pada saat ini sistem yang mengatur sumber daya manusia yang berjalan pada BPRS HIK adalah sistem terkomputerisasi menggunakan aplikasi Microsoft Office dalam mengolah data karyawan dan data administrasi karyawan seperti pengolahan data penerimaan, cuti, pelatihan, mutasi, penilaian, penggajian, dan pengunduran diri yang masih menggunakan banyak kertas sehingga tidak jarang data menjadi tidak terorganisir dengan baik dan membutuhkan waktu pada proses persetujuan yang harus bertemu langsung dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk menyetujui proses tersebut. Untuk itu perlu adanya pembenahan terhadap pengelolaan sistem sumber daya manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem electronic Human Resources Management (e-HRM) sebagai inovasi dari sistem sumber daya manusia berbasis web untuk menangani masalah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Perancangan sistem dilakukan dengan notasi Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini menghasilkan rancang bangun e-HRM yang dapat mengolah use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram data karyawan dan data yang berkaitan dengan penerimaan, cuti, pelatihan, penilaian, penggajian, mutasi, dan pengunduran diri yang tersimpan dalam database sehingga dapat memudahkan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan.

Kata Kunci: BPRS HIK, electronic Human Resources Management, Rapid Application Development, Unified Modelling Language

Bab I-V + 208 Halaman + xxiv Halaman + 84 Gambar + 48 Tabel + Daftar Simbol + Daftar Pustaka + Lampiran


(7)

vii

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban dan berkeadilan serta para keluarga dan para sahaabat yang dicintainya.

Penulis sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian Penulis berharap skripsi ini dapat memenuhi pesyaratan guna memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)“, akhirnya dapat diselesaikan dengan yang diharapkan Penulis. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya. Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala kesulitan tersebut dapat diatasi

Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan


(8)

viii

viii

membantu saya baik moril maupun materil selama pengerjaan skripsi ini, secara khusus saya ucapkan kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI yakni ketua Program Studi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus Dosen Pembimbing I (satu) yang selalu memberikan arahan dan bimbingan baik secara moral maupun teknis. Telah memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama melakukan studi. Ibu Meinarini Catur Utami, MT yakni sekertaris Program Studi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI selaku dosen pembimbing II (dua) yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik dan meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Jamalulail selaku kepala bagian Sumber Daya Insani pada BPRS Harta Insan Karimah dimana banyak memberikan kesediaan waktu kepada Penulis untuk memberikan data-data serta wawancara yang dibutuhkan.

5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu selama penulis duduk di bangku perkuliahan.

6. Terima kasih kepada Keluargaku tercinta, Papa, Mama, Kakak yang membuat Penulis terus semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Serta Hilda Silvia Utami, SE. yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan sedikit


(9)

ix

ix

sindiran positif yang membuat Penulis tidak pernah menyerah dalam penulisan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat (arisan) Abdu Rifai, Ahmad Tantowi, Harnanda Himawan Puta, Fahrul Rozi, Denny Ramadhan, Diky Wardhani, Paramitha Dwi Larasati, Putri Utami, Rizka Hidayanti, dan Firza Yenti. Terima kasih untuk semua perhatian dan bantuan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman Sistem Informasi C 2009 dan Sistem Informasi Bisnis Syariah (SIBIS) angkatan 2009 yang telah berbagi suka dan duka serta dukungan dan bantuan kepada penulis selama masa kuliah hingga selesai skripsi ini.

9. Dan pihak-pihak yang berjasa dan mungkin tidak dapat disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian hingga proses penyelesaian skripsi terdapat hal-hal yang kurang berkenan dari pihak enulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan, serta berguna bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Wassalamu ‘alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, April 2015


(10)

x

x DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR TABEL ... xxi

DAFTAR SIMBOL ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... ………1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Batasan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

1.7 Metodologi Penelitian ... 9

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 9


(11)

xi

xi

1.6.1.1.1 Observasi ... 10

1.6.1.1.2 Wawancara ... 10

1.6.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur ... 10

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 11

1.8 Sistematika Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORI... 13

2.1 Konsep Dasar Sistem ... ………13

2.1.1 Pengertian Sistem ... 13

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 13

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 16

2.2 Konsep Dasar informasi ... 17

2.2.1 Pengertian Informasi ... 17

2.2.2 Kualitas Informasi ... 18

2.2.3 Kategori Sistem Informasi ... 18

2.3 Pengertian Sistem Informasi... 19

2.4 Pengertian Rancang Bangun... 20

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 20

2.5.1 Penerimaan... 23

2.5.2 Cuti ... 24

2.5.3 Pelatihan ... 24

2.5.4 Penilaian Kinerja ... 25


(12)

xii

xii

2.5.6 Mutasi ... 26

2.5.7 Penggajian... 27

2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek ... 28

2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek ... 29

2.6.1.1Objek dan Kelas ... 29

2.6.1.2Link dan Asosiasi ... 30

2.6.1.3Generalisasi dan Pewarisan ... 30

2.6.2 Tools Pengembangan Sistem ... 30

2.6.2.1 Diagram UML ... 31

2.7 e-HRM (Electronic Human Resources Management) ... 35

2.8 Metodologi Penelitian ... 37

2.8.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 37

2.8.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 38

2.8.2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ... 38

2.8.2.2 Radid Application Development (RAD) ... 40

2.8.2.1 Keuntungan Menggunakan RAD ... 43

2.9 PHP Hypertext Preprocessor ... 44

2.10 SQL dan MySQL ... 44

2.11 XAMPP ... 48

2.12 Internet ... 50

2.13 Database ... 51

2.14 Normalisasi ... 52


(13)

xiii

xiii

2.15 Mockup... 55

2.16 Konsep Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ... 55

2.16.1 Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ... 55

2.16.2 Produk-Produk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ... 56

2.16.3 Kegiatan Usaha dan Larangan dalam BPRS ... 58

2.17 Landasan Hukum BPRS/Bank Syariah ... 60

2.18 Pengujian Black Box ... 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 64

3.1 Metedologi Pengumpulan Data ... 64

3.1.1 Studi Lapangan ... 64

3.1.1.1 Observasi ... 64

3.1.1.2 Wawancara ... 65

3.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur ... 65

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 73

3.2.1 Fase Perencanaan Kebutuhan ... 73

3.2.2 Fase Proses Desain ... 73

3.2.3 Fase Implementasi ... 74

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ... 76

BAB IV PEMBAHASAN ... 77

4.1. Perencanaan Kebutuhan ... 77


(14)

xiv

xiv

4.1.1.1 Sejarah Singkat PT BPRS HIK ... 78

4.1.1.2 Visi, Misi, dan Moto ... 79

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 80

4.1.1.4 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ... 81

4.1.1.5 Logo BPRS Harta Insan Karimah ... 83

4.1.1.6 Produk dan Layanan ... 83

4.1.1.6.1 Produk Pembiayaan ... 83

4.1.1.6.2 Produk Pendanaan ... 86

4.1.2 Lingkup Sistem ... 88

4.1.3 Analisis Sistem ... 89

4.1.3.1 Analisis Sistem Berjalan ... 89

4.1.3.2 Identifikasi Masalah... 92

4.1.3.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan) ... 94

4.1.3.4 Analisis Perbandingan Sistem ... 97

4.1.3.4.1 Functional Requirement ... 98

4.1.3.4.1 NonFunctional Requirement ... 100

4.2 Workshop Design ... 102

4.2.1 Perancangan Sistem ... 102

4.2.1.1 Use Case Diagram ... 102

4.2.1.1.1 Identifikasi Actor... 102

4.2.1.1.2 Identifikasi Use Case ... 104

4.2.1.1.3 Use Case Diagram ... 107


(15)

xv

xv

4.2.1.2 Activity Diagram ... 123

4.2.1.3 Sequence Diagram ... 144

4.2.1.4 Class Diagram ... 166

4.2.2 Perancangan Database ... 170

4.2.2.1 Normalisasi ... 170

4.2.2.2 Skema Database ... 174

4.2.2.3 Struktur Database ... 175

4.2.3 Perancangan User Interface ... 184

4.3 Fase Implementasi ... 202

4.3.1 Pemrograman ... 202

4.3.2 Pengujian Software ... 202

4.3.2.1 Pengujian Level SDI ... 203

4.3.2.2 Pengujian Level Karyawan ... 205

4.3.2.2 Pengujian Level Pimpinan Cabang... 206

4.3.2.4 Pengujian Level Kepala Divisi ... 206

4.3.2.5 Pengujian Level Bagian Keuangan ... 207

4.3.2.6 Pengujian Level Pelamar ... 207

4.3.2.1 Pengujian Level Direktur ... 208

BAB V PENUTUP ... 209

5.1 Kesimpulan ... 209

5.2 Saran... 210 DAFTAR PUSTAKA


(16)

xvi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ... 13

Gambar 2.2 Model Interface ... 15

Gambar 2.3 Contoh Digram Model Use Case ... 33

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram ... 34

Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram ... 34

Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram ... 35

Gambar 2.7 Fase-fase Model RAD ... 43

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 76

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Harta Insan Karimah ... 80

Gambar 4.2 Logo BPRS HIK ... 83

Gambar 4.3 Sistem Berjalan ... 92

Gambar 4.4 Sistem Usulan ... 96

Gambar 4.5 Use Case e-HRM ... 108

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ... 123

Gambar 4.7 Activity Diagram Mengajukan Lamaran ... 124

Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Lowongan Kerja ... 125

Gambar 4.9 Activity DiagramInput Cuti ... 126

Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Cuti ... 127

Gambar 4.11 Activity Diagram Daftar Pelatihan ... 128

Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Pelatihan... 129


(17)

xvii

xvii

Gambar 4.14 Activity Diagram Input Bonus ... 131

Gambar 4.15 Activity Diagram Input Penilaian ... 132

Gambar 4.16 Activity Diagram Input Mutasi ... 133

Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Mutasi... 134

Gambar 4.18 Activity Diagram Input Pengunduran Diri ... 135

Gambar 4.19 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri ... 136

Gambar 4.20 Activity Diagram Manajemen User ... 137

Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan ... 138

Gambar 4.22 Activity Diagram Manajemen Pengumuman ... 139

Gambar 4.23 Activity Diagram Manajemen Data Pelamar ... 140

Gambar 4.24 Activity Diagram Update Profile ... 141

Gambar 4.25 Activity Diagram Manajemen Data Karyawan ... 142

Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Penilaian ... 143

Gambar 4.27 Activity Diagram Logout ... 144

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login ... 145

Gambar 4.29 Sequence Diagram Mengajukan Lamaran ... 146

Gambar 4.30 Sequence Diagram Manajemen Lowongan Kerja ... 147

Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Cuti... 148

Gambar 4.32 Sequence Diagram Validasi Cuti ... 149

Gambar 4.33 Sequence Diagram Daftar Pelatihan ... 150

Gambar 4.34 Sequence Diagram Manajemen Pelatihan ... 151

Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Penggajian ... 152


(18)

xviii

xviii

Gambar 4.37 Sequence Diagram Input Penilaian ... 154

Gambar 4.38 Sequence Diagram Input Mutasi ... 155

Gambar 4.39 Sequence Diagram Validasi Mutasi ... 156

Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Pengunduran Diri ... 157

Gambar 4.41 Sequence Diagram Validasi Pengunduran Diri ... 158

Gambar 4.42 Sequence Diagram Manajemen User ... 159

Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan ... 160

Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Pengumuman ... 161

Gambar 4.45 Sequence Diagram Manajemen Data Pelamar ... 162

Gambar 4.46 Sequence Diagram Update Profile ... 163

Gambar 4.47 Sequence Diagram Manajemen Data Karyawan ... 164

Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Penilaian ... 165

Gambar 4.49 Sequence Diagram Logout ... 166

Gambar 4.50 Class Diagram Sistem Informasi e-HRM ... 169

Gambar 4.51 Skema Database ... 174

Gambar 4.52 Struktur Menu Pelamar Kerja ... 184

Gambar 4.53 Struktur Menu Sumber Daya Insani ... 185

Gambar 4.54 Struktur Menu Karyawan ... 186

Gambar 4.55 Struktur Menu Kepala Divisi ... 187

Gambar 4.56 Struktur Menu Pimpinan Cabang ... 187

Gambar 4.57 Struktur Menu Bagian Keuangan ... 188

Gambar 4.58 Struktur Menu Direktur ... 189


(19)

xix

xix

Gambar 4.60 Interface Manage Lowongan ... 190

Gambar 4.61 Interface Manage Karyawan ... 190

Gambar 4.62 Interface Manajemen Cuti ... 191

Gambar 4.63 Interface Manajemen Pelatihan ... 191

Gambar 4.64 Interface Manajemen Pengunduran Diri ... 192

Gambar 4.65 Interface Input Mutasi ... 192

Gambar 4.66 Interface Penggajian ... 193

Gambar 4.67 Interface Input Penggajian... 193

Gambar 4.68 Interface Penilaian ... 194

Gambar 4.69 Interface Manajemen User ... 194

Gambar 4.70 Interface Update Profile ... 195

Gambar 4.71 Interface Input Cuti ... 195

Gambar 4.72 Interface Daftar Pelatihan ... 196

Gambar 4.73 Interface Input Pengunduran Diri ... 196

Gambar 4.74 Interface Input Mutasi ... 197

Gambar 4.75 Interface Validasi Cuti ... 197

Gambar 4.76 Interface Validasi Pengunduran Diri ... 198

Gambar 4.77 Interface Cetak Penggajian ... 198

Gambar 4.78 Interface Lihat Penilaian ... 199

Gambar 4.79 Interface Validasi Mutasi ... 199

Gambar 4.80 Interface Tambah Penilaian ... 200

Gambar 4.81 Interface Laporan ... 200


(20)

xx

xx

Gambar 4.83 Interface Data Pelamar ... 201 Gambar 4.84 Interface Pengumuman... 202


(21)

xxi

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis tentang e-HRM... 67

Tabel 4.1 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ... 81

Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan ... 97

Tabel 4.3 Kebutuhan Hardware ... 101

Tabel 4.4 Identifikasi Actor ... 102

Tabel 4.5 Identifikasi Use Case ... 104

Tabel 4.6 Narasi Use Case Login ... 109

Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Lowongan Kerja ... 109

Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Cuti ... 110

Tabel 4.9Narasi Use Case Input Pengunduran Diri ... 111

Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Pelatihan ... 112

Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Penggajian ... 113

Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Mutasi ... 113

Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Penilaian ... 114

Tabel 4.14 Narasi Use Case Manajemen User ... 115

Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Laporan... 115

Table 4.16 Narasi Use Case Manajemen Pengumuman ... 116

Table 4.17 Narasi Use Case Manajemen Data Pelamar ... 116

Tabel 4.18 Narasi Use Case Update Profile ... 117

Tabel 4.19 Narasi Use Case Validasi Mutasi ... 118


(22)

xxii

xxii

Tabel 4.21Narasi Use Case Lihat Penilaian ... 119 Tabel 4.22 Narasi Use Case Mengajukan Lamaran ... 119 Tabel 4.23 Narasi Use Case Input Bonus... 120 Tabel 4.24 Narasi Use Case Validasi Pengunduran Diri ... 120 Tabel 4.25 Narasi Use Case Validasi Cuti ... 121 Tabel 4.26 Narasi Use Daftar Pelatihan ... 121 Tabel 4.27 Tabel Use Case Logout ... 122 Tabel 4.28 Tabel Potensial Objek ... 166 Tabel 4.29 Tabel User ... 175 Tabel 4.30 Tabel Karyawan... 175 Tabel 4.31 Tabel Bagian ... 177 Tabel 4.32 Tabel Cuti ... 177 Tabel 4.33 Tabel Pengunduran Diri ... 178 Tabel 4.34 Tabel Penggajian ... 178 Tabel 4.35 Tabel Peserta Pelatihan ... 179 Tabel 4.36 Tabel Pelatihan ... 180 Tabel 4.37 Tabel Mutasi ... 180 Tabel 4.38 Tabel Penilaian ... 181 Tabel 4.39 Tabel Lowongan ... 182 Tabel 4.40 Tabel Pelamar ... 183 Tabel 4.41 Tabel Pengumuman ... 184 Tabel 4.42 Pengujian Level SDI ... 203 Tabel 4.43 Pengujian Level Karyawan ... 205


(23)

xxiii

xxiii

Tabel 4.44 Pengujian Level Pimpinan Cabang... 206 Tabel 4.45 Pengujian Level Kepala Divisi ... 206 Tabel 4.46 Pengujian Level Bagian Keuangan... 207 Tabel 4.47 Pengujian Level Pelamar ... 207 Tabel 4.48 Pengujian Level Direktur ... 208


(24)

xxiv

xxiv

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS

(Whitten, Bentley, dan Dittman KC, 2004)

Simbol Keterangan

Actor

Use case Association

<<ekstend>> Extends

<<uses>> Uses (includes)

System boundary Actor

Usecase


(25)

xxv

xxv

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004)

Simbol Keterangan

State Control Flow

Initial State Final State

Transition Decision

Swimlane State 1


(26)

xxvi

xxvi

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

((Whitten, Bentley, dan Dittman,2004)

Simbol Keterangan

Object

Obyek Antarmuka

Lifeline

Messages

Behaviors (operations) Object1


(27)

xxvii

xxvii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004)

Simbol Keterangan

Class:

1. Class name

2. Attribute

3. Operation

Association

Generalization

Agregation Class name

+Attribute1 +Operation1()


(28)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini membawa dampak perubahan baru menuju era teknologi informasi. Perkembangan teknologi ini harus kita manfaatkan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan teknologi informasi. Berkembangnya teknologi internet juga semakin mendorong perkembangan aplikasi berbasis internet. Semakin tersedianya infrastruktur internet yang begitu lengkap dan canggih bukan lagi suatu faktor yang akan menghambat dalam pelaksanaan suatu masalah bagi pengembang aplikasi-aplikasi berbasis internet. Dengan tingkat prosessing dan transfer data yang tinggi, aplikasi-aplikasi ini akan memberikan suatu data yang akurat dan bukan hanya sekedar memberikan informasi yang biasa kita dapat. (Parry & Tyson, 2010)

Kebutuhan organisasi terhadap data sangat besar, tetapi sering tidak mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Kemampuan pimpinan untuk menganalisis data yang sangat besar tersebut juga sangat terbatas sehingga perlu dilakukan pengaturan tertentu agar data lebih mudah untuk dianalisis. Dengan adanya pengaturan informasi ini, maka proses pengolahan data dapat dioptimalkan dengan penyajian informasi yang lebih cepat, lebih akurat, dan meniadakan redudansi data. Kelengkapan dan kekuratan data tidak banyak memberi manfaat jika data tersebut tidak diorganisasikan. Organisasi data akan


(29)

memberikan nilai tambah dengan mengubah data menjadi informasi untuk mengambil suatu keputusan. (Marimin et. al, 2006)

Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan harus diperhatikan sedemikian rupa agar perusahaan dapat bersaing secara kompetitif dan dapat menjadi penggerak bisnis perusahaan tersebut. Agar mendapatkan sumber daya manusia yang unggul maka perusahaan mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi yang dipakai saat ini dengan penggunaan internet menjadi keputusan yang banyak diambil perusahaan yang ingin maju dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia yang telah terkomputerisasi dan memakai internet sebagai jaringannya biasanya dikenal dengan sebutan e-HRM

(electronic Human Resource Management). (Hasibuan, 2009)

Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan didalam berbagai perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan manajemen dan kinerja para karyawannya. Dengan penggunaan komputer dan internet segalanya dapat menjadi lebih efisien dan efektif, kita juga akan mendapatkan sebuah informasi dengan cepat dan mudah. Informasi sangat dibutuhkan didalam suatu perusahaan atau organisasi, salah satunya ialah perusahaan lembaga keuangan syariah yaitu BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah). (Darmawan & Fauzi, 2013)

Semakin pesatnya perkembangan teknologi internet, sistem HRM (Human

Resource Management) yang salah satunya mengatur masalah-masalah seperti

pengolahan sumber daya manusia yang berupa penerimaan karyawan, pengunduran diri, penilaian, penggajian, mutasi, cuti, pelatihan dan data-data yang menyangkut dengan keberadaan karyawan yang relevan sesuai dengan


(30)

perkembangan zaman dan strategi perusahaan sehingga menghasilkan keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan dan memudahkan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan. (Sadili, 2006)

Keberadaan sistem informasi atau teknologi informasi harus memiliki citra yang baik dimata seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut. Strategi yang paling efektif adalah dengan cara membantu para karyawan di dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja melalui penggunaan teknologi informasi, karena hal inilah yang merupakan misi utama dari keberadaan sistem informasi di suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Keberadaan teknologi informasi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja sumber daya manusia itu sendiri. (Marimin et. al, 2006)

Strategi sistem informasi ini menggunakan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, jasa, proses dan kemampuan yang membuat perusahaan unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan bukam hanya harus berhadapan dengan pesaing, akan tetapi perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan yang dikaitkan pelanggan, pemasok, investor potensial yang akan berinvestasi untuk produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan, dan perusahaan yang memberikan produk serta layanan yang bisa menjadi alternatif pengganti bagi produk yang dihasilkannya. (Darmawan & Fauzi, 2013)

Penelitian dan jurnal dibidang sistem manajemen sumber daya manusia atau yang dikenal dengan e-HRM sudah banyak dilakukan sebelumnya misalnya, Perencanaan strategik sistem informasi e-HRM pernah dibahas pada perusahaan


(31)

fashion (Ma, 2010). e-HRM diperkenalkan dapat meningkatkan efisiensi, pelayanan pengiriman, standarisasi dan dapat mendukung organisasi dalam mewujudkan strategi bisnis (Parry & Tyson, 2011). Penjelasan tentang konsep

framework e-HRM yang terintegrasi antara inovasi dengan sumber daya manusia

(Leede & Loois, 2005). Penelitian pernah membuat penelitian terhadap software

OLAP (On Line Analytical Processing) untuk mendukung program e-HRM

(Prado et. al, 2010). Menguji persoalan manajemen sumber daya manusia dalam proses pengamatan lingkungan untuk meningkatkan partisipasi semua karyawan dalam strategi informasi pada organisasi (Guechtouli, 2010). Solusi dari model e-HRM adalah menjadi optimis,bisnis yang mendasar akan diproses dengan sistem informasi dan karakteristik e-HRM akan dipromosikan dari fungsional ke strategis (Wu & Yun, 2009). Implementasi e-HRM pada perusahaan kecil dan menengah memiliki dampak yang signifikan terhadap kompetisi industri di Malaysia (Hooi, 2006). E-HRM sangat penting dalam meningkatkan keuntungan pada sebuah organisasi kerja (Bondarouk et. al. 2009). Diantara dampak positif dari e-HRM adalah pengurangan biaya, kecepatan proses, peningkatan kualitas, peningkatan keuntungan strategi dari sumber daya manusia dalam organisasi (Strohmeier, 2009). Khadijah (2012) meneliti e-HRM dengan metode RAD pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance yang membahas pengaturan sumber daya manusia terutama pada kegiatan perekrutan karyawan, cuti, pengadaan pelatihan dan pengaturan pengunduran diri dan pensiun karyawan.

PT.BPRS HIK merupakan salah satu perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia yang memiliki 4 cabang merupakan perseroan sangat serius dalam


(32)

pembinaan dan pengembangan sumber daya insani untuk dijadikan sebagai tenaga yang professional. Berbagai pelatihan yang berlatar belakang religius dan motivasi prestatif serta keahlian dibidang perbankan senantiasa dilaksanakan dengan tujuan semata-mata untuk tumbuh dan berkembangnya iman, ilmu dan amal. Pengelolaan perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai islam, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku saat ini dikenal sebagai tata kelola perusahaan yang baik.

Sangat disayangkan karena walaupun PT.BPRS HIK ini pernah mendapat pengahargaan pada tahun 2013 yaitu “The Best Islamic Rural Bank” ini masih banyak yang harus dibenahi pada bagian HRD atau SDI (Sumber Daya Insani). Bagian ini yang bertanggung jawab atas masuk atau keluarnya karyawan di perusahaan tersebut dari mulai perekrutan karyawan, pengadaan pelatihan karyawan, database karyawan yang terupdate, pengajuan cuti karyawan, penilaian, penggajian, mutasi, dan pelatihan masih dilakukan secara manual sehingga terkadang pihak SDI sulit untuk mencari dan mengolah data kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan tersebut.

Berkaitan dengan hal diatas, peneliti mengambil studi kasus pada persoalan yang ada untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan dapat membantu pimpinan dalam mengambi keputusan dengan melakukan keterlibatan secara langsung dalam kegiatan yang berhubungan dengan studi kasus yang peneliti hadapi. Sehubungan dengan ini maka peneliti memilih judul “Rancang Bangun e-HRM (Studi Kasus : PT.BPRS HIK Pusat)”


(33)

1.2 Identifikasi Masalah

Ditinjau dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah di PT BPRS Harta Insan Karimah yaitu :

1. Pada proses penerimaan karyawan, banyak dokumen karyawan baru yang hilang akibat terlalu banyaknya data lamaran yang tidak terorganisir dengan baik karena penyimpanan yang tidak teratur dan bertumpuk. 2. Pencarian data yang berkaitan dengan data karyawan masih menggunakan

buku besar data karyawan, sehingga akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencari dokumen tersebut.

3. Pada proses penilaian karyawan, cuti, pengunduran diri, dan mutasi karyawan yaitu kurangnya kerahasiaan data karena berbentuk hard copy, kesulitan mencari berkas dan proses validasi yang harus bertemu langsung dengan pihak yang harus memvalidasi berkas tesebut.

1.3 Rumusan Masalah

Dari identifiksi tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana membuat rancang bangun elelctronic-Human Resources

Management (e-HRM) dalam mengelola kegiatan sumber daya manusia

yaitu pada proses penerimaan karyawan, pengajuan cuti, pengunduran diri, pelatihan, penilaian, mutasi dan penggajian karyawan?”

2. “Bagaimana membuat rancang bangun electronic-Human Resources


(34)

administrasi karyawan dalam database sehingga dapat memudahkan pengolahan dan pencarian data?”

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dibahas adalah:

1. Peneliti membahas rancang bangun e-HRM yang dibuat untuk menangani sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh seluruh karyawan yaitu pengolahan data karyawan, penerimaan, cuti, penilaian, pelatihan, pengunduran diri, mutasi karyawan, dan penggajian pada BPRS HIK.

2. Penelitian dilakukan pada bagian SDI (Sumber Daya Insani), Karyawan, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang, Bagian Keuangan, Direktur, dan Pelamar.

3. Sistem e-HRM ini tidak membahas daftar hadir karyawan karena sudah ada aplikasi atau sistemnya untuk absensi.

4. Penginputan penilaian dan bonus berdasarkan dokumentasi/berkas yang telah tersedia dan tidak membahas satuan ukuran penilaian. Dan untuk penginputan cuti hanya untuk cuti tahunan saja.

5. Peneliti menggunakan metodologi OOAD (Object Oriented Analysis

Design) dengan model pengembangan sistem RAD (Rapid Application

Development) sampai dengan tahap implementation (pengujian


(35)

6. Tools perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) versi 1.5 dengan aplikasi Star UML versi 5.0.2.1570 sebagai media pembuatan desain yang berupa use case diagram, activity

diagram, sequence diagram dan class diagram.

7. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database yang digunakan yaitu MySql versi 5.1.37 dan Apache 2.2.12 sebagai

web server. Untuk interface aplikasi peneliti menggunakan Mockup .

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan rancang bangun sebuah sistem informasi yang dapat menyimpan data karyawan secara rapih, jelas dalam satu kesatuan

database pegawai sehingga dapat memudahkan pengolahan data,

pencarian, dan penyimpanan data karyawan dalam database.

2. Memberikan kemudahan bagi pihak Sumber Daya Insani untuk dapat mengelola data informasi kepegawaian.

3. Memudahkan karyawan yang ingin melakukan pengajuan permohonan cuti dan pengunduran diri serta validasi yang tidak mengharuskan bertemu dengan atasan langsung.

4. Menghasilkan rancangan sistem pelaporan data karyawan, penggajian, cuti, mutasi, pengunduran diri, dan pelatihan. .


(36)

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan tentang e-HRM terutama pada kegiatan penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran diri, penggajian serta mutasi karyawan.

2. Memperkaya literatur dan referensi tentang e-HRM

3. Sebagai referensi dan dokumentasi bagi penelitian berikutnya dibidang kajian pengembangan e-HRM terutama pada bagian HRD/SDI masalah penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran diri, penggajian serta mutasi.

1.7 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian didalam penelitian ini menggunakan dua jenis metode penelitian, yaitu:

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo, 2007).

1.7.1.1Studi Lapangan

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian (Nazir, 2005). Dalam studi lapangan ini, penulis melakukan 2 (dua) kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data, yaitu:


(37)

1.6.1.1.1 Observasi

Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada BPRS HIK Kantor Pusat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Januari 2014 – 31 Januari 2014 dan bertempat di PT.BPRS HIK Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Ciledug Raya Nomor 88D Cipadu Larangan Tangerang – Banten 15155.

1.6.1.1.2 Wawancara

Interview yang peneliti lakukan yaitu komunikasi langsung antara peneliti dan salah satu karyawan PT.BPRS HIK Kantor Pusat pada tanggal 10 Januari 2014 dengan Bapak Jamal selaku Sumber Daya Insani/HRD.

1.7.1.2Studi Pustaka dan Studi Literatur

Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga


(38)

mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini.

Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah ada berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.

1.7.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode OOAD (Object Oriented Analysis and

Design) dengan model pengembangan Rapid Application Development

(RAD) dengan tahapan-tahapannya adalah Requirement Planning, Workshop Design, dan Implementation (Kendall & Kendall, 2008) serta Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya (Whitten et al, 2004).

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan pembahasan dengan membagi kedalam lima bab yang secara singkat diuraikan sebagai berikut:


(39)

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan teori yang terkait dengan konsep sistem informasi, manajemen sumber daya manusia, e-HRM, Rapid Application Development (RAD), UML dan PHP.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan baik metodologi pengumpulan data yang terdiri dari obsevasi, wawancara dan studi pustaka, maupun metodologi pengembangan sistem yaitu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).

BAB IV. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI e-HRM

Bab ini akan membahas sejarah, struktur organisasi dan analisis permasalahan mengenai sistem yang berjalan saat ini pada BPRS HIK Kantor Pusat serta perancangan sistem e-HRM yang akan dirancang.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan dan pengembangan lebih lanjut skripsi ini.


(40)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005).

Dalam bidang sistem informasi, sistem diaryikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Ditulis oleh Agus Mulyanto pada bukunya tahun 2009 yang berjudul “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi” bahwa suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:


(41)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkang maupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.


(42)

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan saling berkaitan.

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.

Gambar 2.2 Model Interface (Mulyanto, 2009)

5. Masukan sistem

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signalinput). Maintenanceinput adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran (output).


(43)

6. Keluaran sistem

Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem

Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.


(44)

2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secar fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akutansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.

3. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

6. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakn informasi bagi orang tesebut (Deni & Kunkun 2013). Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu: 1. Informasi merupakan hasil pengolahan data


(45)

3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian 2.2.2 Kualitas Informasi

Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat. 2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut dipelukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai keinginan dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya. (Susanto, 2009)

2.2.3 Kategori Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu: comfort information, warning, key indicator, situational information, gossip, dan external information.

1. Informasi penyejuk (Comfort Information), adalah informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi misalnya; ringkasan penjualan atau produk terakhir. Informasi ini biasanya tidak banyak


(46)

digunakan, tetapi membutuhkan manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung.

2. Peringatan (Warning), berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau perubahan-perubahan rencana. Idealnya, manajer menerima peringatan sedini mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan benar-benar terjadi.

3. Indicator Kunci (Key Indicator), berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi, seperti; level keluhan pelanggan, digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan.

4. Gosip, informasi informal yang berasal dari sumber, seperti; pihak industry terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

5. Informasi eksternal (External Information), informasi yang berasal dari luar perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang, misalnya; studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi, data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya (Kristanto, 2003).


(47)

2.4 Pengertian Rancang Bangun

Rancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan secara detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian pengembangan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2010).

2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kajian yang terfokus pada masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. (Hasibuan, 2009)

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak.


(48)

1. Pengusaha

Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.

2. Karyawan

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.

Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapatkan kompensasi besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan).

a. Karyawan Operasional

Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. b. Karyawan Manajerial

Karyawan manajerial adalah setiap orang. yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah.


(49)

1. Manajer Lini

Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab merealisasikan tujuan perusahaan.

2. Manajer Staf

Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf

(staff authority) yang hanya berhak memberikan saran dan

pelayanan untuk memperlancar tugas-tugas manajer lini. 3. Pemimpin atau Manajer

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan

Sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut.

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektiif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification, job requirement dan job evaluation.

2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan keryawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.

3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.


(50)

4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.

5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.

6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.

7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan. 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal.

10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya. 2.5.1 Penerimaan

Sumber daya manusia yang tangguh merupakan salah satu unsur penentu perusahaan akan dapat bersaing di pasar global. Untuk itu perusahaan harus mampu membangun kepercayaan atau nilai di kalangan karyawan. Yaitu tekad untuk selalu bekerja berbasis standar mutu tinggi. Semakin tinggi standar, maka akan semakin berpeluang perusahaan untuk makin maju (Mangkuprawira, 2009). Perekrutan adalah hal yang lebih kompleks dari apa yang dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Pertama-tama, upaya perekrutan Anda harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Kedua, beberapa metode perekrutan lebih baik dari yang lain, bergantung pada jenis pekerjaan yang Anda rekrut dan yang menjadi sumber Anda. Ketiga, keberhasilan rekrutmen Anda tergantung pada luasan area masalah dan


(51)

kebijakan non-rekrutmen SDM. Yang terpenting adala rencana perekrutan Anda harus konsisten secara internal dan sesuai dengen strategi perusahaan (Dessler, 2003).

2.5.2 Cuti

Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu Adapun macam-macam cuti diantaranya (Marwansyah, 2010):

1. Cuti tahunan, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 1 tahun. Lamanya adalah 12 hari kerja

2. Cuti besar, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 6 tahun. Lamanya adalah 3 bulan.

3. Cuti bersalin, lamanya 3 bulan dan diberikan untuk anak pertama dan kedua

4. Cuti karena alasan penting, diberikan berdasarkan pertimbangan pimpinan. Misalnya, menikah.

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.

2.5.3 Pelatihan (Training)

Pelatihan adalah suatu proses dimana orang orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan secara spesifik yang dapat diketahui serta keterampilan


(52)

yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara batasan dan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun dimasa mendatang (Mathis & Jackson, 2002).

Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan.

2.5.4 Penilaian Kinerja

Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara individu/organisasi/suborganisasi dengan standar yang telah ditentukan. Ada tiga macam penilaian kinerja, yaitu (Deni & Kunkun 2013) :

1. Penilaian informal adalah proses yang dilakukan secara terus menerus untuk memberikan masukan kepada bagian yang lebih bawah tentang seberapa baik mereka melakukan pekerjaannya. Penilaian ini dilakukan pada saat melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari. Manajer biasanya secara spontan menyatakan apakah suatu pekerjaan dilaksanakan dengan baik atau tidak.


(53)

2. Penilaian formal secara sistematis adalah penilaian yang dilakukan antara satu tahun sekali atau dua kali. Penilaian ini tujuannya untuk:

1. Memberi tahu kepada bagian yang ada di bawah tingkat kinerjanya secara formal.

2. Untuk menentukan bagian bawah yang pantas menerima jasa peningkatan kinerja.

3. Untuk mencari bagian bawah yang masih perlu pelatihan. 4. Untuk mencari calon yang dapat dipromosikan.

2.5.5 Pengunduran Diri

Pengunduran diri karyawan adalah pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti darii perusahaan. Permohonan hendaknya disertai dengan alasan-alasan dan saat akan berhentinya, misalnya bulan depan (Hasibuan 2009).

2.5.6 Mutasi

Kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat ketempat kerja lain disebut mutasi. Istilah lain yang mengacu pada pengertian mutasi adalah transfer, alih tugas, job rotation dan pemindahan. Mutasi itu sendiri menurut Siswanto (2002) adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang dapat memberi prestasi yang semaksimal mungkin kepada perusahaan.


(54)

Menurut Simamora (2000) manfaat pelaksanaan mutasi adalah : 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bagian atau unit yang kekurangan

tenaga kerja tanpa merekrut dari luar.

2. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan.

3. Memberikan jaminan bagi pegawai bahwi dia tidak akan diberhentikan dari pekerjaannya.

4. Tidak terjadi kejenuhan.

5. Motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi.

2.5.7 Penggajian

Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upah/gaji sebagai suatu penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi. Upah/gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja (Sadili. 2006).

Penggajian disini meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan bonus. Gaji/upah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja, menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Sedangkan tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk


(55)

pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan. (Pasal 94 UU Ketenagakerjaan).

2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design)

Salah satu klaim pendekatan berorientasi objek dalam pengembangan sistem adalah transisi yang mulus (seamless)dari dunia eksternal menjadi objek-objek software. Pengembangan berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian berorientasi objek. Pemahaman pendekatan objek sangat diperlukan dalam pengembangan sistem berorientasi objek. Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek (Harianto, 2004).

Pendekatan berorientasi objek mempunyai keunggulan sebagai berikut: 1. Pendekatan objek penuntun penggunaan ulang (reuse)

komponen-komponen program sebelumnya. Penggunaan kembali menuntun pengembangan software yang lebih cepat dan berkualitas lebih tinggi.

2. Software yang dikembangkan dengan berorientasi objek mempermudah

pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah decouple. Hal ini dimaksudkan bahwa ketika dilakukan pemeliharaan, maka akan


(56)

menyentuh seluruh struktur yang diwariskan, karena orientasi objek bersifat satu kesatuan.

3. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan skala sistem menjadi lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang (Hariyanto, 2004)

2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek

Pemodelan obek adalah suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. Model objek juga memperlihatkan hubungan objek terhadap objek-objek lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri suatu kelas tertentu untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi atau software tertentu (Nugroho, 2002)

2.6.1.1Objek dan Kelas

Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang penting bagi sustu aplikasi (software dan/atau sistem informasi). Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau himpunan objek dengan atribut atau property yang mirip, perilaku (operasi) yang mirip, serta hubungan dengan objek yang lain dengan cara yang mirip. Diagram objek menyediakan cara penggambaran objek, kelas, serta hubungannya satu terhadap yang lain. Atribut adalah data yang memiliki suatu objek dalam kelas. Sedangkan metode dan operasi adalah fungsi atau transformasi yang mungkin dapat diaplikasikan ke/oleh suatu objek dalam kelas (Nugroho, 2002).


(57)

2.6.1.2Link dan Asosiasi

Link adalah hubungan fisik atau konseptual antar objek. Link

memperlihatkan hubungan dua (atau lebih) objek. Asosiasi dan link tidak terbatas pada hubungan satu ke satu, tetapi juga bisa diterapkan pada hubungan-hubungan yang lain. Multiplisitas menunjukan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Agregasi adalah hubungan “bagian-dari” atau bagian ke-seluruhan. Agregasi merupakan suatu bentuk khusus dari suatu asosiasi (Nugroho, 2002)

2.6.1.3Generalisasi dan Pewarisan

Generalisasi serta pewarisan adalah suatu cara yang sangat berdayaguna untuk berbagai apa yang dimiliki suatu kelas (atau objek) bagi kelas-kelas (atau objek-objek) yang lain. Generalisasi serta pewarisan memungkinkan yang utama penggunaan komponen-komponen tertentu pada suatu software aplikasi secara bersamaan. Selain itu, konsep ini juga memungkinkan penulisan kode program yang semakin sedikit (Nugroho, 2002).

2.6.2 Tools Pengembangan Sistem

Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et.al, 2004).


(58)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005).

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software

Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan

nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship.

2.6.2.1Diagram UML

Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram

diantaranya (Munawar, 2005):

1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi


(59)

antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005). Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal (Whitten et al, 2004).

Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005):

a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use

case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan “apa” yang di kerjakan software aplikasi, bukan “bagaimana”

softwareaplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama

yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.

c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan use case di mana terjadi interaksi di antara mereka.


(60)

Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case (Munawar, 2005)

2. Class Diagram

Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class

menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).

Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau

yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).


(61)

Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram (Munawar, 2005)

3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity

diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart,akan tetapi

perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).


(62)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada

sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).

Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram (Munawar, 2005)

2.7 e-HRM (electronic-Human Resource Management)

e-HRM adalah sebuah tool yang berbasis web yang secara otomatis mendukung proses sumber daya manusia (Biesalski, 2008). e-HRM adalah sebuah jalan untuk mengimplementasikan strategi HRM, kebijakan dan praktek dalam


(63)

organisasi secara sadar dan didukung dengan arahan penuh dari dasar teknologi berbasis web.

Peran HRM dalam organisasi terdiri dari (Huub & Tanya, 2004): untuk memperlihatkan pengaruh karyawn, aliran, penghargaan dan sistem kerja berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan pada lingkungan stabil dari perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila perusahaan ingi merubah lingkungannya dan kebijakan kaum/golongan yang lebih kepada kepercayaan kualitas layanan dan inovasi.

Tujuan akhir e-HRM adalah (Huub & Tanya, 2004): 1. Meningkatkan orientasi strategi dari HRM. 2. Mengurangi biaya/efisiensi keuntungan. 3. Fasilitas untuk manajemen dan karyawan Macam-macam tipe dari e-HRM adalah:

1. Operasional HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus pada penggajian dan data personal pegawai.

2. Relational HRM, yaitu focus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus pada perekrutan, seleksi personil baru, training, manajemen pelaksanaan dan penilaian dan penghargaan.

3. Transformational HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi, berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses, orientasi kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen pengetahuan stategi.


(64)

2.8 Metodologi Penelitian 2.8.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008). 2. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008). Interview yang peneliti lakukan yaitu komunikasi langsung antara peneliti dan salah satu karyawan PT.BPRS HIK Kantor Pusat.

3. Studi Pustaka dan Studi Literatur

Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data atau analisa data dengan cara memperoleh informasi dari penelitian terdahulu, tanpa memperdulikan sebuah penelitian menggunakan data primer atau sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau museum (Nazir, 2005). Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik


(65)

yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini.

Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah ada berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu (Nazir, 2005).

2.8.2 Metode Pengembangan Sistem

2.8.2.1Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Tabel dibawah ini menunjukan beberaoa metode pengembangan sistem dengan karakteristiknya.

Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Metode Kelebihan Kekurangan Penggunaan Secara

Umum Sequential

Linear/Waterfall (Sommerville, 2011)

Metode ini baik digunakan untuk kebutuhan yang sudah diketahui dengan baik, dan estimasi proses berjalan dengan baik.

Iterasi yang sering terjadi menyebabkan masalah baru, bagi pelanggan sulit menentukan

kebutuhan mereka secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama, tidak cocok untuk pengembangan skala besar.

Waterfall bekerja dengan baik pada proyek skala kecil.

Rational Unified Process (RUP) (Ambler, 2005)

Mempunyai style management,

mempunyai

kemampuan sharing yang baik

Harus menjadi bagian dari proses perubahan kontrol, integrasi yang berkesinambungan

Menyesuaikan dengan tim pengembangan kecil dan besar. Bersifat prediktif, interaksi ke pelanggan baik.

Extreme Metode ini Untuk sistem berskala Cocok untuk proyek


(66)

Programming (Whitten et al., 2004)

mengutamakan pada komunikasi dan kerjasama dengan user secara detail sebagai penjaga berjalannya proses hingga software terbentuk sesuai permintaan. Selain itu metode ini efisien, ringan, juga, fleksibel.

besar akan

membutuhkan tim yang besar pula dan koordinasi akan sulit dilakukan secara intens sehingga akan timbul banyak masalah kedepannya.

berskala kecil sampai sedang.

Spiral

(Pressman,2010) Model menggabungkan ini pendekatan prototipe yang bersifat iteratif dengan pendekatan air terjun yang bersifat sistematis. Perangkat lunak dikembangkan melalui peluncuran produk yang sifatnya evolusioner. Pengguna dan developer dapat memahami dengan baik software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik

Membutuhkan waktu

yang lama,

membutuhkan dana yang besar.

Biasanya digunakan untuk proyek besar.

Prototipe (Pressman, 2010)

Perencanaan iterasi pembuatan

prototipe dilakukan secara cepat. Mengurangi

kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi dengan pengguna

Tahap analisisnya kurang, karena yang ditekankan hanya komunikasi dengan

stakeholder. Biayanya

juga cukup tinggi untuk membuat prototipe.

Cocok digunakan untuk

mengembangkan proyek yang sudah ada sebelumnya.

RAD (Kendall & Kendall, 2008)

Metode ini lebih cepat dari waterfall jika kebutuhan dan batasan

proyek sudah

diketahui dengan baik dan bisa untuk di modularisasi.

Pengguna dapat merencanakan

beberapa tambahan

Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim. Karena komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen

RAD cocok untuk aplikasi yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman.


(67)

untuk versi

setelahnya. belum digunakan sepenuhnya tentu sehingga kualitas

program bisa

menurun.

2.8.2.2Rapid Application Development (RAD)

Metodologi yang memiliki tujuan memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai dengan lingkup yang lebih luas adalah pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development) atau RAD. RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi (McLeod, 2004). Rekayasa informasi adalah nama yang diberikan oleh Martin untuk pendekatannya yang menyeluruh dalam pengambangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan. Rekayasa informasi dimulai pada tingkat eksekutif, dengan perancanaan sumber daya informasi stategis yang diterapkan pada perusahaan. Selanjutnya, setiap unit bisnis perusahaan menjadi subjek dari analisis area bisnis (Business Area Analysis), untuk mendefinisikan kegiatan atau proses dan data yang diperlukan bagi unit tersebut agar berfungsi seperti yang diinginkan, dengan selesainya BAA, RAD dapat dijalankan. RAD diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin dan istilah ini mengacu pada pengembangan siklus hidup yang dimaksudkan untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutunya.


(68)

Tahapan pengembangan aplikasi cepat (RAD) terdiri dari perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi dan cut over. RAD memerlukan empat unsusr penting, yaitu:

a. Manajemen

Manajemen, khususnya manajemen puncak, harus merupakan orang yang suka bereksperimen, yang suka melakukan hal yang baru atau orang yang cepat tanggap, yang cepat belajar menggunakan metode baru. Manajemen harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan kerja yang membuat kegiatan tersebut dengan menyenangkan.

b. Manusia

Dari pada menggunakan satu tim tunggal untuk mengerjakan semua kegiatan

SLC(System Life Cycle), RAD menyadari efisiensi yang dicapai dengan

penggunaan beberapa tim yang terspesialisasi. Tim untuk perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, dan cut over dapat dibentuk. Anggota tim ini adalah para ahli metodologi dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus mereka. Untuk menggambarkan tim, Martin menggunakan istilah tim SWAT (Skill With Advance Tools).

c. Metodologi

Metodologi dalam RAD adalah siklus hidup RAD, yaitu terdiri dari empat tahap: 1. Perencanaan kebutuhan, 2. Rancangan pemakai, 3. Konstruksi, dan

4. Cut over. Tahap-tahap ini mencerminkan pendekatan sistem. Pemakai


(69)

d. Peralatan

Peralatan RAD terutama terdiri dari bahasa-bahasa pemrograman generasi keempat (fourth-generation language) dan peralatan CASE yang memudahkan prototyping dan pembuatan kode. Bahasa pemrograman generasi keempat memungkinkan spesialis informasi atau pemakai untuk menghasilkan kode komputer tanpa menggunakan bahasa pemrograman konvensional.

Rapid Aplication Development (RAD) yaitu suatu pendekatan berorientasi

objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall & Kendall, 2008).

Ada 3 fase dalam RAD, yg diantaranya adalah:

1. Fase Requirement Planning, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah terseabut dan membuat analisa serta memahami sistem informasi yang sedang berjalan. Selain itu, juga dilakukan identifikasi terhadap solusi yang diharapkan.

2. Fase Workshop Design, yaitu dalam fase ini, pengguna dan penganaisis bertemu untuk mengidentifikasi solusi alternative dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem yang akan dibuat.

3. Fase Implementation, yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat dan sebelumnya telah di uji coba terlebih dahulu.


(70)

Gambar 2.7 Fase-fase Model RAD (Kendall & Kendall, 2008) 2.8.2.3Keuntungan Menggunakan RAD

Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan RAD adalah sebagai berikut (Whitten Bentley dan Dittman, 2004):

a. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

b. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

c. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.

d. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.

e. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas.

f. Tampilan yang lebih standard an nyaman dengan bantuan perangkat lunak pendukung.


(71)

2.9 PHP Hypertext Preprocessor

PHP mulanya disusun tahun 1994 dan merupakan hasil jerih payah dari Rasmus Lerdorf. Pada bulan januari 2001, PHP telah digunakan oleh kurang lebih lima juta domain seluruh dunia dan jumlah tersebut akan mengalami peningkatan dengan cepat. Sebagai informasi tambahan, pada http://www.php.net/usage.php dapat dilihat jumlah pemakai PHP diseluruh dunia.

PHP bersifat open source sehingga dapat mengakses source code, menggunakan, mengubah dan juga menyebarkan kembali tanpa dikenakan biaya. PHP merupakan kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang pada dasarnya mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam mebangun aplikasi web dengan cepat. PHP digunakan untuk mengupdate database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika. Seperti halnya open source lainnya, PHP dibuat di bawah GNL (General Public License) yang dapat didownload secara gratis melalui situs http;//www.php.net (Indrajit, 2000).

2.10 SQL dan MySQL

SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language merupakan bahasa yang paling standar yang digunakan untuk menyimpan dan menerima data dari dan kedalam sebuah database. SQL digunakan didalam sistem database seperti MySQL, Oracle, PortgreSQLm Sybase dan Microsoft SQL Server. Didalam


(1)

</tr> <tr> <td><strong>Bagian</strong></t d> <td><strong>:</strong></td> <td> <?php echo $myData['nm_bagian']; ?> </td> </tr> </table></td> </tr> <tr> <td width="294" align="right"><strong>Gaji Pokok (Rp)+ : </strong></td> <td width="125" align="right"><?php echo format_angka($myData['gaji_pok ok']); ?></td> </tr> <tr> <td align="right"><strong> Tunjangan Transport (Rp)+ : </strong></td> <td align="right"><?php echo format_angka($myData['tunj_tra nsport']); ?></td> </tr> <tr> <td align="right"><strong>Tunjanga n Makan (Rp)+ : </strong></td>

<td align="right"><?php echo format_angka($myData['tunj_mak an']); ?></td> </tr> <?php

$my2Sql = "SELECT * FROM lembur WHERE kd_karyawan='$kdKaryawan' AND LEFT(tanggal,4)='$dataTahun' AND MID(tanggal,6,2)='$dataBulan'" ; $my2Qry = mysql_query($my2Sql,

$koneksidb) or die ("Query salah : ".mysql_error()); $lemburKe =0; while($my2Data= mysql_fetch_array($my2Qry)) { $lemburKe++; ?> <tr> <td align="right"><strong>Uang Lembur <?php echo $lemburKe; ?> (Rp)+ : </strong></td> <td align="right"><?php echo

format_angka($myData['uang_lem bur']); ?></td>

</tr> <?php } ?>


(2)

<tr> <td

align="right"><strong>Uang Bonus (Rp)+ : </strong></td> <td align="right"><?php echo format_angka($myData['total_bo nus']); ?></td> </tr> <tr> <td align="right"><strong> Total Pinjaman (Rp)- :

</strong></td> <td align="right"><?php echo format_angka($myData['total_pi njaman']); ?></td> </tr> <tr> <td align="right" bgcolor="#CCCCCC"><strong>Tota l Gaji (Rp) : </strong></td>

<td align="right" bgcolor="#CCCCCC"><b><?php echo format_angka($totalGaji); ?></b></td> </tr> <tr> <td align="right" bgcolor="#CCCCCC" colspan="2"><strong>Terbilang <?php echo angkaTerbilang($totalGaji);?> Rupiah</strong></td> </tr> </table>

<table width="430" border="0" cellspacing="0"

cellpadding="0"> <tr>

<td align="center">** TERIMA KASIH ** </td> </tr>

</table> </body> </html>


(3)

(4)

(5)

(6)