Metode Penelitian Pemberian nafkah IDDAH dalam cerai gugat (analisis putusan perkara No. 1445/Pdt.G/2010/PA.JS)

9 b. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, hasil studi ini diharapkan bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya, yaitu: a. Secara Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi acuan mengenai pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat dalam putusan pengadilan, sekaligus diharapkan dapat memberikan implikasi kepada masyarakat luas yang bermaksud mengetahui seluk beluk pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat. b. Secara Lembaga Pustaka Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan ilmiah dalam memperkaya studi analisis yurisprudensi khususnya terkait dengan nafkah iddah.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang ditempuh oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah dengan menggunakan metode penulisan, sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan analisis yurisprudensi. Dalam skripsi ini secara khusus penulis menganalisa putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS terkait tentang pemberian nafkah iddah dalam cerai 10 gugat, sekaligus pengkajian dari buku-buku yang mengacu dan berhubungan dengan pembahasan skripsi ini yang dianalisis data-datanya. Penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 2. Jenis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data sebagai berikut : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari. diperoleh melalui wawancara yang dilakukan dengan Bapak Drs. Muh. Rusydi Thahir, S.H., M.H., hakim pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan, buku-buku, internet dan beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian, dan nafkah iddah. Adapun sumber data sekunder diantaranya adalah: 1 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan. 2 Pasal 28D ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945. 3 Kompilasi Hukum Islam 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 11 a. Studi dokumentasi untuk memperoleh putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS terkait tentang pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat. b. Studi kepustakaan library reseach, yaitu untuk memperoleh landasan teoritis yang ada kaitannya dengan judul penulis bahas, di mana penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji buku-buku, makalah, artikel maupun website. c. Wawancara yaitu dengan mengumpulkan data yang dilakukan penulis dengan jalan mengadakan dialog langsung dengan responden yang telah dipilih sebelumnya yaitu hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Data hasil wawancara tersebut selanjutnya ditranskrip untuk dinarasikan dalam bentuk tulisan. 4. Teknik Pengolahan Data Dalam pengolahan data, dilakukan dengan cara mengedit data, lalu data yang sudah diedit tadi dikelompokkan dan disusun berdasarkan kategorisasi serta diklasifikasikan berdasarkan permasalahan yang dirumuskan secara deduktif. Dari data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif. a. Teknik Analisis Data Bahan yang telah diperoleh, lalu diuraikan dan dihubungkan dengan sedemikian rupa sehingga menjadi sistematis dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Data-data tersebut lalu dianalisis, sehingga membantu sebagai dasar acuan dan pertimbangan hukum yang berguna. 12 b. Teknik Penulisan Skripsi Teknik penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu dengan cara menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan. Adapun pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tahun 2012. Penulisan ayat Al- Qur’an dan Al-Hadits ditulis satu spasi, termasuk terjemahan Al- Qur’an dan Al-Hadits dalam penulisannya diketik satu spasi meskipun kurang dari enam baris dan penulisan skripsi ini menggunakan ejaan yang disempurnakan EYD, kecuali nama pengarang dan daftar pustaka ditulis diawal

F. Tinjauan Kajian Terdahulu