Identifikasi Masalah Batasan dan Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

6 iddah bagi mantan istri karena istri dianggap nuzyuz. Namun dalam putusan cerai gugat di Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengenai kasus cerai gugat hakim memberikan putusan menjatuhkan talak ba’in kepada suami dan mengabulkan gugatan cerai gugat tersebut dengan membebankan biaya nafkah iddah pada suami. Ada sisi menarik untuk dikaji lebih lanjut tentang nafkah iddah dalam perkara gugat cerai, khususnya dalam putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Istri yang menuntut cerai dari suaminya seharusnya dapat menggugurkan hak- haknya di masa mend atang, seperti hak nafkah selama iddah, mut’ah pemberian dari bekas suami kepada istrinya yang dijatuhi talak berupa uang atau benda lainnya dan mahar yang belum sempat terbayar. Namun dalam prakteknya terdapat kasus bahwa istri yang mengajukan cerai gugat kepada suaminya mendapatkan hak nafkah iddah dan mut’ah dari bekas suaminya. Dari latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis akan membahasnya dalam sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul, “PEMBERIAN NAFKAH IDDAH DALAM CERAI GUGAT Analisis Putusan Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, tergambar banyak masalah yang dapat dikaji dan diteliti terkait dengan pemberian nafkah iddah. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana ketentuan Hukum Islam tentang pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat ? 7 2. Bagaimana ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam tentang pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat ? 3. Apakah terdapat kontradiktif antara ketentuan Hukum Islam dan ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam tentang pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat ? 4. Bagaimana isi putusan perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS ? 5. Apakah pertimbangan hakim yang memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan nafkah iddah kepada Penggugat pada putusan perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS ? 6. Bagaimana analisis pertimbangan dan putusan hakim yang memerintahkan tergugat untuk memberikan nafkah iddah kepada penggugat berdasarkan putusan perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. ?

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan dikaji sebagai berikut: a. Putusan tentang cerai gugat. b. Pemberian nafkah iddah c. Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. dalam pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat. 8 2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Nafkah iddah identik dengan cerai thalak. Tetapi mengapa dalam putusan Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. nafkah iddah dibebankan pada cerai gugat ? b. Apa dasar pertimbangan hakim dalam memutus Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. ? c. Atas dasar teori apa hakim memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan nafkah iddah kepada Penggugat ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahaui dasar putusan Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. yang membebankan nafkah iddah pada cerai gugat. d. Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam memutus Perkara No. 1445Pdt.G2010PA.JS. e. Untuk mengatahui dasar teori yang digunakan oleh hakim yang memerintahkan kepada Tergugat untuk memberikan nafkah iddah kepada Penggugat. 9 b. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, hasil studi ini diharapkan bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya, yaitu: a. Secara Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi acuan mengenai pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat dalam putusan pengadilan, sekaligus diharapkan dapat memberikan implikasi kepada masyarakat luas yang bermaksud mengetahui seluk beluk pemberian nafkah iddah dalam cerai gugat. b. Secara Lembaga Pustaka Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan ilmiah dalam memperkaya studi analisis yurisprudensi khususnya terkait dengan nafkah iddah.

E. Metode Penelitian