33
BAB III METODE PENELITIAN
Metode  penelitian  ini  adalah  dengan  menggunakan  pendekatan  kualitatif bersifat
komparasi. Komparatif
karena bersifat
membandingkan cara
implementasi yang dimiliki oleh kedua bank dalam menangani kegiatan corporate social responsibility.
A. Rancangan Penelitian
Rancangan  penelitian  yang  dilakukan  bersifat  deskriptif-analisis, dimana tahap awal dilakukan dengan cara mempelajari mempelajari teori-teori
yang  berhubungan  dengan  tema  penelitian.  Kemudian  menganalisis  sisi praktis yang terdapat diantara kedua bank tersebut selaku objek penelitian dan
pada  akhirnya  menyimpulkan  mengenai  perbedaan  implementasi  corporate social responsibility  yang dilakukan.
B. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  deskriptif,  yaitu  suatu  proses penelitian  dan  pemahaman  yang  berdasarkan  pada  metedologi  yang
menyelidiki  suatu  fenomena  sosial  masalah  manusia.  Atau  mengemukakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis
maupun lisan dari orang orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan  berdasarkan  tipe  penyelidikannya,  penelitian  ini  termaksud
kategori  tipe  studi  komparasi,  yaitu  studi  yang  dilakukan  apabila  penelitian tertarik  untuk  mengetahui  perbedaan antara satu  kelompok dengan kelompok
lainnya mengenai satu atau beberapa variable.
Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif, karena data yang dianalisa tidak untuk menerima atau menolak hipotesis jika ada. Melainkan hasil analisis itu
berupa  deskripsi  dan  gejala  gejala  yang  diamati,  yang  tidak  selalu  harus berbentuk angka angka atau koefisien antarvariabel. Pada penelitian kualitatif
pun bukan tidak mungkin ada data yang kuantitatif.
34
C. Sumber Data Penelitian
Menurut  Lofland  dan  Lofland  1984:  47  sumber  data  utama  dalam penelitian  kualitatif  ialah  kata-kata  dan  tindakan  selebihnya  adalah  data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
35
Data  yang  penulis  peroleh  langsung  dari  objek  penelitian  berupa dokumen yaitu laporan keuangan dan data yang didapat berupa:
1. Data Primer
Data  primer  merupakan  data  yang  didapat  dari  sumber  pertama baik  dari  individu  atau  perseorangan  seperti  hasil  wawancara  atau  hasil
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
36
2. Data sekunder
Data  sekunder  merupakan  data  primer  yang  telah  diolah  lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain
34
Subana dan  Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiiah, Bandung: Pustaka  Setia,2005, h 17-18.
35
Lexy    J.  Moleong,  Metodologi  Penelitian  Kualitatif,  Bandung  :  PT.  Remaja Rosdakarya, 2004,  h. 112.
36
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet.VI, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 42.
misalnya  dalam  bentuk  tabel-tabel  atau  diagram-diagram.
37
Yaitu,  berupa data arsip dokumen tentang kegiatan CSR.
D. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa metode pengumpulan data yang dikenal dalam penelitian kualitatif,  walaupun  demikian  bisa  dikatakan  bahwa  metode  yang  paling
pokok  adalah  pengamatan  atau  observasi  dan  wawancara  mendalam  atau  in- depth  interview.
38
Teknik  yang  digunakan  dalam  mengumpulkan  data  untuk menyusun skripsi ini adalah:.
1. Studi pustaka library research
Studi  kepustakaan  yang  digunakan  untuk  mencapai  pemahaman yang  lebih  jelas  tentang  konsep-konsep  yang  dikaji.  Bahan  yang
digunakan dalam kajian ini yaitu buku-buku  yang berkaitan dengan teori, artikel melalui media cetak atau elektronik, jurnal, skripsi dan lainnya.
2. Studi lapangan
Metode  ini  dilakukan  dengan  cara  mengunjungi  objek  penelitian dengan cara ada beberapa cara dalam melakukan studi lapangan yaitu:
Pertama,  pengamatan  observasi,  salah  satu  cara  yang  dapat ditempuh  untuk  menjawab  masalah  penelitian  adalah  dengan  cara
mengamati  gejala  yang  diteliti.  Dalam  hal  ini  panca  indera  pengelihatan dan pendengaran diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati.
39
37
Ibid, 42.
38
Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana, 2011 h.56.
39
Afifi  Fauzi  Abbas,  Metodologi  Penelitian,  Ciputat:  ADELINA  Bersaudara,  2010,  h. 138.
Kedua,  wawancara  interview,  wawancara  merupakan  salah  satu cara  pengumpulan  data  dengan  jalan  komunikasi  lisan  antara  peneliti
dengan  responden,  yakni  melalui  kontak  dan  hubungan  pribadi. Komunikasi  tersebut  dilakukan  dengan  cara  face  to  face,  artinya  antara
peneliti  dan  responden  berhadapan  langsung,  maupun  dengan  cara  tidak langsung    atau  via  telepon  untuk  menanyakan  secara  lisan  hal-hal  yang
dinginkan dan jawaban responden dicatat oleh si pewawancara.
40
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Adapun  teknik  pengolaan  data  pada  penelitian  ini  deskriptif  kualitatif. Proses  analisis  bersifat  induktif,  yaitu  mengumpulkan  informasi-informasi
khusus  menjadi  satu  kesatuan  dengan  jalan  mengumpulkan  data,  menyusun atau  mengklasifikasikannya  dan  menganalisa  mekanisme  penerapan
manajemen risiko. Analisis data menurut Patton 1980:268 adalah proses mengatur urutan
data mengorganisasikannya ke dalam suatu model, kategori, dan satuan uraian dasar.  Bogolan  dan  Taylor  1975:79  mendefinisikan  analisis  data  sebagai
proses  yang  merinci  usaha  secara  formal  untuk  menemukan  tema  dan merumuskan  hipotesis  ide  seperti  yang  disarankan  oleh  data  dan  sebagai
usaha  untuk  memberikan  bantuan  pada  utama  dan  hipotesis  itu.  Dari  kedua definisi  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  analisis  data  merupakan  proses
mengorganisasikan  dan  mengurutkan  data  ke  dalam  model,  kategori,  dan
40
Ibid, h. 140-141.
satuan  uraian  dasar  sehingga  dapat  ditemukan  tema  dan  dapat  dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data.
41
Analisis  data  yang  dimaksud  adalah  serangkaian  kegiatan  mengolah seperangkat  hasil,  baik  dalam  bentuk  penemuan-penemuann  baru  maupun
dalam  bentuk  pembuktian  kebenaran  hipotesa.  Dan  cara  mengemukakan  dan mengurai dalam proses analisa data dapat dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif.  Terhadap  ini  amat  penting  menentukan,  kreatifitas  peneliti merupakan  pangkal  keberhasilan  dalam  menangkap  berbagai  aspek  yang
merupakan objek studinya.
42
F. Subjek-Objek Penelitian