Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Penelitian

28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang terlibat di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Terikat : Kualitas kehidupan kerja 2. Variabel Bebas : Bullying di tempat kerja

B. Definisi Operasional Penelitian

1. Kualitas Kehidupan Kerja Kualitas kehidupan kerja didefinisikan sebagai penilaian pekerja terhadap hal-hal yang disediakan instansiorganisasi yang mempengaruhi kesehatan, kepuasan kerja, serta kesejahteraan seorang pekerja. Kualitas kehidupan kerja diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan 8 delapan kriteria yang dikemukakan oleh Walton 1975, yaitu: imbalan yang adil dan mencukupi, kesehatan dan keselamatan tempat kerja, peluang untuk mengembangkan kemampuan individu, adanya jaminan untuk berkembang, adanya integrasi sosial di dalam organisasi, perlembagaan di dalam organisasi, keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pekerja, dan tanggung jawab sosial organisasi. Semakin tinggi skor pada skala tersebut menunjukkan semakin Universitas Sumatera Utara 29 baik kualitas kehidupan kerja yang dirasakan pekerja. Sebaliknya, semakin rendah skor pada skala, maka semakin rendah kualitas kehidupan kerja seorang pekerja. 2. Bullying di Tempat Kerja Bullying di tempat kerja didefinisikan sebagai perilaku negatif yang diterima oleh pekerja yang berdampak pada keamanan dan kesehatan, serta mempengaruhi pekerja dalam mengerjakan tugasnya. Dalam penelitian ini, bullying di tempat kerja akan diukur dengan menggunakan skala bullying di tempat kerja yang diadaptasi dari Negative Acts Questionnaire Revised NAQ-R oleh Einarsen, Hoel, dan Notelaers 2009. Negative Acts Questionaire-Revised NAQ-R terdiri dari tiga dimensi yang akan dilihat intensitasnya, yaitu bullying yang berhubungan dengan pekerjaan work-related, bullying yang berhubungan dengan area personal personal, dan physical intimidation. Semakin sering pekerja merasakan perilaku bullying, maka semakin tinggi pula intensitas bullying yang ada. Sebaliknya, semakin pekerja tidak merasakan perilaku bullying, maka intensitas bullying pada seorang pekerja juga semakin rendah.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel