Aspek-Aspek Kualitas Kehidupan Kerja

12

2. Aspek-Aspek Kualitas Kehidupan Kerja

Walton 1975 secara spesifik mengemukakan delapan aspek yang menjadi kriteria terwujudnya kualitas kehidupan kerja yang baik pada setiap pekerja di sebuah instansi ataupun organisasi, yaitu: a. Adequate and Fair Compensation Aspek ini berhubungan dengan hal-hal seperti bonus, tunjangan, upah, dan kompensasi yang diberikan oleh instansi ataupun organisasi kepada pekerja sebagai feedback atas kinerja mereka yang diharapkan adil dan sesuai. b. Safe and Healthy Environment Hal-hal seperti fasilitas, layanan kesehatan, jumlah jam kerja, jumlah beban kerja yang didapatkan pekerja, dan segala hal yang berhubungan dengan kondisi fisik tempat kerja diharapkan baik dan rendah resiko kecelakaan. c. Development of Human Capacities Hal-hal yang berhubungan dengan upaya setiap instansi ataupun organisasi dalam memberi kesempatan bagi setiap pekerja untuk menggunakan serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki selama bekerja, seperti: evaluasi kerja, kesempatan untuk memberikan pendapat, dan memimpin sebuah tim kerja. d. Growth and Security Aspek ini berkaitan dengan hal-hal yang disediakan setiap instansi ataupun organisasi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Universitas Sumatera Utara 13 yang dimiliki setiap pekerja, seperi seminar, pembinaan, dan pelatihan, serta keyakinan akan rasa aman dan nyaman bagi setiap pekerja selama mereka bekerja. e. Social Integration Aspek ini berkaitan dengan bagaimana hubungan antara pekerja dengan atasan dan rekan kerja lainnya di tempat kerja, dan sejauh apa keterikatan pekerja dengan instansiorganisasi tempat mereka bekerja. f. Constitutionalism Aspek ini berhubungan dengan hak-hak yang diterima pekerja selama mereka bekerja, kebebasan pekerja di tempat kerja, serta peraturan yang diberlakukan bagi setiap pekerja. g. Total Life-Space Aspek ini behubungan dengan upaya mewujudkan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi pekerja seperti waktu bersama keluarga, sistem cuti, waktu istirahat, serta hal lain yang bersifat pribadi. h. Social Relevance Aspek ini berhubungan dengan tanggung jawab sosial instansi atau organisasi pekerja dan masyarakat. Hal ini menjelaskan bagaimana kualitas produk yang dihasilkan ataupun jasa yang diberikan kepada masyarakat, dan hubungan yang terjalin antara instansiorganisasi dengan masyarakat menimbulkan rasa bangga pekerja terhadap instansiorganisasi tempat mereka bekerja. Universitas Sumatera Utara 14

3. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kehidupan Kerja