14
tempat lebih bersifat statis sedangkan sebagai proses lebih bersifat dinamis. Hal ini menunjukkan bahwa faktor manusia merupakan faktor
penentu keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuannnya” Supriatna dalam Waluyo, 2007:104.
Pendapat Supriatna tersebut memiliki makna hampir sama dengan pendapat kedua ahli sebelumnya bahwa organisasi adalah susunan yang
terkoordinasi dan memiliki unsur-unsur diantaranya manusia. Manusia itulah sebagai sumber daya kekuatan organisasi yang akan menjalankan tugas-tugas
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu yang sifatnya dinamis karena setiap individu yang bekerja dalam suatu organisasi memiliki karakter yang berbeda-
beda ada yang rajin, pemalas, disiplin, penuh loyalitas dalam bekerja dan masih banyak lagi. Kedinamisan tersebut juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atau
gaya bekerja masing-masing individu yang berada dalam suatu organisasi.
2.1.1.3 Pengertian Kinerja Organisasi
Perkembangan paradigma mengenai organisasi pemerintahan dapat memberikan pemaknaan mengenai kinerja organisasi dimana kualitas yang
dilakukan individu dalam suatu kelompok dapat memudahkan masyarakat dalam memahami program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi
pemerintahan supaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi kinerja organisasi menurut Yuwono
dkk, yaitu: “Kinerja organisasi adalah yang berhubungan dengan berbagai aktivitas dalam rantai nilai value chain yang ada pada organisasi” Yuwono,
2002:23.
15
Definisi diatas mempunyai makna bahwa kinerja organisasi itu merupakan segala aktivitas yang terikat oleh nilai-nilai yang ada dalam suatu organisasi. Hal
tersebut berarti bahwa ada keterikatan mengenai kewajiban seorang individu yang berada dalam suatu organisasi untuk menjalankan aktivitasnya itu sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Menurut Surjadi definisi kinerja organisasi dapat dimaknai sebagai
totalitas hasil kerja. Untuk lebih jelasnya mari simak definisi kinerja organisasi, sebagai berikut:
“Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi, tercapainya tujuan organisasi berarti bahwa kinerja suatu
organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya” Surjadi, 2009:7.
Berkaitan dengan definisi kinerja organisasi menurut Surjadi bahwa kinerja organisasi berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan agar individu yang
ada dalam suatu organisasi tersebut dapat memberikan kinerja terbaiknya yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama dalam suatu organisasi. Itu
artinya bahwa hal tersebut erat kaitannya dengan unsur-unsur seperti sumber daya manusia, struktur organisasi serta kepemimpinan dalam suatu organisasi akan
sangat menentukan pencapaian kinerja organisasi berhasil atau tidak. Berkaitan dengan definisi kinerja organisasi yang dikemukakan oleh
Sarjadi diatas. Berikut ini ada pengertian kinerja organisasi menurut Sedarmayanti dalam bukunya yang berjudul Membangun Dan Mengembangkan Kepemimpinan
Serta Meningkatkan Kinerja Untuk Meraih Keberhasilan, yaitu sebagai berikut: “Kinerja organisasi merupakan produk banyak faktor, termasuk struktur
organisasi, pengetahuan, sumber daya bukan manusia, posisi strategis dan
16
proses sumber daya manusia. Kinerja memerlukan strategi, tujuan dan integrasi Sedarmayanti, 2011:225.”
Definisi di atas memiliki makna bahwa terciptanya kinerja organisasi
karena beberapa faktor seperti struktur organisasi, pengetahuan, sumber daya sumber daya yang dimaksud disini bukan hanya sumber daya manusia tetapi
bisa berupa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu organisasi tersebut untuk menunjang setiap kegiatan yang akan dilakukan organisasi tersebut, posisi
strategis seperti adanya peluang yang tinggi bagi berkembangnya organisasi tersebut dimasa yang akan datang, adanya dukungan dari masyarakat dan kesemua
faktor-faktor tersebut itu untuk mencapai suatu tujuan. Definisi kinerja organisasi menurut Tangkilisan, yaitu: “Kinerja organisasi
adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan keberhasilan organisasi dalam menjalankan misi yang dimilikinya” Tangkilisan, 2007:178. Definisi tersebut
bermakna bahwa kinerja organisasi merupakan kondisi dimana unsur-unsur yang ada di dalam organisasi seperti sumber daya manusia aparatur bekerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.1.4 Faktor-Faktor Kinerja Organisasi
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dapat dikatakan berhasil atau tidak berhasil menurut Ruky dalam
Tangkilisan, yaitu sebagai berikut: 1.
Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh
organisasi-semakin berkualitas teknologi yang digunakan maka akan semakin tinggi tingkat kinerja organisasi tersebut.
2. Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi.