Jenis-Jenis Sosialisasi Politik Sosialisasi Politik

30 merupakan penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis yang terkait dengan hubungan government to citizen hubungan pemerintah kepada masyarakat, government to business pemerintah kepada para stakeholder dan government to government pemerintah kepada pemerintah serta hal-hal lain yang berhubungan dengan kinerja dan urusan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal atau proses kepemerintahan yang demokratis. Keuntungan yang paling diharapkan dari e- government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari berbagai macam mekanisme yang dipilihkan kan oleh pemerintah untuk masyarakat.

2.1.4.1 Pengertian e-Government

e-Government dapat diaplikasikan di lembaga-lembaga pemerintahan seperti lembaga legislatif, eksekutif serta yudikatif dan administrasi publik untuk mewujudkan efisiensi internal dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis. Berikut ini merupakan definisi e-Government menurut World Bank yang dikutip oleh Eko Indrajit dalam bukunya yang berjudul Electronic Government: Srategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital adalah: “e-Government refers to the use by government agencies of information technologies such as Wide Area Networks, the internet and mobile computing that have the ability to transform relations with citizen, business and other arms of government” e-Government mengacu pada 31 penggunaan teknologi informasi oleh instansi pemerintahan seperti Wide Area Networks, internet dan komputer mobile yang memiliki kemampuan untuk mengubah interaksi dengan masyarakat, kalangan bisnis dan para stakeholder yang lainnya World Bank dalam Indrajit, 2006:3 Definisi di atas tersebut memiliki makna bahwa yang dinamakan e- Government itu adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah berupa internet, wide area network, komputer mobile untuk memudahkan interaksi antara pemerintah dengan para stakeholder. Tetapi e-Government tidak selalu disebut sebagai penggunaan internet

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Etnisitas Dan Pilihan Kepala Daerah (Suatu Studi Penelitian Kemenangan Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir)

3 45 67

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

ANALISIS KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA YOGYAKARTA DALAM PEMILUKADA TAHUN 2011

0 4 160

Aplikasi Penerapan Teknologi E -Voting Pemilihan Umum Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

0 0 13