Fluktuatif Tekanan Saat Pengujian

90 Tabel 4.2 Perbandingan Efisiensi

4.10. Fluktuatif Tekanan Saat Pengujian

Tekanan sangat dipengaruh oleh temperatur, semakin meningkat temperatur dalam suatu ruang atau bejana, akan berakibat pada naiknya tekanan dalam ruang tersebut. Hal demikian juga terjadi di dalam pipa panas yang berisi fuida kerja yang awalnya berwujud cair. Tahap Sudut Efisiensi Eff. Pengaruh Kemiringan Kolektor I 20 o 21,7 23,8 20,06 22,8 21,79 23,8 30 o 29,71 32,2 30,60 34,07 29,72 32,3 II 20 o 28,3 31,3 23,7 25,4 26,95 29 30 o 32,8 36 43,08 46,9 43,75 50,5 III 20 o 26,38 28,75 26,42 28,3 30,02 33,1 30 o 30,89 32,7 33,90 37,3 34,04 37,7 Universitas Sumatera Utara 91 Saat awal pemakuman, tekanan pada pipa di kolektor satu di atur pada tekanan vakum 45 cmHg. Namun tekanan tersebut akan meningkat saat siang hari, ketika suhu di dalam kolektor meningkat dan kembali akan menurun ketika memasuki sore hari saat matahari akan terbenam, seperti yang ditunjukkan beberapa gambar berikut: Gambar 4.25. Tekanan Saat Awal Pengujian, 45 cmHg Vakum Gambar 4.26. Tekanan pada pukul 09.00, Berkisar 42 cmHg Vakum Universitas Sumatera Utara 92 Gambar 4.27. Tekanan pada pukul 10.00, Berkisar 37 cmHg Vakum Gambar 4.28. Tekanan pada pukul 11.00, Berkisar 25 cmHg Vakum Universitas Sumatera Utara 93 Gambar 4.29. Tekanan pada pukul 12.00, Berkisar 20 cmHg Vakum Gambar 4.30. Tekanan pada pukul 13.00, Berkisar 26 cmHg Vakum Universitas Sumatera Utara 94 Gambar 4.31. Tekanan pada pukul 14.00, Berkisar 30 cmHg Vakum Gambar 4.32. Tekanan pada pukul 15.00, Berkisar 38 cmHg Vakum Universitas Sumatera Utara 95 Gambar 4.33. Tekanan pada pukul 16.00, Berkisar 40 cmHg Vakum 56 54 52 50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 T e ka n a n [ cm H g ] 16 16 15 15 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 9 9 8 8 Waktu [WIB] 58 56 54 52 50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 30 28 T e m p e ra tu r A ir [° C ] Tekanan [cmHg] Temperatur Air [°C] Gambar4.34 Perubahan Tekanan dan Temperatur Air terhadap Waktu Saat diakhiir pengujian, tekanan vakum kembali meningkat menjadi sekitar vakum 40 cmHg atau 36 cmHg tekanan absolut. Dari gambar diatas terlihat bahwa saat siang hari, terjadi penurunan tekanan vakum menjadi sekitar 20 cmHg dan meningkat kembali saat memasuki akhir pengujian. Pengujian diatas dilakukan pada kemiringan 30 terhadap bidang datar. Universitas Sumatera Utara 96

4.11. Data Cuaca Saat Penelitian Berlangsung

Dokumen yang terkait

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

1 50 148

Performansi Kolektor Surya Pemanas Air Dengan Penambahan External Helical Fins Pada Pipa Dengan Variasi Sudut Kemiringan Kolektor

0 0 6

PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN OPTIK BROKOLI SELAMA PROSES PENGERINGAN VAKUM DENGAN TEKANAN 15 cmHg

0 0 8

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 6

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI SUDUT KOLEKTOR 20 DAN 30

0 0 15

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 0 32

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI KEMIRINGAN KOLEKTOR 40 DAN 50

0 0 16