20
1 1 ………………………………………….. 2.20
……………………….. 2.21 Dimana:
= Besar energi radiasi yang diserap kolektor = panas yang hilang
Nilai koefisien pengubah dimasukkan dalam persamaan 2.21 untuk mendapatkan besar energi radiasi surya yang di serap oleh kolektor.
Berikut grafik koefisien sudut pengubah terhadap dan 1
1
Gambar 2.6.
Pengaruh koefisien sudut pengubah terhadap kemiringan bidang datar untuk kolektor dengan pelindung a kaca satu lapis, b kaca dua lapis dan
c kaca satu lapis dengan honeycomb. Sumber: Beckman, 2006
2.3. Panas, Panas Laten dan Panas Sensible
Panas berbeda dengan suhu. Panas adalah salah satu bentuk energi. Panas dapat dirubah bentuknya menjadi bentuk energi lain atau sebaliknya energi lain
dapat dirubah menjadi energi panas[7]. Menurut konsep thermodinamika heat panas adalah perpindahan energi dari satu benda ke benda lain karena perbedaan
suhu kedua benda tersebut.
Universitas Sumatera Utara
21
2.3.1. Pengaruh heat panas terhadap wujud benda Semua benda dalam kondisi yang tepat yaitu pada tekanan dan suhu yang
sesuai akan berbentuk padat, cair dan gas. Eksistensi energi pada molekul suatu benda dapat ditunjukan dengan suhu benda tersebut tetapi juga dapat ditunjukan
dengan wujud benda tersebut. Dengan kata lain penambahan atau pengurangan panas dapat merubah bentuk benda serta suhu benda tersebut. Sebagai contoh
logam akan mencair jika diberi panas yang cukup untuk mencairkannya. Fenomena yang umum kita kenal adalah mencairnya es dan mendidihnya air.
Kedua kondisi tersebut adalah salah satu contoh penambahan dan pengenyahan panas terhadap suatu benda.
2.3.2. Jenis panas 2.3.2.1. Panas Sensibel
Panas sensible
adalah panas
yang menyebabkan
terjadinya kenaikanpenurunan temperatur, tetapi phasa wujud tidak berubah.
2.3.2.2. Panas Laten Panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah phasa wujud
benda, tetapi temperaturnya tetap. Panas laten penguapan latent heat of vaporization adalah jumlah panas
yang harus ditambahkan kepada zat cair pada titik didihnya sampai wujudnya berubah menjadi uap seluruhnya pada suhu yang sama. Panas laten pengembunan
latent heat of condensation adalah jumlah panas yang harus dibuangdikeluarkan oleh zat gasuap pada titik embunnya, untuk mengubah wujud zat dari gas
menjadi cair pada suhu yang sama. Panas laten pencairanpeleburan latent heat of fusion adalah jumlah
panas yang harus ditambahkan kepada zat padat pada titik leburnya sampai wujudnya berubah menjadi cair semuanya pada suhu yang sama. Panas laten
pembekuan latent heat of solidification adalah jumlah panas yang harus dibuangdikeluarkan oleh zat cair pada titik bekunya untuk mengubah wujudnya
dari cair menjadi padat pada suhu yang sama.
Universitas Sumatera Utara
22
2.3.3. Pemanfaatan Panas Laten Pada Alat Pemanas Air Tenaga Surya Panas yang di absorbsi kolektor pada suatu keadaan tertentu akan