Eksperimen Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

43 absorber 2, absorber 3, dan pemukaan luar kaca. Melalui termokopel ini, data akan diukur agilent dan terekam pada flash disk

3.4. Eksperimen

Set-UP Setelah dilakukan pembuatan komponen-komponen pemanas air tenaga surya maka akan terlihat seperti gambar 3.8. Skema PATS ini dengan jelas menggambarkan proses pengambilan data dengan adanya sumber panas dari radiasi matahari.Skema pengambilan data pemanas air tenaga surya dapat di lihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 Skema Pengambilan Data Pemanas Air Tenaga Surya

3.5. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 3.5.1. Variabel bebas 1. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 45 cmHg 2. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 40 cmHg 3. Refrigeran R-718 pada tekanan vakum 35 cmHg 4. Sudut kolektor pada 20 o terhadap sumbu X Horizontal 5. Sudut kolektor pada 30 o terhadap sumbu X Horizontal 6. Alat Ukur Plat Absorber Manifold Gauge Vacuum Pump Hobo Laptop Agilent Thermocouple Katub Vakum Katub Pengisian Air Isolator Universitas Sumatera Utara 44 3.5.2. Variabel terikat 1. Temperatur air pada tangki 1 2. Temperatur air pada tangki 2 3. Temperatur air pada tangki 3 4. Performansi Pemanas Air Tenaga Surya 3.6.Analisa Data Dari masing-masing alat ukur pada masing-masing alat eksperimen akan diperoleh data temperatur air panas. Data tersebut dianalisa untuk melihat apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi tekanan vakum dan derajat kemiringan kolektor terhadap tinggi rendahnya temperatur air panas yang dihasilkan oleh pemanas air tenaga surya. Universitas Sumatera Utara 45 3.7. Kerangka Konsep Hasil Penelitian Modifikasi Alat PATS • Pembuatan lubang sudut 20 dan 30 • Memasang rockwool pada PATS Tahap Pengujian • Pengisian Refrigeran R-718 ke pipa sirkulasi • Pemvakuman pada 45, 40 dan 35 cmHg • Pengisian air ke dalam 3 tangki • Hubungkan kabel agilen ke kolektor dan uji dengan:  Posisi kolektor pada sudut 20 sebanyak 3 kali pengujian  Posisi kolektor pada sudut 30 sebanyak 3 kali pengujian Data Output  Temperatur air dan kolektor  Radiasi Surya  Kecepatan angin dan Kelembapan Hasil Tidak Analisa hasil percobaan Kesimpulan Selesai Ya Tahapan Persiapan • Persiapan Alat dan Bahan Studi literatur Buku referensi, Jurnal, internet Mulai Universitas Sumatera Utara 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

1 50 148

Performansi Kolektor Surya Pemanas Air Dengan Penambahan External Helical Fins Pada Pipa Dengan Variasi Sudut Kemiringan Kolektor

0 0 6

PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN OPTIK BROKOLI SELAMA PROSES PENGERINGAN VAKUM DENGAN TEKANAN 15 cmHg

0 0 8

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 32

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg, dan 35 cmHg dengan Variasi Sudut Kolektor 200 dan 300

0 0 6

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI SUDUT KOLEKTOR 20 DAN 30

0 0 15

Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 1 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perpindahan Panas - Pengujian Pemanas Air Tenaga Surya Sistem Pipa Panas Menggunakan Fluida Kerja Refrigeran R-718 pada Tekanan Vakum 45 cmHg, 40 cmHg dan 35 cmHg dengan Variasi Kemiringan Kolektor 400 dan 500.

0 0 32

PENGUJIAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS MENGGUNAKAN FLUIDA KERJA REFRIGERAN R-718 PADA TEKANAN VAKUM 45 cmHg, 40 cmHg DAN 35 cmHg DENGAN VARIASI KEMIRINGAN KOLEKTOR 40 DAN 50

0 0 16