Manfaat Penelitian Sistematika Skripsi

e. Bab 5 : Penutup Bab ini berisi simpulan dari penulisan skripsi dan saran yang diberikan penulis untuk mengembangkan skripsi ini. 3. Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir skipsi ini berisi daftar pustaka yang merupakan informasi mengenai buku-buku, sumber-sumber dan referensi yang digunakan penulis serta lampiran-lampiran yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban, dkk 2005, sistem pendukung keputusan merupakan sistem komputerisasi yang dibuat guna dapat membantu para pelaku pengambil keputusan dalam menentukan pilihan pengambilan keputusan. Secara lebih dalam, sistem pendukung keputusan oleh para ahli yaitu Keen dan Scoot Martoon didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang diciptakan berdasarkan gabungan antara sumber daya intelektual manusia dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem pendukung keputusan, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan permasalahan semi-terstruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Sedangkan menurut Alter dalam Kusrini 2007 sistem pendukung keputusan SPK merupakan sistem informasi yang digunakan sebagai media interaktif terhadap penggunanya terkait informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem tersebut digunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam menentukan keputusan pada permasalahan semi terstruktur dan permasalahan tidak terstruktur. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi yang dibuat berdasarkan kecerdasan manusia yang memanfaatkan bantuan komputer di dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu kondisi permasalahan semi terstruktur dan tidak terstruktur. Sistem tersebut dapat berinteraksi dengan manusia di dalam pengambilan keputusan sehingga dapat memberikan referensi pengambilan keputusan terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi. Menurut Hermawan 2005, terdapat 4 tahapan proses pengambilan keputusan, yaitu : 1. Tahap Intelligence Pada tahap ini pelaku pengambil keputusan mempelajari fakta-fakta yang ada sehingga pelaku pengambil keputusan dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan permasalah yang sedang terjadi. Tahap Intelligence biasanya dilakukan dengan cara menganalisis secara berurutan dari sistem ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini diperoleh output berupa dokumen pernyataan masalah. 2. Tahap Design Tahap Design merupakan tahapan di mana pelaku pengambil keputusan menemukan, mengembangkan, dan menganalisis semua solusi pemecahan permasalahan yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan cara pembuatan model yang dapat merepresentasikan kondisi kenyataan permasalahan. Dari tahap ini diperoleh keluaran berupa dokumen serangkaian alternatif solusi. 3. Tahap Choice Dari serangkaian alternatif solusi pemecahan masalah yang diperoleh dari tahap design sebelumnya, pelaku pengambil keputusan menentukan salah satu alternatif solusi pemecahan masalah tersebut yang dinilai sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Dari tahap choice ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi terpilih dan rencana implementasinya. 4. Tahap Implementation Dalam tahap ini pelaku pengambil keputusasan menerapkan dan menjalankan serangkaian aksi pemecahan permasalahan yang terpilih pada tahap choice. Keberhasilan implementasi solusi pemecahan permasalahan ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi. Sementara kegagalan implementasi ditunjukkan dengan tetap adanya masalah yang dihadapi dengan tanpa ada hasil pemecahannya. Dari tahap ini diperoleh output berupa laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.

2.1.1 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum tujuan dengan adanya sistem pendukung keputusan yakni membantu para pengambil keputusan dalam menentukan keputusan terbaik yang harus dipilih di dalam prmasaahan yang dihadapi. Menurut Turban, dkk 2005 tujuan yang dicapai berdasarkan sistem pendukung keputusan yaitu : 1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan terhadap permasalahan semi terstruktur.