Materi Ragam Lagu Daerah Nusantara

adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakantindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme Slavin, 2000. b. Teori Belajar Kognitif Piaget Menurut piaget, pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Piaget Rifai‟i 2012:32-35 menggambarkan tahap penrkembangan kognitif seorang mencakup empat tahapan yaitu: tahap sensorimotor, pra oprasional, oprasional konkrit dan oprasional formal.

2.1.11 Materi Ragam Lagu Daerah Nusantara

a. Lagu Daerah Ragam lagu daerah di Indonesia ada empat yaitu lagu daerah, lagu anak-anak, lagu wajib dan lagu nasional. Ragam lagu tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang sangat tinggi nilainya, oleh karena itu kita harus melestarikanya. Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerahsuku bangsa tertentu biasanya menggunakan bahasa daerah setempat, dan biasanya memiliki komposisi musik yang riang. Fungsi musik daerah di masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 6 enam yaitu mengiringi vocal, mengiringi tarian, sebagai ungkapan rasa, sebagai pencerminan jiwa, untuk kegiatan sosial, untuk hiburan, dan untuk komersial. Adapun ciri-ciri lagu daerah yaitu 1 Teks lagunya menggunakan bahasa daerah setempat, 2 diwariskan secara turun temurun, 3 kebanyakan tidak diketahui penulisnya, dan 4 syairnya serta melodinya sederhana. Musik daerah yang ada di nusantara tersebar di seluruh wilayah nusantara. Berikut ini beberapa contoh musik daerah yang ada di Nusantara. 1. Daerah Nanggroe Aceh Darussalam - Piso Surit dan Bungong Jumpa 2. Sumatra Utara Tanupali - Mendekdek Mangambiri, Lisoi, Butet, Sinanggar tulo dan Anju ahu 3. Sumatra Timur Palembang - Injit-injit semut dan Pinang Muda 4. Sumatra Barat - Ayam den Lapeh, Rembang Bungo, Malam Baika,Tuduk Periuk. 5. Jawa Barat - Manuk dadai, bubuy bulan, tokecang dan es lilin. 6. Jakarta - Kicir kicir, jali-jali, ronggeng dan keroncong kemayoran. 7. Jawa Tengah - Suwe Ora Jamu, Lir-iler, Mentog-mentog, gambang suling dan gundul-gundul pacul. 8. Kalimantan - Ampar-ampar pisang, cik-cik periuk, tumpi wahyu, Palu lempang. 9. Sulawesi Utara - Si Patokan, O inani keke dan tahanusangkara 10. Maluku - Burung tantina, burung kakak tua, ayo mama, tanase dan waktu hujan sore-sore. 11. Madura - Karapan Sapi dan Tanduk Mejeng. 12. Irian Jaya papua - Yamko Rambe Yamko. 13. Nusa Tenggara - Bolelebo, More dan Tutu Koda. 14. Bali - Dewa ayu, janger dan Meyong-meyong. b. Lagu Wajib Nasional Lagu Perjuangan Indonesia disebut sebagai musik fungsional yaitu musik yang diciptakan untuk tujuan nasional. Salah satu contoh dimaksudkan musik fungsional dalam sejarah musik, seperti musik digunakan mengiringi peribadatan agama ritual, dan musik untuk mengiringi tari sebagai sarana hiburan. Lagu wajib untuk sebuah negara tentunya yang mengungkapkan rasa patriotik, semangat perjuangan, semangat mencintai negara dan mampu memabawa indentitas sebuah negara. Lagu wajib merupakan lagu yang wajib diketahui dan dihayati oleh setiap warga negara dalam rangka menanamkan sikap nasionalisme dan patriotisme. Ciri-ciri lagu wajib yaitu: 1 liricnya bertujuan untuk menanamkan sikap cinta tanah air dan bangsa, sikap patriotisme dan nasionalisme, 2 menggunakan irama penuh semangat dan hymne, 3 wajib diajarkan, dipelajari maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya. Selain itu belajar lagu wajib juga mendapatkan manfaat bagi kita semua diantaranya : 1. Mencintai tanah air dan bangsa. 2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 3. Menghilangkan rasa kedaerahan. 4. Rela berkorban jiwa, raga dan harta demi bangsa dan negara Berikut contoh dari lagu wajib beserta penciptanya: - Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman - Syukur ciptaan H. Mutahar - Bangun pemuda pemudi ciptaan A.Simanjutak - Satu nusa satu bangsa ciptaan L. Manik - Bagimu Negri ciptaan Kusbini - Maju takgentar dan Indonesia tetap merdeka ciptaan C. Simanjutak - Dari sabang sampai mereuke ciptaan R. Sunaryo - Halo-halo bandung ciptaan Ismail Marzuki - Hari merdeka ciptaan Psahar Sudarnoto - Merah putih ciptaan H. Mutahar - Berkibarlah benderaku ciptaan Ibu Sud - Bangun pemuda pemudi ciptaan A. Simanjutak

2.2 Kajian Empiris