4. Pelaksanaan terkendali, baik isi, proses waktu mapun hasinya. Berdasarkan ciri-ciri pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa
sebelum proses pembelajaran harus menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu dan membuat suasana dalam proses mengajar menjadi
menyenangkan. Melalui susunan yang secara sistematis membantu guru dalam proses belajar mengajar.
2.1.3 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan sebuah perwujudan kemampuan dihasilkan oleh prilaku setelah mengalami proses belajar. Menurut Anni 2012:69
hasil belajar merupakan perubahan prilaku diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Sedangkan menurut Nana Sudjana, 2009:3
hasil belajar mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Menurut Mudjiono dan Dimyati 2006:3-4 menyebutkan hasil belajar merupakan
hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Ditegasan oleh Susanto 2015:5 hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh
siswa setelah melaui kegiatan belajar, ditunjukan dengan perubahan yang ditunjukan, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Bloom dalam Susanto,2015:6 pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap materi atau bahan yang dipelajari.
Berdasakan dari pendapat di atas, disumpulkan bahwa hasil belajar adalah sebuah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya, perubahan prilaku siswa baik pada sikap, ketrampilan yang dia miliki setalah melakukan pembelajaran.
Sebagaimana dijelaskan hasil belajar meliputi 3 ranah yaitu kognitif pemahaman konsep, psikomotor ketrampilan dan afektif sikap.
Peneliti membatasi
pada aspek
kognitif saja
tetapi tidak
mengenyampingkan aspek yang lainya juga, karena siswa kurang menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada
siswa.
2.1.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Rifa‟i dan Anni 2012:69 hasil belajar merupakan proses
perkembangan, perubahan prilaku yang terjadi pada siswa setalah menerima pembelajaran. Berdasarkan dengan ini hasil belajar dipengaruhi
oleh dua hal. Pertama yaitu siswa, artinya kemampuan berfikir atau tingkah laku intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa, baik jasmani
maupun rohani. Kedua, lingkungan; meliputi sarana dan prasarana, kompetensi guru, kreativitas guru, sumber belajar, metode serta dukungan
lingkungan, keluarga dan lingkungan. Menurut Susanto 2015:15-18 menyebutkan bahwa faktor
kemampuan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar, yaitu: a. Kecerdasan anak
Kemampuan merupakan potensi dasar bagi pencapaian hasil belajar yang dibawa sejak lahir, kecerdasan anak sangat
mempengaruhi cepat lambatnya menerima atau mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
b. Kesiapan atau Kematangan Dalam kegiatan proses belajar mengajar kesiapan siswa
sangatlah diperlukan dalam hal ini sangat menentukan keberhasilan dalam belajar.
c. Bakat Anak Bakat adalah sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam
mencapai sebuah keberhasilan. Bakat dan minat mempengaruhi tinggi rendanya prestasi belajar.
d. Kemampuan Belajar Kemauan belajar yang tinggi dengan rasa tanggung jawab
yang besar berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diraihnya. e. Minat
Minat berarti keinginan besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang minat dalam belajar akan lebih memusatkan perhatian maka
dapat mencapai apa yang di inginkan. f.
Model penyajian materi pembelajaran Model pembelajaran yang menyenangkan,menarik dan mudah
dimengerti oleh siswa berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar.
g. Pribadi dan sikap guru
Kepribadian dan sikap guru yang kreatif, inovatif akan ditiru oleh siswanya, sehingga guru harus lemah lembut tidak boleh marah-
marah dalam mengajar. h. Suasana belajar dan kompetensi guru
Suasana pengajaran yang tenang menentukan keberhasilan pembelajaran, dan kemampuan siswa dalam belajar dipengaruhi
dengan kemampuan guru yang profesional. i.
Masyarakat Lingkungan mempengaruhi kepribadian siswa, karena didalam
masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku dan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Sependapat dengan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal dan eksternal, meliputi
siswa, lingkungan dan sekolah. Selain itu apabila guru tidak menguasai bahan ajar maka akan berdampak pada hasil pembelajaran yang tidak
maksimal.
2.1.5 Pendidikan Seni di Sekolah Dasar