Maksud dan Tujuan Rumusan Masalah Lingkup Batasan Proyek Pendekatan Perancangan

2 Ruth S. P. | 110406057 Perancangan Stasiun Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development TOD Binjai Alternatif sarana transportasi yang ideal adalah mengembangkan sarana angkutan kereta api yang sudah ada di kota Binjai yaitu penambahan peron dengan menambahkan stasiun baru mengingat akan semakin meningkatnya kebutuhan pengguna jasa kereta api setiap tahunnya. Secara umum, transportasi dalam kerangka pembangunan ekonomi dapat berperan sebagai pemicu atau melayani kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu untuk semakin mendukung pertumbuhan ekonomi ini diangkat fungsi komersil berupa shopping mall yang menjadikan bangunan ini mix used dan tetap mengembangkan komersil kawasan ini agar tetap dapat berkelanjutan. Beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi kasus ini adalah : 1. Sesuai dengan program pengembangan parasarana kereta api berdasarkan prinsip TOD. 2. Sesuai dengan RDTR Rencana Detail Tata Ruang kawasan komersial di Kota Binjai. 3. Peruntukan lahan pada kawasan komersial menunjang aktivitas stasiun untuk lebih ditingkatkan penggunannya sebagai tujuan transportasi. 4. Kebutuhan akan sarana transportasi massal yang paling optimal dengan berbagai fasilitas penunjang dalam mendukung pengembangan wilayah kota.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan proyek ini adalah : 1. Untuk merancang stasiun mixed-use di kawasan TOD. 2. Untuk menciptakan stasiun mixed-use dengan berbagai jenis moda sehingga memudahkan para penumpang saat melakukan perpindahan antar moda. 3. Untuk merancang stasiun mixed-use yang berkonsep sustainable.

1.3. Rumusan Masalah

Masalah yang ada dalam perancangan Stasiun Kereta Api Binjai adalah : 1. Bagaimana merancang Stasiun Mixed-Use di kawasan TOD. 2. Bagaimana menciptakan stasiun mixed-use dengan berbagai jenis moda. Universitas Sumatera Utara 3 Ruth S. P. | 110406057 Perancangan Stasiun Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development TOD Binjai 3. Bagaiamana merancang stasiun mixed-use yang berkonsep sustainable.

1.4. Lingkup Batasan Proyek

Yang menjadi lingkup dan batasan perancangan dalam bangunan ini adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan jangakaun jaringan wilayah pelayanan transportasi dengan menitikberatkan pada berbagai moda transportasi dalam kota Binjai dan sekitarnyakommuter. 2. Perancangan mengkuti standar ukuran ruang terhadapa masing-masing kegiatan. 3. Untuk mempelajari dan menerapkan standar ruang dan pola sirkulasi bagi para penumpang, calon penumpang dengan berbagai kepentingan dan tujuan perjalanan, baik itu kedatangan maupun kepergian. 4. Pembahasan proyel tidak pada penentuan jalur-jalur yang akan dilalui oleh moda-moda transportasi usulan, sedangkan penentuan jalur-jalur tersebut ditentukan dari jalur-jalur yang sudah ada atau yang akan direncanakan dan yang diasumsikan 5. Pembahasan proyek pada penerapan konsep Arsitektur Futuristik yang dikaitkan dengan fungsi proyek.

1.5. Pendekatan Perancangan

Pendekatan yang ada dalam perancangan ini menggunakan beberapa metoda sebagai berikut: a. Studi Literatur Metoda yang digunakan dengan cara mempelajari permasalahan yang ada pada perancangan dengan menggunakan pemecahan masalah, pengambilan teori, penggunaan data berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan, kontekstual, dan mendukung dalam proses perancangan. Universitas Sumatera Utara 4 Ruth S. P. | 110406057 Perancangan Stasiun Mixed-Use di Kawasan Transit Oriented Development TOD Binjai b. Studi Banding Metoda yang digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap pendekatan masalah, pendekatan pemecahan masalah, dan perbandingan kasus yang memiliki kesamaan isu ataupun tema yang diambil dari berbagai sumber seperti buku, internet, majalah, dan lainnya. c. Survey Lapangan Metoda menganalisis dan survey lapangan secara langsung.

1.6. Kerangka Berfikir