BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Aktivitas dan Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses yang sangat penting dan dilakukan sepanjang hayat, karena melalui belajar manusia dapat merubah pola pikir,
pengetahuan dan tingkah laku. Piaget dalam Rusman 2010: 202 menyatakan belajar merupakan sebuah proses aktif penyusunan
pengetahuan di dalam pikiran siswa untuk membangun pengetahuan yang bermakna. Sedangkan Winataputra 2008: 6.6 mengungkapkan belajar
bermakna adalah upaya memeroleh pemahaman atau pengetahuan, siswa mengkonstruksi atau membangun pemahamannya terhadap fenomena yang
ditemui dengan menggunakan pengalaman dan struktur kognitif yang dimilikinya. Aqib 2002: 43 mengungkapkan belajar adalah proses
perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, tidaklah dapat dikatakan bahwa telah
berlangsung proses belajar. Robbins dalam Trianto 2009: 15, mendefinisikan belajar sebagai
proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan sesuatu pengetahuan yang baru. Dari definisi
ini dimensi belajar memuat beberapa unsur, yaitu: 1 penciptaan hubungan, 2 sesuatu hal pengetahuanyang sudah dipahami, dan
3 sesuatu pengetahuan yang baru. Jadi dalam makna belajar, disini bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui nol,
tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru.
Sejalan dengan pendapat di atas, Gagne dalam Susanto 2013: 1 belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua
konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi anatara guru dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Syah dalam Jihad dan Haris, 2012: 1 berpendapat pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif
dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Dengan kata lain belajar tergantung pada fase-fase belajar,
salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh Witting dalam Jihad dan Haris 2012: 1.2 yaitu:
a. Tahap acquisition, yaitu tahap perolehan informasi.
b. Tahap strorage, yaitu tahap penyimpanan informasi.
c. Tahap retrieval, yaitu tahap pendekatan kembali informasi.
Menurut Slameto dan Jihad dan Haris 2012: 2.3 merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya
sendiri dalam
interaksi dengan
lingkungannya. Lebih jauh Slameto memberikan ciri-ciri tentang perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut.