Modal Intelektual X
2
terhadap keunggulan bersaing sebagai variabel dependen Y, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Penetapan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
a Hipotesis simultan antara variabel bebas Pembelajaran Organisasi
dan Modal Intelektual terhadap keunggulan Bersaing yang merupakan variabel terikat.
Ho :
1 2
β β
= =
: Pembelajaran Organisasi
dan Modal
Intelektual tidak berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap Keunggulan
bersaing PT. TELKOM di Bandung. Ha
:
β
1
= β
2
≠ 0
Pembelajaran Organisasi dan Modal Intelektual berpengaruh signifikan secara bersama-sama
terhadap Keunggulan Bersaing pada PT. TELKOM di Bandung.
b Hipotesis parsial antara Pembelajaran Organisasi dengan Modal
Intelektual yang merupakan variabel bebas. H0 : β
1
= 0 : Pembelajaran Organisasi
tidak berpengaruh
signifikan terhadap Keunggulan Bersaing. Ha : β
1
≠ 0 : Pembelajaran Organisasi berpengaruh signifikan
terhadap Keunggulan Bersaing.
c Hipotesis parsial antara variabel bebas Pembelajaran Organisasi
terhadap Keunggulan bersaing yang merupakan variabel terikat. H0 : β
1
= 0 : Pembelajaran Organisasi
tidak berpengaruh
signifikan terhadap Keunggulan Bersaing. Ha : β
1
≠ 0 : Pembelajaran Organisasi berpengaruh signifikan
terhadap Keunggulan Bersaing.
d Hipotesis parsial antara variabel bebas Modal Intelektual terhadap
Keunggulan bersaing yang merupakan variabel terikat. H0 : β
2
= 0 : Modal Intelektual tidak berpengaruh signifikan
terhadap Keunggulan bersaing. Ha
: β
2
≠ 0 : Modal Intelektual berpengaruh signifikan terhadap keunggual bersaing.
b. Menentukan tingkat signifikan
Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan t
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena
dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam statu
penelitian.
• Menghitung nilai t
hitung
dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
dan
Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel t = t
hitung
• Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut :
Sumber: Sugiyono 2009;279 Dimana:
R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen
n = jumlah anggota sampel
c. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan