Tabel 27 Sikap anak asuh jika teman membuat kesal yaitu bersabar
No Alternatif jawaban
Frekuensi F
Prosentase
1 Sangat Setuju
24 60
2 Setuju 16
40 3 Tidak
Setuju 0 0
4 Sangat Tidak Setuju
Jumlah 40 100
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa anak asuh yang menyatakan “Sangat Setuju” sebanyak 60 , yang menyatakan “Setuju” sebanyak 40 , dan
tidak ada anak asuh yang “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju”. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar anak asuh bersabar apabila teman
membuatnya kesal, karena dengan bersabar tidak akan membuat masalah semakin besar. Hal ini dapat dikategorikan kedalam akhlak mahmudah yaitu As-
Sabru sabar.
B. Proses komunikasi pengasuh dalam pembinaan akhlak
Dalam membina akhlak anak asuh di Rumah Yatim dan Dhuafa An-nur ada beberapa tahapan proses komunikasi yang diterapkan oleh pengasuh,
diantaranya adalah :
a. Melalui pembiasaan
Pembiasaan merupakan alat yang penting untuk merubah tingkah laku anak asuh, dengan mereka terbiasa melakukan suatu hal maka mereka
akan merasa ada sesuatu yang kurang apabila tidak melakukannya.
Pembiasaan yang baik penting bagi pembentukan watak anak dan juga akan terus berpengaruh kepada anak tersebut sampai pada hari
tuanya. Menanamkan kebiasaan pada anak-anak adalah sukar dan kadanag-kadang memakan waktu yang lama. Akan tetapi, segala sesuatau
yang telah menjadi kebiasaan sukar pula diubah. Maka dari itu, lebih baik menjaga anak-anak supaya mempunyai kebiasaan baik daripada terlanjur
memiliki kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik.
60
Tahapan ini, anak asuh diajarkan untuk selalu menanamkan sejak dini nilai-nilai ajaran agama Islam yang mereka aplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti membiasakan shalat wajib berjamaah, membiasakan bangun untuk shalat malam, membaca ayat Al-qur’an
sesudah shalat, mempelajari pelajaran agama seperti Fiqh, hadist, bahasa arab yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebiasan tersebut akan membawa mereka kepada kedisiplinan, kedisiplinan perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah :
Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain,
Mengerti dan segera menurut, untuk menajalnkan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan,
Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk, Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa
terancam oleh hukuman. Mengorbankan kesenangan diri tanpa peringatan dari orang lain.
61
Kebiasaan yang baik akan mencerminkan akhlak yang baik pula, semakin mereka besar mereka akan semakin mengerti bahwa kebiasaan
yang mereka jalani merupakan kewajiban bagi seorang muslimah. Dengan demikian amalan-amalan yang sering mereka kerjakan akan menjadi
bagian dari hidup mereka.
60
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002, cet ke -14, h. 177
61
Singgih D Gunarasa, dan Singgih Y Gunarsa, Psikologi untuk membimbing. Jakarta : Gunung Mulia, 2000, h. 163
b. Melalui keteladanan