pagi sampai mereka tidur. Dalam melakukan aktivitas tersebut ada beberapa aktivitas yang dilakukan di dalam majelis, sehingga pola komunikasi digunakan
dalam proses pembinaan akhlak seperti mengadakan diskusi masalah Ta’lim fiqh, Hadits, Tafsir, Ta’lim Akhlakulil Banat dan lain sebagainya sehingga terjadi
komunikasi antara pengasuh dan anak asuh.
E. Latar belakang keluarga dan pendidikan anak asuh
Seluruh anak asuh yang dirawat di Rumah Yatim dan Dhuafa An-Nur ini mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Pada umumnya latar
belakang keluarga mereka dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. Keluarga yang perekonomiannya lemah
2. Anak yang sudah tidak memiliki Ayah dan ibu Yatim piatu 3. Anak yang terlantar atau tidak diurus oleh keluarganya
Tetapi bagi anak asuh yang masih memiliki ayah dan ibu atau keluarga mereka diperbolehkan untuk menjenguk atau pulang kekampung halaman mereka
apabila ada sesuatu yang yang penting atau untuk merayakan hari besar Islam bersama keluarganya.
Sedangkan untuk masalah pendidikan, hampir seluruh anak asuh di panti asuhan An-Nur ini memiliki latar belakang putus sekolah, karena
ketidakmampuan keluarga mereka untuk membiayai pendidikan mereka sampai tuntas. Pihak panti asuhan menyekolahkan mereka sesuai dengan tingkat
pendidikannya masing-masing, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya jumlah anak asuh dan tingkat pendidikan dapat dilihat dari
tabel berikut ini : Tabel 2
No Tingkat pendidikan
Jumlah anak asuh 1 Mahasiswa
3 2 Kursus
6
3 SMASMK 14
4 SMPMTS 15
5 SD 2
JUMLAH 40
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak asuh yang terbesar adalah tingakatan Sekolah Menengah Pertama MTS dan Sekolah Menengah
Atas MAN dan anak asuh tingakatan SD hanya dua orang saja, hal ini dikarenakan jumlah anak asuh yang diasuh di Rumah Yatim dan Dhuafa An-Nur
saat ini dibatasi hanya 40 orang saja, apabila ada anak asuh yang keluar atau kehidupannya sudah tidak ditanggung maka pihak Rumah Yatim dan Dhuafa akan
mencari atau menampung anak Yatim piatu, Dhuafa atau anak terlantar yang rata-rata biasanya di peroleh oleh ibu-ibu pengajian majelis ta’lim milik Yayasan
An-Nur, yang memiliki tetangga atau saudara yang yatim piatu dan tidak mampu sehingga mereka bisa diasuh disini dan juga dari mulut kemulut.
BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH POLA KOMUNIKASI TERHADAP