Karakterisasi Ekstrak dengan Parameter Spesifik Karakterisasi Ekstrak dengan Parameter Non Spesifik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Badan Penelitian Pengembangan Tanaman BPPT Serpong dan Building Science Centre BSC FMIPA ITB. Penelitian berlangsung selama 5 bulan, terhitung dari Juli 2012 sampai Desember 2012.

3.2 Bahan

Fraksi etil asetat daun sukun kering LIPI, Indonesia, rutin LIPI, Indonesia, -siklodekstrin grade analysis Wako,Jepang, etanol grade analysis JT. Beker, metanol grade HPLC JT. Beker, aquabidest.

3.3 Alat

Peralatan gelas pyrex, mortar dan alu, ayakan no.100, neraca analitik, desikator, oven, shaker waterbath, mikro pipet, filtrat membran 0,20 µm Sartorius, Jerman, tanur, moisture balance, Spektrofotometer UVVis Lambda 25 Perkin Elmer, Jerman, Karl fischer moisture titrator MKS 520 KEM, Scanning electron microscopy JEOL, Jepang.

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Karakterisasi Ekstrak dengan Parameter Spesifik

3.4.1.1 Organoleptis Mengamati bentuk, warna, bau dan rasa dari fraksi etil asetat daun sukun Depkes RI, 2000. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3.4.1.2 Penentuan Kadar Flavonoid Total dari Fraksi Etil Asetat Daun Sukun a. Penentuan Panjang Gelombang Senyawa Rutin Dibuat larutan rutin standar sebanyak 10 mg dalam 10 mL 1000ppm, kemudian di cek panjang gelombang rutin untuk mendapatkan puncak yang maksimal. b. Pembuatan Kurva Kalibrasi Dibuat larutan rutin standar dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50 ppm dengan pengenceran dari larutan induk. Kurva kalibrasi dibuat dengan cara memplot konsentrasi terhadap absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang 358,2 nm. Kemudian dibuat kurva kalibrasi y = a + bx dengan absorbansi sebagai sumbu y dan konsentrasi sebagai sumbu x serta dicari persamaan regresinya. c. Penetapan Kadar Total Flavonoid Sebanyak 10 mg fraksi etil asetat daun sukun kering ditimbang kemudian dilarutkan dengan metanol grade HPLC dan ditambahkan hingga 10 mL 1000 ppm. Larutan sampel dipipet 0,1 mL dan ditambahkan metanol grade HPLC hingga 10 mL 10 ppm. Kemudian larutan dianalisa dengan spektrofotometer UV-VIS. Konsentrasi dihitung dengan menggunakan persamaan regresi yang diperoleh pada pembuatan kurva dengan memasukkan absorbansi sebagai fungsi y Rohyami, 2000; Corciovia cascaval, 2011

3.4.2 Karakterisasi Ekstrak dengan Parameter Non Spesifik

3.4.2.1 Susut Pengeringan Susut pengeringan dilakukan dengan menggunakan moisture balance . Alat moisture balance dipanaskan selama 30 menit lalu didinginkan hingga suhu ruang. Kemudian dimasukkan wadah alumunium ke alat moisture balance dan dipanaskan hingga bobot tetap. Selanjutnya wadah alumunium ditara dan ditimbang sampel sebanyak 5 gram, moisture balance ditutup dan ditunggu sampai bobot tetap untuk mengetahui susut pengeringannya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3.4.2.2 Kadar Air Kadar air dilakukan dengan menggunakan alat karl-fischer titration . Alat dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan pelarut hydranal , kemudian sampel dengan wadahnya ditimbang w1. Sampel dimasukkan ke dalam metanol kering. Sampel dan wadah ditimbang kembali w2. Masukkan data w1 dan w2 ke dalam alat. Nilai kadar air sampel akan muncul secara otomatis pada alat. 3.4.2.3 Kadar Abu Total Fraksi etil asetat ditimbang sebanyak 2 gram, kemudian dimasukkan ke dalam krus yang telah dipijarkan dan ditara. Krus dimasukan ke dalam tanur dan dipijarkan hingga bobot tetap. Sampel diangkat, didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Jika arang tidak dapat hilang, tambahkan air panas, saring dengan menggunakan kertas saring bebas abu. Pijarkan hingga bobot tetap kemudian ditimbang. Dihitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes RI, 2000.

3.4.3 Pembuatan Campuran Fraksi Etil Asetat Daun Sukun-

Dokumen yang terkait

Penggunaan Berbagai Jenis Kompos Terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus communis Forst ) Pada Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Kecamatan Haranggaol Horison

0 68 50

Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis Forst.) Berdasarkan Perbedaan Jarak Akar Dari Batang Pohon

4 84 47

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer Kombinasi β-Siklodekstrin dan Polivinil Pirolidon Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

1 12 76

Peningkatan Kelarutan Fraksi Etil Asetat Daun Sukun Artocarpus Altilis (Parkinson) Fosberg dengan Penambahan Polimer Kombinasi β-Siklodekstrin dan Hidroksi Propil Metilselulosa Menggunakan Metode Pencampuran Kneading

1 12 70

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)

3 26 115

Pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) pada tikus terinduksi streptozotosin.

1 8 97

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Fraksi Etil Asetat Ekstrak Metanol-Air Daun Sukun (Artocarpus altilis Parkinson Fosberg) - Ubaya Repository

0 0 1

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)

0 9 15

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)

0 3 2

Formulasi dan Uji Efek Anti-Aging Dari Krim yang Mengandung Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg)

0 7 4