Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan

 TTV: TD: 13070, HR: 90xI, RR:22xmenit, T:37 C, hasil pengkajian kekuatan otot dengan menggunakan goniometri gerakan dorsofleksi : 26 , plantarfleksi : 50 A: Masalah teratasi sebagian terlihat dari pasien mau berusaha mengangkat kaki kanannya. P: Intervensi dilanjutkan  Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif dan memberikan penkes pada keluarga dan pasien. Tanggal 7 Agustus 2015 1. Melakukan pengkajian kekuatan otot 2. Melakukan pengkajian sebelum dan sesudah dilakukan terapi latihan rentang gerak sendi 3. Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif S:  klien mengatakan kaki sebelah kanan sudah bisa digerakkan tetapi masih dibantu oleh keluarga. O:  Kesadaran composmentis, pasien terlihat sudah tidak lemas, pasien dan keluarga sangat kooperatif.  TTV: TD: 13070, HR: 88xI, RR: 22xmenit, T:37,0 C, hasil pengkajian kekuatan otot dengan menggunakan goniometri gerakan dorsofleksi : 28 , plantarfleksi : 52 A: Masalah teratasi sebagian dilihat dari kekuatan otot kaki meningkat 15. P: Intervensi dilanjutkan  Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif. Tanggal 8 Agustus 2015 1. Melakukan pengkajian kekauatan otot 2. Melakukan vital sign sebelum dan susudah dilakukan latihan rentang gerak sendi 3. Melakukan latihan rentang gerak sendi S:  klien mengatakan kaki sebelah kanan sudah bisa digerakkan tetapi masih dibantu keluarga. O:  kesadaran composmentis, pasien terlihat sudah tidak lemas, pasien dan keluarga sangat kooperatif.  TTV: TD: 13070, HR: 88xI, RR: 20xI, T: 37,0 C, hasil pengkajian dengan kekuatan otot dengan menggunakan goniometri gerakan dorsofleksi : 28 , plantarfleksi : 55 A: Masalah teratasi sebagian terlihat dari kekuatan otot kaki 15 dan keluarga juga sudah mampu melakukan gerakan latihan rentang gerak sendi. P: Intervensi dilanjutkan  Memberikan penkes kepada keluarga dan pasien. 2. Tanggal 4 Agustus 2015 1. Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif 2. Memberikan posisi kaki terhindar dari tekanan 3. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi 3 butir putih telurhari 4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga kebrsihan kulit dan kelembapan kulit pasien dengan menggunakan lotion S:  Klien mengatakan luka di kaki kanan pedis dextra nyeri seperti ditusuk dan berdenyut dan kulit disekitarnya terasa kering dan gatal. O:  Luas luka pada pedis dextra 7x7 cm  Kulit daerah sekitar kering.  Dasar luka kuning dan pelembap. terdapat jaringan nekrotik.  Terdapat pus eksudat tipe serosa dipinggiran luka nekrotik.  Luka ditutup dengan wound dress kassa lembap. A: Masalah teratasi sebagian, hal ini disebabkan luka diabetikum pada bagian nektrotik belum dilakukan tindakan debridement sehingga pertumbuhan jaringan baru tidak maksimal. P: Intervensi dilanjutkan  Pantau keadaan umum klien  Anjurkan klien untuk mengkonsumsi banyak putih telur  Anjurkan menjaga kelembapan kulit dengan penggunaan lotion.  Lakukan perawtan luka lembap. Tanggal 5 Agustus 2015 1. Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif dan mengajarkan kepada keluarga untuk dapat melakukannya secara mandiri. 2. Memberikan posisi kaki terhindar dari tekanan. 3. Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi 3 butir telurhari. 4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga kebersihan kulit dan kelembapan kulit pasiendengan menggunakan lotion pelembap. S:  Keluargapasien mengatakan sudah mengetahui langkah- langkah latihan rentang gerak sendi yang diajarkan perawat dan akan membantu ayahnya melakukan disaat perawat tidak ada.  Pasien mengatakan kaki terasa lebih ringan, nyaman dan mudah digerakkan setelah dilakukan latihan rentang gerak sendi. O:  Klien dapat melakukan latihan rentang gerak sendi pasif dengan bantuan perawat.  Luas luka pada pedis dextra 7x7 cm.  Kulit daerah sekitar kering.  Dasar luka kuning dan terdapat jaringan nekrotik.  Luka ditutup dengan wound dress kassa lembap.  Anak pasien memberikan lotion untuk menghindari kulit pasien bertambah kering. A: Masalah teratasi sebagian, hal ini disebabkan luka diabetikum pada bagian nekrotik belum dilakukan tindakan debridement, namun dengan tindakan latihan rentang gerak sendi yang dilakukan pasien merasa kakinya terasa lebih ringan dan tidak kaku. P: Intervensi dilanjutkan  Pantau keadaan umum klien  Anjurkan klien untuk mengkonsumsi banyak makan putih telur.  Anjurkan klien Menggunakan alas kaki yang lembut saat beraktivitas diluar rumah. Tanggal 7 Agustus 2015 1. Melakukan latihan rentang gerak sendi pasif. 2. Memberikan posisi kaki terhindar dari tekanan. 3. Memotivasi klien untuk mengkonsumsi 3 butir putih telurhari. 4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga kulit dan kelembapan kulit pasien dengan menggunakan lotion pelembap. S:  Klien mengatakan luka diabetikumnya nyeri tetapi nyerinya jauh lebih ringan dari pada sebelumnya. O:  Pus sudah berkurang namun luka nekrotik masih ada.  Luka ditutup dengan wound dress kassa lembap.  Kulit kering dan merah disekitar luka tampak