waktu yang cukup lama. Terutama apabila uang pertanggungan dari tertanggung lebih dari Rp 10.000.000,00. Karena harus dilaporkan kepada Kantor Pusat AJB
Bumiputera 1912 di Jakarta Pusat. Hal ini berarti akan memperlambat penyelesaian atau pembayaran tersebut. Mengenai jangka waktu yang harus
dipenuhi perusahaan asuransi jiwa dalam menyelesaikan atau membayar klaim asuransi jiwa yang diajukan oleh nasabah atau ahli waris tertanggung telah diatur
dalam Pasal 27 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 422kmk.062003 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi, yakni : “Perusahaan Asuransi harus telah membayar klaim paling lama 30 tiga
puluh hari sejak adanya kesepakatan antara tertanggung dan penanggung atau kepastian mengenai jumlah klaim yang harus dibayar”.
Hal ini berarti terhitung sejak 30 hari setelah adanya kesepakan antara nasabah atau ahli waris tertanggung dengan pihak perusahaan asuransi jiwa
mengenai jumlah klaim yang harus dibayar maka perusahaan asuransi jiwa sudah harus melunasi klaim tersebut.
3. Mekanisme Perhitungan Klaim Habis Kontrak yang jelas dan transfaran
Bahwa apabila pemegang polistertanggung masih hidup sampai dengan habis kontrak maka bila tertanggung telah menyelesaikan seluruh persyaratan
klaim maka kepada tertanggung besaran klaim habis kontrak yang akan di bayarkan adalah sebesar premi yang telah dibayarkan selama masa kontrak
ditambah bonus perusahaan.
Perhitungan besarnya premi yang dibayar baik secara setengah tahunan
maupun tahunan telah tertuang dalam tabel premi tahunan lampiran 7 :
a. Rumus perhitungan premi yang dibayarkan pada perhitungan klaim habis
kontrak pada produk eka waktu ideal dengan cara pembayaran setengah tahun, sebagai berikut :
Nilai konstanta Produk Eka Waktu Ideal 1.000
× 51 × Uang Pertanggungan
b. Rumus perhitungan premi yang dibayarkan pada perhitungan klaim habis
kontrak pada produk eka waktu ideal dengan cara pembayaran tahunan, sebagai berikut :
Nilai konstanta Produk Eka Waktu Ideal 1.000
× Uang Pertanggungan
Untuk memudahkan perhitungan pembayaran premi, perusahaan Asuransi telah menetapkan dan membuat tabel premi Tahunan per 1.000 Lampiran 7.
Yang disebut Nilai Konstanta Besarnya premi ditentukan atau dipengaruhi oleh besarnya Uang Pertanggungan asuransi eka waktu ideal, umur pemegang
polistertanggung dan jangka waktu asuransi. Dari tabel tersebut diketahui berapa besaran nilai konstanta Produk Eka
Waktu Ideal. Apabila pembayaran premi secara setengah tahunan maka premi setiap tahunnya di kali 51 . Dan apabila pembayaran premi dilakukan secara
tahunan maka nilai konstanta dianggap 100. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa mekanisme perhitungan klaim habis
kontrak pada produk eka waktu ideal di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 telah berjalan dengan efektif dan efisien serta transfaran. Karena telah memiliki
ketentuan persyaratan serta mekanisme prosedur yangbaku dan jelas yang tercantum pada polis yang telah diketahui dan ditandatangani oleh masing -
masing antara si tertanggung dan si penanggung. Demikian pula bahwa realisasi klaim habis kontrak selama 3 tahun berturut - turut juga melebihi dari target yang
ditetapkan serta pertumbuhannya positif. Adapun keluhan para nasabah tentang besarnya pembayaran klaim, waktu
dan syarat-syarat pencairan klaim yang kurang dipahami nasabah lebih cenderung kepada klaim meninggal dunia, klaim penebusannilai tunai atau klaim kecelakaan
dan tidak bisa di generalisir pada klaim habis kontrak yang sudah jelas besaran pembayarannya dan tidak membutuhkan survey on the sport atau penilaian
taksiran kerugian.
F. ANALISA KINERJA PERUSAHAAN
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penelitian yang telah disajikan
pada Bab II maka dilakukan analisa terhadap kinerja perusahaan sebagai berikut : 1.
Pemasaran Surat PermintaanPolis
Data berupa target dan realisasi surat permintaan Polis tahun 2011 - 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 JumlahRatio dan Growth Surat Permintaan Polis Klaim Habis Kontrak di AJB Bumiputera 1912 Tahun 2011- 2013
Keterangan Surat Permintaan Polis
Ratio Growth
Target Realisasi
Tahun 2010 -
11.533 -
- Tahun 2011
21.150 12.624
59,69 9,46
Tahun 2012 23.326
11.096 47,57
-12,10 Tahun 2013
30.864 13.720
44,45 23,65
Sumber : AJB Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan
Berdasarkan Tabel 3.1 dapat di ketahui bahwa target permintaan polis setiap tahunnya tidak dapat terealisasi 100. Pada tahun 2011 dari target sebesar
21.150 hanya terealisasi 12.624 atau 59,69 demikian pula tahun 2012 hanya terealisasi 47,57 23.326 – 11.096 dan tahun 2013 hanya terealisasi 44,45
30.864 – 13.720 . Namun apabila dilihat dari tingkat pertumbuhan setiap tahunnya Growth pada tahun 2011 terdapat kenaikan pertumbuhan permintaan
polis sebesar 9,46 namun tahun 2012 terjadi pertumbuhan negatif menurun yaitu 12,10 sedangkan tahun 2013 terjadi pertumbuhan positif yaitu 23,65.
2. Premi Income