50
BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP BENCANA
DAN MANAJEMEN PENANGGULANGANNYA
A. Pengertian dan Jenis-Jenis Bencana
Istilah bencana dapat diartikan sebagai sesuatu yang menimbulkan kesusahan, kerugian, penderitaan, malapetaka, kecelakaan dan mara
bahaya.
47
Bencana merupakan kejadian yang luar biasa, diluar kemampuan normal seseorang menghadapinya, menakutkan dan juga mengancam keselamatan
jiwa.Akibatnya, berbagai bangunan penting hancur, korban jiwa berjatuhan dan mempengaruhi kondisi psikologis dari mereka yang terkena dampak bencana.
48
Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana merupakan
pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian. Menurut ISDRInternational Strategy for
Disaster Reduction 2004, bencana merupakan suatu gangguan serius terhadap
keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas
47
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, hal 100.
48
Nani Nurrachman, Pemulihan Trauma: Panduan Praktis Pemulihan Trauma Akibat Bencana Alam
, Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi UI, 2007, hal 3.
Universitas Sumatera Utara
pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan danyang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
49
Ada sebuah perbedaan penting antara peristiwa dan bencana.Tidak semua peristiwa yang merugikan adalah bencana, hanya peristiwa-peristiwa yang
melebihi kemampuan tanggap darurat.Sebagai contoh, sebuah rumah yang mengalami kebakaran biasa membutuhkan tanggapan oleh departemen kebakaran
di jurisdiksinya. Tentu ada kerugian harta benda, dan kemungkinan kemungkinan akan luka-luka atau hilangnya nyawa. Namun karena kebakaran merupakan
kejadian rutin yang mudah untuk ditangani, kebakaran biasanya tidak dianggap sebagai bencana.Pada kebakaran besar di Chicago tahun 1871, di sisi lain, lebih
dari 2000 hektar lahan perkotaan hancur dalam tiga hari. Secara keseluruhan, kerusakan termasuk 28 mil jalan, 120 mil trotoar, 2000 tiang lampu, dan 18.000
bangunan, total seluruh kerusakan properti lebih dari 200 juta sepertiga dari nilai seluruh properti di kota Chicago pada saat itu. Antara 200 sampai 300 orang
meninggal dunia.Saat kedua peristiwa tersebut sama-sama merupakan kebakaran, hanya kebakaran Chicago yang dapat disebut bencana.
50
Dengan demikian, maka dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian bencana yaitu suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
dapat menimbulkan ancaman dan gangguan terhadap keberfungsian suatu masyarakat melebihi batas kemampuannya, sehingga mengakibatkan kerusakan,
49
“Karakteristik dan Manajemen Bencana”, sebagaimana dimuat dalam http:www.fpk.unair.ac.idIADBahan20Ajar20IAD2020128.Bencana20AlamKARAKT
ERISTIK20DAN20MANAJEMEN20BENCANA.docx., diakses pada 18 April 2014.
50
Damon P. Coppola, Introduction to International Disaster Management, Burlington- USA: Butterworth-Heinemann, 2007, hal 25.
Universitas Sumatera Utara
kerugian serta penderitaan bahkan sampai jatuhnya korban jiwa, baik terjadi karena alam ataupun non-alam seperti oleh manusia ataupun karena faktor
keduanya. Bencana ada bermacam-macam menurut sumber atau penyebabnya.United
Nation for Development Program UNDP mengelompokkan bencana atas 3
tiga jenis yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
51
Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, bencana diklasifikasi atas 3 jenis sebagai
berikut.
52
1. Bencana Alam
Yaitu bencana yang bersumber dari fenomena alam seperti gempa bumi, letusan gunung api, meteor, pemanasan global, banjir, topan dan tsunami
2. Bencana non alam
Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan
wabah penyakit 3.
Bencana sosial Adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
51
Soehatman Ramli, Op. Cit., hal 17.
52
Ibid ., hal 18.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian dalam Disaster Management Handbook, jenis bencana yaitu gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, angin topan, banjir, tanah longsor,
kebakaran, kekeringan, wabahepidemik, kecelakaan besar, kerusuhan massal.
53
Cara lain yang dapat dipergunakan adalah dengan membedakan bagaimana bencana tersebut berkembang dari waktu ke waktu, yaitu: bencana
yang terjadi secara perlahan seperti kekeringan, kelaparan atau ketegangan yang meningkat antara fraksi-fraksi politik yang beroposisi atau bencana yang terjadi
secara cepat seperti gempa bumi atau tanah longsor. Bencana yang menimbulkan ancaman dan kerugian bagi umat manusia
juga dapat diklasifikasikan sebagai berikut: geologi gempa bumi, tsunami, longsor, gerakan tanah, hidro-meteorologi banjir, topan, banjir bandang,
kekeringan, biologi epidemi, penyakit tanaman, hewan, teknologi kecelakaan transportasi, industri, lingkungan kebakaran, kebakaran hutan, penggundulan
hutan, sosial konflik, terorisme.
54
B. Penyebab serta Dampak-Dampak Bencana