Uji Hipotesa Penelitian pada Sekolah homogen dan Sekolah heterogen

42

1.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah subjek yang digunakan dalam penelitian ini homogen atau tidak. Tabel 8. Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Intercultural Sensitivity Based on Mean 10.728 1 398 .001 Based on Median 8.446 1 398 .004 Based on Median and with adjusted df 8.446 1 352.597 .004 Based on trimmed mean 10.920 1 398 .001 Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 ρ 0.05. Berdasarkan data yang diperoleh di tabel 12, didapatkan nilai signifikansi Intercultural Sensitiviy sebesar 0.001 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel tidak bersifat homogen terhadap populasi. Dengan demikian sampel dari penelitian ini tidak bersifat homogen tetapi uji-t tetap dapat dipakai karena data sampel penelitian terdistribusi secara normal namun dengan catatan, jika data homogen baca lajur Equal Variances Assumed, jika data tidak homogen baca lajur Equal Variances not Assumed. Azwar 2004

2. Uji Hipotesa Penelitian pada Sekolah homogen dan Sekolah heterogen

Untuk menjawab sejumlah hipotesa yang diajukan maka digunakan independent samples test untuk menguji perbedaan Intercultural Sensitivity siswa sekolah homogen monokultural dan sekolah heterogen multikultural. Untuk melakukan pengujian statistik maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu: Universitas Sumatera Utara 43 1. Ho hipotesa nihil: μHomogen= μHeterogen, artinya tidak ada perbedaan Intercultural Sensitivity pada siswa sekolah homogen monocultural dan sekolah heterogen multicultural 2. Ha hipotesa alternatif: μHomogen≠ μHeterogen, artinya ada perbedaan Intercultural Sensitivity pada siswa sekolah homogen monocultural dan sekolah heterogen multicultural Tabel 9.Deskrpsi skor Intercultural Sensitivity Group Statistics Jenis Sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Intercultural Sensitivity Sekolah homogeny 200 59.9900 6.37992 .45113 Sekolah heterogen 200 71.3800 4.67277 .33041 Jika dilihat melalui nilai mean terdapat perbedaan antara mean siswa- siswisekolah homogen dan sekolah heterogen. Mean tertinggi diperoleh kelompok subjek pada sekolah heterogen yakni sebesar 71.38 SD = 4.672, sedangkan kelompok subjek pada sekolah homogenmemiliki nilai mean sebesar 59.99 SD = 6.379 Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 10. Independent T-test Dari hasil penghitungan uji-t di atas, didapatkan nilai ρ 0.05, yakni sebesar 0.000 sehingga didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan Intercultural Sensitivity antara siswa-siswi sekolah homogen dan sekolah heterogen sebesar 11,39 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Intercultural Sensitivity Equal variances assumed 10.728 .001 -20.369 398 .000 -11.39000 .55919 -12.48933 -10.29067 Equal variances not assumed -20.369 364.792 .000 -11.39000 .55919 -12.48964 -10.29036 Universitas Sumatera Utara 45

3. Hasil Tambahan Penelitian