Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Pembatasan Fokus Penelitian

mengungkapkan bahwa ”Pembelajaran Kooperatif menghasilkan dampak pembelajaran yang lebih baik dibandingkan pembelajaran lainnya”. 2 Model Pembelajaran Kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan aktif dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung jawab atas pembelajarannya. Pembelajaran Kooperatif memiliki banyak tipe dan strategi, salah satunya adalah Kepala Bernomor Terstruktur atau Numbered Heads Terstruktur. Tipe ini modifikasi dari tipe Kepala Bernomor yang dipakai Spencer Kagan. Dengan tipe ini siswa bisa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan saling keterkaitan dengan teman-teman kelompoknya. Berdasarkan uraian diatas, model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai hal tersebut dan memilih judul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kepala Bernomor Terstruktur untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa.”

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran matematika? 2 Yudha M. Saputra dan Iis Marwan, Strategi Pembelajaran Kooperatif, Bandung: CV. Bintang Warli Artika, 2008, h. 65. 2. Apakah model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat diterapkan pada pelajaran matematika? 3. Bagaimana respon siswa terhadap pelajaran matematika dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur? 4. Apakah penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa? 5. Apakah penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa? 6. Jenis-jenis aktivitas apakah yang dapat ditingkatkan melalui penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur? Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMP Islam Al-Ikhlas Cipete. Adapun fokus penelitian adalah meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa melalui model Pembelajaran Kooperatif tipe Kepala Bernomor Terstruktur .

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Setelah penulis mengemukakan latar belakang masalah di atas, dapatlah terlihat luasnya permasalahan yang didapat. Karena adanya keterbatasan waktu dan pengetahuan yang penulis miliki serta untuk memperjelas dan memberikan arah yang tepat dalam pembahasan skripsi, maka penulis berusaha memberikan batasan sesuai dengan judul, sebagai berikut: 1. Model Pembelajaran Kooperatif yang digunakan adalah tipe Kepala Bernomor Terstruktur yang dikembangkan oleh Spencer Kagan. Tipe Kepala Bernomor Terstruktur ini memudahkan siswa dalam pembagian tugas. 2. Aktivitas belajar yang di observasi adalah jenis-jenis aktivitas belajar berdasarkan teori Paul D. Diedrich. Penulis membatasi pada 5 jenis aktivitas belajar yaitu: a. Visual activities; membaca LKS dan memperhatikan penjelasan materi yang guru sampaikan. b. Oral activities; mengajukan pertanyaan dan menanggapi laporan kelompok. c. Writing activities; mencatat materi. d. Mental activities; memecahkan soal. e. Emotional activities; minatantusias dan perasaan senang. 3. Siswa: Siswa yang dimaksud adalah siswa SMP Islam Al-Ikhlas kelas VII- B.

D. Perumusan Masalah Penelitian