Responden yang dipilih kriteria yang diharapkan adalah : 1. Mengerti dan mengetahui materi yang diwawancarakan, serta dapat memberikan
pendapatnya. 2. Sudah menjadi anggota minimal 4 bulan, sehingga mempunyai cukup pengalaman
dalam bisnisnya. 3. Dapat bertemu dan bekerjasama dengan tim bisnisnya minimal sebulan sekali.
4. Hadir pada pertemuan yang diadakan oleh ORIFLAME. 5. Masih berstatus aktif dan sering berkomunikasi dengan mitra bisnis atau upline.
6. Telah mengkonsumsi, menjual, atau ikut memasarkan produk ORIFLAME. 7. Pernah melakukan presentasi penjualan, prospecting, demo produk, atau
berkomunikasi dengan pelanggan. Kriteria responden yang demikian tidak terlalu sulit ditemukan karena rata-
rata IBO yang hadir di pertemuan dan seminar sesuai dengan kriteria tersebut.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini: a. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung
pada objek yang diteliti, atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek orang, objek benda atau kejadian sistematik tanpa
adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
b. Studi dokumentasi yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen – dokumen yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. c. AngketKuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan dengan
cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden penelitian. Setiap jawaban pertanyaan diberikan skor sesuai dengan masing – masing skala
pengukuran.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan
daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan kepada responden penelitian. 2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan
data lain yang relevan pada penelitian ini.
3.6. Identifikasi dan Operasional Variabel Penelitian. Variabel Komitmen Organisasional
Variabel komitmen organisasional didefinisikan sebagai suatu keinginan dari kegiatan untuk membangun hubungan yang stabil dengan kesunguhan untuk memberi
pengorbanan guna menjaga atau mempertahankan hubungan tersebut. Harapan akan kelangsungan hubungan, kesungguhan untuk berinvestasi, kesediaan melakukan
pengorbanan bertujuan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang Anderson dan Weitz, 1992:64. Variabel ini diukur dengan indikator : keinginan mempertahankan
bisnis, kemauan untuk membangun dan mengembangkan bisnis, kesediaan untuk berkorban dan berinvestasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Dimensi Variabel Komitmen Organisasional
Keterangan : X1
: Keinginan untuk bertahan dalam organisasi X2
: Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi X3
: Loyalitas terhadap organisasi
Variabel Penjualan Adaptif
Weitz et al., dalam Pujiastuti 2006:17 mendefinisikan penjualan adaptif sebagai upaya untuk merubah perilaku penjualan selama ataupun setelah terjadinya
interaksi dengan pelanggan yang didasarkan pada informasi yang diterima mengenai situasi penjualan. Variabel ini diukur dengan indikator : fleksibilitas waktu penjualan
yang dilakukan, variasi gaya penjualan sesuai dengan situasi, modifikasi presentasi penjualan sesuai dengan situasi.
Komitmen Organisasional
X1
X2
X3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Dimensi Variabel Penjualan Adaptif
Keterangan : X4
: Fleksibilitas waktu penjualan yang dilakukan. X5
: Variasi gaya penjualan sesuai situasi. X6
: Modifikasi presentasi penjualan sesuai dengan situasi.
Variabel Orientasi Smart-Working
Variabel Orientasi smart-working didefinisikan sebagai orientasi dasar bagi tenaga penjualan distributor untuk merencanakan, memformulasikan,
mengartikulasikan, mengimplementasikan, mengevaluasi siklus pembelian pelanggan dan siklus menjualnya. Indikator yang digunakan dalam membentuk variabel
orientasi smart-working sebagaimana digunakan oleh Spiro and Weitz 1990:63.
Indikator dari variabel keterlibatan interaksi adalah sikap kerja keras, sikap kerja agresif dan sikap kerja cerdas.
Penjualan Adaptif
X4
X5
X6
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Dimensi Variabel Orientasi
smart-working
Keterangan : X7
: Membuat rencana berkala X8
: Inisiatif melakukan cara penjualan yang baru X9
: Evaluasi penjualan X10
: Adopsi cara penjualan yang baik
Variabel Kepuasan hubungan kerja
Menurut Cue dan Gianakis dalam Eviyanti 2001:9 menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah hal penting dalam teori dan praktek karena mempengaruhi
kapasitas kejra agar menghasilkan kinerja yang efisien dan dapat memenuhi pekerjaan dengan sukses.
Orientasi Smart-
Working
X7
X8
X9
X10
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Dimensi Variabel Kepuasan hubungan kerja
Keterangan : X11
: Pekerjaan itu sendiri X12
: Kepemimpinan upline X13
: Hubungan sesama downline dalam satu jaringan .
Variabel Kreativitas Pemasaran
Penelitian Woodman et all dalam Widodo 2008:159 memberikan konsep dimana karakteristik individu akan mendukung perilaku yang kreatif dan pada
akhirnya bermuara pada kreativitas organisasi. Sejalan dengan Widodo 2008:169 menyatakan bahwa semakin baik kinerja individu dan team maka akan berdampak
positif terhadap kreativitas strategi.
Kepuasan hubungan
kerja
X11
X12
X13
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Dimensi Kreativitas Strategi pemasarn
Keterangan : X14
:
Motivasi
X15 :
Kesediaan Menanggung Resiko
X16 :
Perbedaan dengan Strategi sebelumnya
Variabel Kinerja Bisnis IBO
Pengukuran kinerja tenaga penjualan merupakan penjabaran keberhasilan atas indikator-indikator prestasi kerja yang sesungguhnya dicapai oleh seorang
tenaga penjualan atau organisasi karena melaksanakan aktivitas dan tanggung jawab dengan baik.Spiro and Weitz, 1990:67. Berdasarkan hal tersebut maka indikator
dalam variabel ini adalah kemampuan mencapai target bisnis tutup Bussinens point per bulan, kemampuan meningkatkan perolehan bonus, kemampuan meningkatkan
volume penjualan, kemampuan menyeponsori IBO lain downline atau IBO baru atau memperluas jaringan.
Kreativitas Strategi
Pemasaran
X14
X15
X16
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Dimensi Variabel Kinerja Bisnis IBO
Keterangan : X17
: Kemampuan untuk tutup business point bulan X18
: Kemampuan meningkatkan perolehan bonus X19
: Kemampuan menjual produk baru dengan cepat X20
: Kemampuan menyeponsori IBO lain downline IBO baru atau memperluas jaringan
Kinerja Bisnis
IBO
X17
X18
X19
X20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel
NO
Variabel
Definisi operasional Indikator
Skala pengukuran
1 Komitmen
organisasional Suatu keinginan dari
kegiatan untuk membangun hubungan yang stabil
dengan kesunguhan untuk memberi pengorbanan guna
menjaga atau mempertahankan hubungan
dalam dengan organisasi. 1. Keinginan untuk
bertahan dalam organisasi.
2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai
keinginan organisasi. 3. Loyalitas terhadap
organisasi. Skala Likert
2 Penjualan
Adaptif Upaya untuk merubah
perilaku penjualan selama ataupun setelah terjadinya
interaksi dengan pelanggan yang didasarkan pada
informasi yang diterima mengenai situasi penjualan.
1. Fleksibilitas waktu penjualan yang
dilakukan. 2. Variasi gaya penjualan
sesuai situasi. 3. Modifikasi presentasi
penjualan sesuai dengan situasi.
Skala Likert
3 Orientasi
Smart- Working
Orientasi dasar bagi tenaga penjualan distributor
untuk merencanakan, memformulasikan,
mengartikulasikan, mengimplementasikan,
mengevaluasi siklus pembelian pelanggan dan
siklus menjualnya. 1. Membuat rencana
berkala 2. Inisiatif melakukan cara
penjualan yang baru 3. Evaluasi penjualan
4. Adopsi cara penjualan yang baik.
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel
NO
Variabel
Definisi operasional Indikator
Skala pengukuran
4 Kepuasan
hubungan kerja
Kepuasan kerja merupakan bentuk
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,
situasi kerja dan hubungan dengan rekan
kerja. 1. Pekerjaan itu sendiri
work itself 2. Kepemimpinan upline
3. Hubungan sesama downline dalam satu
jaringan
Skala Likert
5 Kreativitas
Strategi Pemasaran
Perluasan tindakan yang diambil untuk
memasarkan produk dan menarik anggota baru
1. Motivasi 2. Kesediaan
menanggung resiko 3. Perbedaan dengan
strategi sebelumnya Skala Likert
6 Kinerja Bisnis
IBO Kemampuan untuk
mencapai prestasi dalam meningkatkan penjualan
dan menarik downline untuk masuk kedalam
bisnis. 1.
Kemampuan untuk tutup Bussinens point
bulan 2. Kemampuan
meningkatkan perolehan bonus.
3. Kemampuan menjual produk baru dengan
cepat 4. Kemampuan
menyeponsori IBO lain Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
3.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Alat Ukur atau Kuesioner.